Inilah Sumber Kekayaan Elon Musk, Pengusaha yang Baru Membeli Twitter Rp600 Triliun Lebih

Selasa, 26 April 2022 - 10:19 WIB
loading...
Inilah Sumber Kekayaan Elon Musk, Pengusaha yang Baru Membeli Twitter Rp600 Triliun Lebih
Elon Musk baru saja membeli platform media sosial populer, Twitter. Elon sendiri saat ini memang dikenal sebagai orang terkaya di dunia. Foto/Getty Images/Patrick Pleul
A A A
JAKARTA - Elon Musk baru saja membeli platform media sosial populer, Twitter . Pada Senin (25/4/2022) kemarin, perusahaan Twitter mengumumkan telah menerima tawaran CEO Tesla tersebut senilai USD44 miliar atau kurang lebih Rp631 triliun.

Elon sendiri saat ini memang dikenal sebagai orang terkaya di dunia , mengalahkan nama-nama populer lain seperti Bill Gates, Jeff Bezos, dan Mark Zuckerberg. Berlimpah materi sebetulnya tak asing bagi seorang Elon. Pasalnya, ia terlahir dari keluarga kaya raya di Afrika Selatan.

Setelah lulus dari jurunan fisika dan bisnis di University of Pennsylvania, bersama sang adik, Kimbal, pada 1995 Elon mendirikan bisnis direktori online yang diberi nama Zip2. Pada 1999, kakak beradik ini menjual perusahaan tersebut seharga USD307 juta. Elon Musk sendiri diketahui mengantongi USD22 juta dari hasil menjual perusahaan tersebut.



Sedikit berbeda dari miliuner lain, Elon Musk menambah pundi-pundi kekayaannya lewat founding dan investasi di beberapa unit usaha yang sukses. Setelah menjual Zip2, ia masuk ke industri perbankan online dan pembayaran dengan pengusaha kontroversial Peter Thiel dengan mendirikan perusahaan yang sekarang dikenal sebagai PayPal. Ketika dibeli oleh eBay pada 2009, Elon sukses mengantongi uang hingga USD180 juta.

Pada 2002, Elon mendirikan SpaceX karena memiliki ambisi untuk menjelajahi planer Mars menggunakan roket yang terjangkau. Dengan percaya diri, ia menyuntikkan dana senilai USD6 juta ke perusahaan Tesla, meskipun kala itu Tesla belum pernah membuat mobil sungguhan.

Pada 2008 SpaceX berhasil menjalin kesepakatan senilai USD1,6 miliar dengan NASA dan kendaraan pertama produksi Tesla, Model S, kemudian mulai diproduksi massal pada 2012. Tak heran kini mobil-mobil Tesla berkeliaran di China, Inggris, dan Amerika Serikat.



Mengutip Nationalnews, Selasa (26/4/2022), kekayaan ayah satu orang anak ini semakin melonjak tajam karena harga saham Tesla yang nilainya meningkat tiga kali lipat menjadi lebih dari USD1 triliun selama 18 bulan terakhir. Dan, Elon memegang antara 17%-21% saham perusahaan.

Ditambah lagi dengan 48 persen saham miliknya di SpaceX senilai USD100 miliar, yang disebut juga ikut menyumbang besar pada pundi-pundi kekayaan Elon.

Tidak hanya Tesla dan SpaceX, kekayaan Elon juga didapat dari dua unit bisnisnya yang lain dalam lima tahun terakhir ini, yakni The Boring Company, perusahaan jasa konstruksi infrastruktur dan terowongan, serta Neuralink Corporation yang merupakan perusahaan neuroteknologi yang mengembangkan implantable brain–machine interfaces.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1761 seconds (0.1#10.140)