Hewan Kesayangan Tetap Sehat selama Periode Mudik Lebaran, Ini Tipsnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada tahun ini pemerintah memprediksi jumlah pemudik akan naik 65% dibandingkan tahun lalu. Hal ini biasanya akan berimbas pada lonjakan jumlah hewan peliharaan yang dititipkan di tempat penitipan. Di sisi lain, ada juga pemilik hewan yang berinisiatif membawanya mudik.
Apa pun pilihannya, mau dititipkan atau dibawa mudik, hewan-hewan ini harus terus terpantau kesehatannya selama periode mudik lebaran.
"Untuk itu, para pemilik perlu mengetahui cara agar hewan kesayangan, khususnya anjing dan kucing, tetap sehat saat mudik lebaran," kata Pimpinan Redaksi Majalah Cat & Dog Bambang Suharno saat memberikan sambutan pada pembukaan webinar dengan topik Anjing dan Kucing Tetap Sehat saat Bosnya Mudik Lebaran, belum lama ini.
Webinar angkatan ke-34 tersebut diikuti oleh para penyayang hewan dan dokter hewan dari berbagai daerah dengan menghadirkan narasumber Drh. Desy Indriani yaitu Praktisi Pet Animal sekaligus Owner Klinik Madja & Karlos Malang dan Drh. Michael Indra W, MBA, Dokter Hewan Senior yang juga Business Leader PT. Better Pharma.
Bambang menyampaikan, webinar Majalah Cat & Dog ini dilakukan dua minggu sekali sejak November 2020 dengan beragam topik yang dibutuhkan oleh para penyayang hewan. Acara ini dimaksudkan sebagai kontribusi majalah Cat & Dog dalam mengedukasi masyarakat mengenai pemeliharaan hewan kesayangan.
Drh. Desy menyampaikan bahwa anjing, kucing, ataupun hewan kesayangan lain bisa dititipkan di tempat penitipan hewan. Namun di sisi lain, ada juga pemilik hewan yang menghendaki hewannya dibawa mudik. Kedua hal tersebut memiliki risiko masing-masing.
Desy menyarankan, sebelum dibawa mudik maupun dititipkan, hewan harus dipastikan dalam keadaan sehat.
“Jika hewan dibawa mudik, sebaiknya lakukan general check up ke klinik langganan Anda untuk mengetahui kondisi kesehatan hewan tersebut,” kata Desy.
Sementara, bila ingin dititipkan, pastikan tempat penitipan hewan itu memiliki tenaga kesehatan hewan.
Menurut Desy, perlu diketahui bahwa saat dibawa mudik maupun dititipkan, hewan mengalami stres karena mengalami suasana lingkungan yang berbeda. Di tempat penitipan, pada umumnya di hari pertama hewan belum mau makan. Kemungkinan karena dia berada di lingkungan yang asing dan menghadapi orang yang berbeda.
Jika pada hari kedua masih belum mau makan, maka pihak pengelola penitipan hewan harus memberikan makanan dengan cara disuapi.
Sedangkan hewan yang dibawa mudik akan menghadapi stres perjalanan. Disarankan agar pemilik hewan dapat melakukan konsultasi dengan dokter hewan yang sudah dipercaya dan melakukan appointment dengan dokter tersebut untuk bisa melakukan konsultasi online.
Menanggapi pertanyaan moderator mengenai perlunya telemedicine untuk klien yang sedang mudik, Desy mengatakan, pihaknya memang melayani konsultasi online, termasuk telemedicine. Namun, jika tidak dapat ditangani secara online, pihaknya akan merekomendasikan dokter hewan yang ada di kota tempat kliennya mudik.
“Kami ada jaringan data dokter hewan praktik di berbagai daerah dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), sehingga tidak sulit untuk memberikan rekomendasi ke klien yang sedang berada di daerah,” ujar Desy.
