WHO Laporkan Varian Baru Covid-19 XE di Inggris, Waspadai Gejalanya

Senin, 04 April 2022 - 13:13 WIB
loading...
WHO Laporkan Varian Baru Covid-19 XE di Inggris, Waspadai Gejalanya
WHO melaporkan kemunculan varian baru Covid-19 bernama XE di Inggris. Virus ini merupakan mutan dari varian Omicron dan disebut lebih menular dari lainnya. Foto/CGTN
A A A
JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kemunculan varian baru Covid-19 bernama XE di Inggris. Virus ini merupakan mutan dari varian Omicron dan disebut lebih menular daripada varian Covid-19 lainnya.

Varian XE adalah hibrida mutan dari dua versi Omicron sebelumnya yaitu BA.1 dan BA.2. Menurut penelitian, varian ini 10 kali lebih mudah menular daripada subvarian BA.2 atau Stealth Omicron, yang disebut sebagai varian yang mengkhawatirkan karena tingkat penularannya yang tinggi.

Ini adalah jenis virus yang paling dominan, bertanggung jawab atas 86 persen dari semua kasus Covid-19 baru-baru ini. Varian hibrida XE baru dari Omicron pertama kali terdeteksi di Inggris pada 19 Januari 2022. Sejak itu sekitar 600 kasus telah dilaporkan dan dikonfirmasi.

Dilansir dari Times of India, Senin (4/4/2022) menjadi varian transmisibilitas tinggi berarti varian XE bisa menjadi varian dominan di masa depan. Ada risiko tinggi gelombang Covid-19 lain yang disebabkan oleh varian ini.




WHO telah mengklarifikasi bahwa sampai perbedaan karakteristik yang signifikan, termasuk tingkat keparahan dan penularan varian XE, tidak diketahui. Ini akan dikategorikan sebagai bagian dari varian Omicron dan akan dianggap sebagai varian yang menjadi perhatian.

Meskipun gejala pasti dari varian baru belum diketahui, diyakini mirip dengan sub-varian Omicron dan BA.2 dari Omicron. Varian virus corona tidak menyebabkan gejala yang parah tetapi menyebar dengan cepat. Meskipun virus corona adalah infeksi saluran pernapasan, gejala awal Omicron tidak terkait dengan paru-paru.

Kelelahan dan pusing adalah tanda-tanda awal, diikuti oleh gejala lain seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri otot dan demam. Kehilangan penciuman dan pengecapan jarang dilaporkan pada orang yang terinfeksi varian Omicron.

Selain itu, gejala gastrointestinal seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan lainnya cukup umum dalam kasus infeksi Omicron.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2827 seconds (0.1#10.140)