Kamu Sibuk Tapi Sia-sia? Itu Tandanya Allah Telah Menelantarkanmu
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Ingatlah, waktu yang sudah berlalu tidak akan mungkin kembali, seperti masa mudamu kini, kamu sibuk menghabiskannya dengan perbuatan yang sia-sia, maka niscaya kelak kamu akan mendapatkan kesia-siaan pula. Bahkan bisa berujung menyedihkan yakni kamu akan ditelantarkan oleh Allah SWT.
Identifikasi perbuatan sia-sia itu banyak persepsi, tergantung cara pandang seseorang. Semisal pendapat satu menyebut menghabiskan waktu bermain game termasuk perbuatan yang sia-sia, begadang ataupun berbuat kejahatan. Baca : Menyibak Keajaiban Allah SWT Bekerja, dalam Surah Al Kahfi (Bagian Ketiga)
Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam sudah memperingatkan kita untuk meninggalkan hal yang tidak bermanfaat. Abu Hurairah radhiyallahu anhu dari Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda. Baca Juga : Pemuda yang Tidak Dikenal di Bumi, Tapi Namanya Harum di Langit
"Diantara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat," (Hadist riwayat Tirmidzi no.2317 dan Ibnu Majah no.3976).
"Diantara tanda Allah berpaling dari seorang hamba, Allah menjadikannya sibuk dalam hal yang sia-sia sabagai tanda Allah menelantarkannya" (At-Tamhid Hadist ke-21 hal.200).
Identifikasi perbuatan sia-sia itu banyak persepsi, tergantung cara pandang seseorang. Semisal pendapat satu menyebut menghabiskan waktu bermain game termasuk perbuatan yang sia-sia, begadang ataupun berbuat kejahatan. Baca : Menyibak Keajaiban Allah SWT Bekerja, dalam Surah Al Kahfi (Bagian Ketiga)
Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam sudah memperingatkan kita untuk meninggalkan hal yang tidak bermanfaat. Abu Hurairah radhiyallahu anhu dari Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda. Baca Juga : Pemuda yang Tidak Dikenal di Bumi, Tapi Namanya Harum di Langit
"Diantara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat," (Hadist riwayat Tirmidzi no.2317 dan Ibnu Majah no.3976).
"Diantara tanda Allah berpaling dari seorang hamba, Allah menjadikannya sibuk dalam hal yang sia-sia sabagai tanda Allah menelantarkannya" (At-Tamhid Hadist ke-21 hal.200).
(sri)