6 Rekomendasi Oleh-Oleh Legendaris Khas Pantura, Cocok Dibeli saat Mudik

Kamis, 28 April 2022 - 05:37 WIB
loading...
6 Rekomendasi Oleh-Oleh Legendaris Khas Pantura, Cocok Dibeli saat Mudik
Kerupuk melarat, salah satu oleh-oleh legendaris khas pantura yang cocok dibeli sebagai buah tangan dalam perjalanan mudik Lebaran 2022. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Jalur pantai utara (pantura) Jawa Barat menjadi jalur favorit yang dilalui pemudik pada Lebaran 2022.

Di sepanjang jalur ini, ada beragam kuliner khas legendaris yang bisa dibawa sebagai oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman.

Berikut rekomendasi oleh-oleh legendaris khas pantura yang cocok dibeli dalam perjalanan mudik.



1. Kerupuk Melarat

Kerupuk menjadi salah satu camilan yang disukai hampir semua kalangan. Namun, di Cirebon ada kerupuk yang unik yang berbeda dengan jenis kerupuk lain, namanya kerupuk melarat.

Salah satu keunikan yang menonjol dari kerupuk ini adalah cara memasaknya yang tanpa menggunakan minyak goreng. Sebagai ganti, kerupuk mengembang setelah dimasak menggunakan pasir hitam yang panas. Konon cara memasak seperti inilah yang membuat nama camilan ini kerupuk melarat.

Tentu saja, pasir yang digunakan tidak sembarangan. Berdasarkan ensiklopedikuliner.pmb.lipi.go.id, pasir yang digunakan untuk membuat kerupuk ini berasal dari sungai. Pasir tersebut kemudian diayak. Setelah diayak, pasir dicuci agar terbebas dari tanah liat, lalu dibersihkan dan dijemur hingga kering sebelum akhirnya digunakan.

Soal cita rasa, kerupuk dari bahan dasar tepung kanji ini rasanya lebih kesat, agak manis gurih yang berbeda dengan kerupuk lain. Kendati begitu, camilan ini punya tempat tersendiri di lidah pecintanya.

Jika Anda mudik lewat jalur pantura Cirebon, kerupuk ini bisa dijadikan oleh-oleh. Salah satu sentra pembuatannya ada di Tengah Tani, Cirebon, dengan harga mulai Rp10.000 hingga Rp30.000 per bungkus.



2. Sirup Tjampolay

Lewat ke Cirebon, tentu tak lengkap bila belum mencoba segarnya Sirup Tjampolay alias sirup cap buah campolay yang melegenda. Campolay sendiri disebut juga sawo Belanda yang memiliki rasa manis serta bertekstur lembut.

Minuman yang telah ada sejak 11 Juli 1936 ini diracik oleh keturunan Tionghoa, Tan Tjek Tjiu. Konon, rasanya yang manis dan legit tak hanya disukai oleh warga lokal, namun juga orang Belanda yang tinggal di Kota Udang tempo dulu.

Selain rasa buah campolay, saat ini Sirup Tjampolay memiliki 9 varian rasa lain seperti rasa asam jeruk, rasa rossen, nanas, pisang susu, melon, leci, mangga gedog, kopi moka, dan jeruk nipis.

Sirup kental nan manis ini bisa dijadikan buah tangan bagi sanak saudara di kampung halaman. Dilansir dari berbagai sumber, sebotol Sirup Tjampolay bisa dibeli dengan harga sekitar Rp30.000 di berbagai sentra oleh-oleh di Cirebon.

3. Buah Mangga Gedong Gincu

Buah mangga gedong gincu menjadi ikon tersendiri dari Indramayu. Buah mangga ini bentuknya bulat, lebih bulat dari mangga biasa, dan warnanya jingga kemerahan seperti diberi gincu.

Soal rasa, mangga gedong gincu memiliki rasa manis-asam jika sudah matang. Berbeda dengan varian mangga lain yang memiliki rasa dominan manis. Daging buahnya pun tebal dan kaya serat serta aromanya khas.

Buah mangga gedong gincu ini bisa menjadi oleh-oleh favorit yang pemudik dapatkan bila melintas di Indramayu. Menurut berbagai sumber, satu kilogram mangga gedong gincu ini harganya berkisar Rp30.000 per kg.

4. Keripik Tike

Masih di Indramayu, pemudik bisa membawa pulang keripik tike. Camilan ini berbahan baku tanaman umbi-umbian atau biji rumput teki yang bisa ditemui pada musim tertentu, diolah secara tradisional dan memiliki rasa yang gurih sekaligus bikin ketagihan para pengunjung ketika datang ke Kota Mangga Indramayu.

Keripik tike berasal dari Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu. Olahan makanan ringan ini tetap eksis walau proses pembuatannya masih tradisional oleh masyarakat setempat. Keripik tike memiliki warna tekstur putih dan ada bintik kehitaman serta mempunyai rasa yang gurih dan asin.

Camilan ini bisa didapatkan pemudik di toko-toko suvenir di Indramayu dengan harga sekitar Rp30.000 per 100 gram.

5. Keripik Nanas

Kabupaten Subang dikenal sebagai penghasil buah nanas terbaik di Indonesia. Nah, di sana nanas diolah oleh warga menjadi keripik nanas yang kini menjadi incaran wisatawan yang singgah ke Subang.

Keripik nanas terbuat dari nanas madu yang diiris tipis dan digoreng hingga garing, sehingga menghasilkan rasa yang unik dibandingkan dengan keripik lainnya.

6. Oncom Dawuan

Selain nanas, oncom khas Subang juga punya rasa yang khas. Ini dikarenakan dalam proses pembuatannya dicampurkan dengan kacang tanah. Bagi Anda yang suka oncom, sepertinya wajib membeli untuk diracik di rumah.

Oncom dawuan diporduksi di daerah Dawuan, Subang. Kalau penasaran dan tertarik untuk mencicipnya, Anda bisa mampir ke Jalan Raya Dawuan, Subang, Jawa Barat.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1750 seconds (0.1#10.140)