Wabah Salmonella, Camilan Cokelat Kinder Ditarik dari Inggris

Rabu, 06 April 2022 - 19:19 WIB
loading...
Wabah Salmonella, Camilan Cokelat Kinder Ditarik  dari Inggris
Camilan cokelat Kinder ditarik dari pasar Inggris oleh perusahaan pembuatnya, Forrero. Penarikan dilakukan setelah ditemukan lusinan kasus salmonella. Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Camilan cokelat Kinder ditarik dari pasar Inggris oleh perusahaan pembuatnya, Forrero. Penarikan dilakukan dua minggu sebelum Paskah setelah kemungkinan ditemukan kaitan dengan lusinan kasus salmonella yang dilaporkan.

Dilansir dari Reuters, Rabu (6/4/2022) penarikan tersebut memengaruhi Kinder Surprise tunggal dan multipak. Ini merupakan camilan populer yang dipasarkan untuk anak-anak yang berisi mainan koleksi kecil di dalam cangkang cokelat.

"Kami secara sukarela menarik batch terpilih Kinder Surprise sebagai langkah pencegahan, karena kami telah mengetahui kemungkinan hubungan dengan sejumlah kasus salmonella yang dilaporkan," kata pemberitahuan penarikan tersebut.

Ferrero mengatakan cokelat yang terkena dampak diproduksi di Belgia. Namun, penarikan dapat diperluas ke negara lain.


Penarikan terjadi ketika camilan tersebut dipajang di rak supermarket menjelang Paskah. Di mana pada momen tersebut, banyak warga Inggris membeli dan mengonsumsi telur cokelat tersebut.

Sementara itu, Badan Standar Makanan Inggris (FSA) menyarankan masyarakat untuk tidak memakan produk yang terpengaruh. Di mana ditandai dengan mencantumkan tanggal 'Best Before' antara 11 Juli dan 7 Oktober.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris melaporkan setidaknya 63 kasus penyakit terkait dengan produk tersebut telah diidentifikasi. Sebagian besar adalah anak-anak di bawah 5 tahun.

"Kami tahu bahwa produk khusus ini populer di kalangan anak kecil, terutama menjelang Paskah, jadi kami akan mendesak orang tua dan wali anak-anak untuk memeriksa apakah ada produk yang sudah ada di rumah mereka yang terpengaruh oleh penarikan ini," ujar Kepala FSA Tina Potter.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3667 seconds (0.1#10.140)