Khusus untuk Anda yang mau menitipkan hewan saat mudik lebaran, berikut beberapa tips dari Drh. Desy:
1. Pilihlah penitipan hewan yang ada tenaga kesehatan hewan.
2. Sebelum melakukan penitipan, mintalah dokter hewan untuk memastikan hewan aman untuk dititipkan.
3. Pastikan vaksin hewan kesayangan dalam kondisi update.
4. Pastikan hewan dalam kondisi bebas dari parasit, kutu, dan cacing.
5. Berikan informasi sedetail mungkin mengenai kondisi hewan.
Apa pun pilihannya, mau dititipkan atau dibawa mudik, hewan-hewan ini harus terus terpantau kesehatannya selama periode mudik lebaran.
"Untuk itu, para pemilik perlu mengetahui cara agar hewan kesayangan, khususnya anjing dan kucing, tetap sehat saat mudik lebaran," kata Pimpinan Redaksi Majalah Cat & Dog Bambang Suharno saat memberikan sambutan pada pembukaan webinar dengan topik Anjing dan Kucing Tetap Sehat saat Bosnya Mudik Lebaran, belum lama ini.
Webinar angkatan ke-34 tersebut diikuti oleh para penyayang hewan dan dokter hewan dari berbagai daerah dengan menghadirkan narasumber Drh. Desy Indriani yaitu Praktisi Pet Animal sekaligus Owner Klinik Madja & Karlos Malang dan Drh. Michael Indra W, MBA, Dokter Hewan Senior yang juga Business Leader PT. Better Pharma.
Bambang menyampaikan, webinar Majalah Cat & Dog ini dilakukan dua minggu sekali sejak November 2020 dengan beragam topik yang dibutuhkan oleh para penyayang hewan. Acara ini dimaksudkan sebagai kontribusi majalah Cat & Dog dalam mengedukasi masyarakat mengenai pemeliharaan hewan kesayangan.
Drh. Desy menyampaikan bahwa anjing, kucing, ataupun hewan kesayangan lain bisa dititipkan di tempat penitipan hewan. Namun di sisi lain, ada juga pemilik hewan yang menghendaki hewannya dibawa mudik. Kedua hal tersebut memiliki risiko masing-masing.
Desy menyarankan, sebelum dibawa mudik maupun dititipkan, hewan harus dipastikan dalam keadaan sehat.
“Jika hewan dibawa mudik, sebaiknya lakukan general check up ke klinik langganan Anda untuk mengetahui kondisi kesehatan hewan tersebut,” kata Desy.
Sementara, bila ingin dititipkan, pastikan tempat penitipan hewan itu memiliki tenaga kesehatan hewan.
Menurut Desy, perlu diketahui bahwa saat dibawa mudik maupun dititipkan, hewan mengalami stres karena mengalami suasana lingkungan yang berbeda. Di tempat penitipan, pada umumnya di hari pertama hewan belum mau makan. Kemungkinan karena dia berada di lingkungan yang asing dan menghadapi orang yang berbeda.
Jika pada hari kedua masih belum mau makan, maka pihak pengelola penitipan hewan harus memberikan makanan dengan cara disuapi.
Sedangkan hewan yang dibawa mudik akan menghadapi stres perjalanan. Disarankan agar pemilik hewan dapat melakukan konsultasi dengan dokter hewan yang sudah dipercaya dan melakukan appointment dengan dokter tersebut untuk bisa melakukan konsultasi online.
Menanggapi pertanyaan moderator mengenai perlunya telemedicine untuk klien yang sedang mudik, Desy mengatakan, pihaknya memang melayani konsultasi online, termasuk telemedicine. Namun, jika tidak dapat ditangani secara online, pihaknya akan merekomendasikan dokter hewan yang ada di kota tempat kliennya mudik.
“Kami ada jaringan data dokter hewan praktik di berbagai daerah dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), sehingga tidak sulit untuk memberikan rekomendasi ke klien yang sedang berada di daerah,” ujar Desy.
Khusus untuk Anda yang mau menitipkan hewan saat mudik lebaran, berikut beberapa tips dari Drh. Desy:
1. Pilihlah penitipan hewan yang ada tenaga kesehatan hewan.
2. Sebelum melakukan penitipan, mintalah dokter hewan untuk memastikan hewan aman untuk dititipkan.
3. Pastikan vaksin hewan kesayangan dalam kondisi update.
4. Pastikan hewan dalam kondisi bebas dari parasit, kutu, dan cacing.
5. Berikan informasi sedetail mungkin mengenai kondisi hewan.
(tsa)