Ini Alasan Gus Miftah Kenapa Podcast Deddy Corbuzier dengan Ragil Mahardika Dikecam Publik

Selasa, 10 Mei 2022 - 15:42 WIB
loading...
Ini Alasan Gus Miftah Kenapa Podcast Deddy Corbuzier dengan Ragil Mahardika Dikecam Publik
Gus Miftah tidak tinggal diam ketika Deddy Corbuzier membuat kegaduhan dengan menghadirkan pasangan gay atau LGBT dalam podcast-nya. / Foto: tangakapan layar YouTube
A A A
JAKARTA - Pendakwah Gus Miftah tidak tinggal diam ketika Deddy Corbuzier membuat kegaduhan dengan menghadirkan pasangan gay (LGBT) dalam podcast-nya.

Sebagai orang yang menuntun Deddy mengucapkan dua kalimat syahadat, Gus Miftah mengungkapkan kenapa konten tersebut menuai banyak kecaman publik.

Menurut Gus Miftah, salah satu hal yang menjadi perhatian adalah karena sang bintang tamu, Ragil Mahardika mengampanyekan untuk melegalkan LGBT.

Baca juga: Sampaikan Permohonan Maaf, Deddy Corbuzier Take Down Podcast Ragil Mahardika

"Kalau menurut kacamata saya, sebagai netizen, kenapa ini menjadi ramai? Karena yang dilakukan si Ragil itu ada upaya untuk melegalisasi (LGBT) dengan cara berpindah ke negara lain yang melegalkan itu, dia ke Jerman kan," ujar Gus Miftah dalam podcast terbaru Deddy Corbuzier, Selasa (10/5/2022).

Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, itu juga menuturkan, apa yang dilakukan Ragil dalam podcast Deddy Corbuzier bisa saja berdampak buruk bagi publik.

"Yang dilakukan si Ragil sama saja dengan mensyiarkan, menyosialisasikan bahwa gua bisa loh. Yang buat saya sebagai netizen bisa berdampak buruk, karena akhlak yang jelek itu menular. Nah saya melihat yang dilakukan Ragil adalah kampanye," bebernya.

Selain itu, Gus Miftah juga menerangkan bahwa begitu dilarangnya perbuatan gay, sebagai dijelaskan dalam Al-Qur'an.

"Sodom (sodomi) ini nash-nya langsung dari Al-Qur'an yang tadi kita sebutkan surah Al A'raf ayat 80 sampai 84. Bagaimana kemudian Allah mengecam perilaku homo itu, yaitu ketika kemudian terjadi di masa Nabi Luth AS," jelasnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1217 seconds (0.1#10.140)