Ini Gejala Kanker Sinus yang Harus Diwaspadai, Para Perokok Harus Tahu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kanker Sinus masih awam di telinga masyarakat, sebab umumnya diketahui hanya sakit sinus. Kanker sinus adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sinus, yakni rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak.
Kanker ini juga dapat menyerang sinus paranasal, rongga yang terdapat pada tulang wajah. Kanker sinus dan sinus paranasal adalah jenis penyakit kanker yang jarang terjadi. Angka kejadiannya lebih kecil ketimbang kasus kanker paru, yang juga menyerang sistem pernapasan.
Kanker sinus dan sinus paranasal adalah jenis penyakit kanker yang jarang terjadi. Angka kejadiannya lebih kecil ketimbang kasus kanker paru, yang juga menyerang sistem pernapasan.
Meski begitu, penyakit ini tak boleh diabaikan begitu saja. Masyarakat perlu juga memahami apa saja gejala dan penyebab dari kanker sinus itu. Seperti dikutip NHS, berikut ini gejala kanker sinus yang paling sering dijumpai.
1. Hidung tersumbat yang tidak kunjung hilang dan biasanya hanya menyerang 1 sisi saja.
2. Sering mimisan tanpa penyebab yang jelas.
3. Penurunan indra penciuman.
4. Lendir mengalir dari hidung Anda (ini bisa berdarah).
5. Lendir mengalir ke bagian belakang hidung dan tenggorokan Anda.
6. Gejala-gejala ini bisa mirip dengan kondisi yang lebih umum dan kurang serius, seperti pilek atau sinusitis .
Sedangkan, penyebab dari kanker sinus sendiri masih mister. Beberapa peneliti mengungkapkan ini terjadi karena adanya paparan zat yang dihirup di tempat kerja. Penyebab lain serupa dengan kanker lain di daerah kepala dan leher, seperti merokok.
Kemudian, adanya Infeksi Human Papilloma Virus (HPV) berisiko tinggi dapat menyebabkan beberapa bentuk kanker, termasuk kanker serviks, vagina, anus, vulva, penis, mulut dan tenggorokan. HPV telah ditemukan pada beberapa kanker rongga hidung dan sinus paranasal, tetapi karena kanker ini jarang terjadi.
"penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menunjukkan bahwa infeksi HPV menyebabkan kanker," keterangan dalam website resmi American Cancer Society, Minggu (10/4/2022)
Hal yang perlu dipahami juga yaitu jenis kelamin, menurut American Cancer Society bahwa kanker rongga hidung dan sinus paranasal sekitar 2 kali lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
Lihat Juga: 3 Artis Indonesia yang Meninggal akibat Kanker Rahim, Ria Irawan Sempat Dinyatakan Sembuh
Kanker ini juga dapat menyerang sinus paranasal, rongga yang terdapat pada tulang wajah. Kanker sinus dan sinus paranasal adalah jenis penyakit kanker yang jarang terjadi. Angka kejadiannya lebih kecil ketimbang kasus kanker paru, yang juga menyerang sistem pernapasan.
Kanker sinus dan sinus paranasal adalah jenis penyakit kanker yang jarang terjadi. Angka kejadiannya lebih kecil ketimbang kasus kanker paru, yang juga menyerang sistem pernapasan.
Meski begitu, penyakit ini tak boleh diabaikan begitu saja. Masyarakat perlu juga memahami apa saja gejala dan penyebab dari kanker sinus itu. Seperti dikutip NHS, berikut ini gejala kanker sinus yang paling sering dijumpai.
1. Hidung tersumbat yang tidak kunjung hilang dan biasanya hanya menyerang 1 sisi saja.
2. Sering mimisan tanpa penyebab yang jelas.
3. Penurunan indra penciuman.
4. Lendir mengalir dari hidung Anda (ini bisa berdarah).
5. Lendir mengalir ke bagian belakang hidung dan tenggorokan Anda.
6. Gejala-gejala ini bisa mirip dengan kondisi yang lebih umum dan kurang serius, seperti pilek atau sinusitis .
Sedangkan, penyebab dari kanker sinus sendiri masih mister. Beberapa peneliti mengungkapkan ini terjadi karena adanya paparan zat yang dihirup di tempat kerja. Penyebab lain serupa dengan kanker lain di daerah kepala dan leher, seperti merokok.
Kemudian, adanya Infeksi Human Papilloma Virus (HPV) berisiko tinggi dapat menyebabkan beberapa bentuk kanker, termasuk kanker serviks, vagina, anus, vulva, penis, mulut dan tenggorokan. HPV telah ditemukan pada beberapa kanker rongga hidung dan sinus paranasal, tetapi karena kanker ini jarang terjadi.
"penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menunjukkan bahwa infeksi HPV menyebabkan kanker," keterangan dalam website resmi American Cancer Society, Minggu (10/4/2022)
Hal yang perlu dipahami juga yaitu jenis kelamin, menurut American Cancer Society bahwa kanker rongga hidung dan sinus paranasal sekitar 2 kali lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
Lihat Juga: 3 Artis Indonesia yang Meninggal akibat Kanker Rahim, Ria Irawan Sempat Dinyatakan Sembuh
(wur)