4 Minyak Goreng Ini Lepaskan Bahan Kimia Beracun, Picu Kanker

Jum'at, 29 April 2022 - 20:39 WIB
loading...
4 Minyak Goreng Ini Lepaskan Bahan Kimia Beracun, Picu Kanker
Beberapa minyak goreng bisa melepaskan bahan kimia beracun yang menyebabkan kanker. Minyak nabati lebih berbahaya daripada menggunakan lemak jenuh. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Beberapa minyak goreng bisa melepaskan bahan kimia beracun yang menyebabkan kanker . Penelitian menunjukkan bahwa memasak dengan minyak nabati lebih berbahaya daripada menggunakan lemak jenuh, seperti mentega dan lemak babi.

Dilansir dari Express, Jumat (29/4/2022) beberapa senyawa genetik yang berasal dari empat minyak alami bisa menjadi racun bagi tubuh. Untuk alasan ini, empat minyak nabati sebaiknya dihindari saat menggoreng makanan.

Ketika dipanaskan, minyak jagung, bunga matahari, kelapa sawit dan kacang kedelai melepaskan bahan kimia yang dikenal sebagai aldehida. Bahan kimia beracun tersebut telah dikaitkan dengan berbagai jenis kanker.

Beberapa penelitian menunjukkan senyawa beracun dapat meningkatkan oksidasi retinaldehid, mengubahnya menjadi asam retinoat. Hal ini pada gilirannya dapat menyebabkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel kanker.


Tidak seperti minyak lainnya, minyak bunga matahari dapat dipanaskan ke suhu yang lebih tinggi sebelum mulai berasap. Namun, minyaknya kaya akan lemak tak jenuh ganda yang terurai menjadi aldehida saat terkena panas.

Dalam penelitian awal yang dilakukan oleh DeMonfort University, para peneliti menemukan bahwa makanan yang digoreng dengan minyak nabati mengandung aldehida 200 kali lebih banyak daripada jumlah harian yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Menariknya, penelitian ini menemukan bahwa memasak dengan minyak zaitun, lemak babi dan mentega menghasilkan jumlah aldehida yang jauh lebih rendah. Temuan menunjukkan minyak kelapa mungkin yang paling sehat dari semua minyak.

Namun, disarankan untuk tidak mengonsumsi lemak jenuh secara teratur karena secara langsung dikaitkan dengan penyebab penyakit jantung seperti kolesterol tinggi. Terlebih lagi, beberapa studi epidemiologi menunjukkan tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa paparan aldehida menyebabkan kanker pada manusia.


Di sisi lain, The World Cancer Research Fund menyatakan bahwa menelan sejumlah kecil minyak malah dapat menawarkan manfaat kesehatan dengan membantu tubuh menyerap vitamin.

Penelitian terpisah telah menyoroti risiko tambahan yang datang dengan menggunakan kembali minyak goreng yaitu meningkatkan risiko kanker usus besar. Ini karena minyak yang terurai dapat meningkatkan risiko kanker melalui mutasi dan mengubah gen yang memulai penyebaran kanker.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1905 seconds (0.1#10.140)