BintanGO Raih Pendanaan USD2,1 Juta untuk Bantu Kreator Konten Jalankan Bisnis
loading...
A
A
A
JAKARTA - BintanGO, perusahaan teknologi yang menawarkan all-in-one CreatorSpace, mengumumkan putaran pendanaan awal senilai USD2,1 juta untuk membantu para pembuat konten menjalankan bisnis mereka.
Putaran ini dipimpin oleh Investible dan eWTP Tech Innovation Fund dengan partisipasi dari Farquhar, Plug and Play, Aksara, Redbadge Pacific, Moonshot Ventures, Mulia Sky Capital, dan United Creative. Angel investor terkenal lain dalam putaran ini termasuk eksekutif dan former eksekutif dari YouTube, Facebook, serta Google. Kali ini, BintanGO mendapatkan pendanaan baru yang mengikuti putaran pendanaan awal perusahaan senilai USD500.000 yang didapatkan pada Juni 2021 dari Flash Ventures.
Sejak diluncurkan di bulan September 2021, BintanGO turut mengikuti pertumbuhan viral dan hadir sebagai pemimpin industri dalam ekonomi kreator Indonesia yang sedang berkembang. Platform ini menyerupai platform SaaS yang menyediakan alat produktivitas dan monetisasi serta solusi keuangan bagi pembuat konten untuk membantu mereka mengelola dan mengembangkan bisnis.
BintanGO didirikan oleh dua entrepreneur berpengalaman di Asia Tenggara yang terdiri dari Jason Lee, pendiri coworking space terbesar di Indonesia, CoHive; dan Oktorika Mandasari, veteran pemasaran dengan pengalaman dalam dunia talent management.
“Hadirnya kreator menjadi bagian baru dari UMKM di Indonesia. Saat ini para kreator di Indonesia dapat mengelola berbagai sumber pendapatan mereka, namun di sisi lain mereka dihadapkan pada tantangan untuk pembuatan invoice serta pembayaran dari klien," kata Jason Lee, Co-Founder dan CEO BintanGO, melalui siaran pers pada Senin (9/5/2022).
"Di Indonesia, para kreator dikategorikan sebagai pekerja informal sehingga mereka tidak memiliki keistimewaan seperti pekerja formal dalam hal pembiayaan dan kredit dengan lembaga perbankan. Melihat hal tersebut, kami menyadari peran kami untuk dapat membantu mereka mengelola keuangan dengan menggabungkan tools dan solusi ke dalam satu platform terpadu,” tambahnya.
DataReportal mengungkapkan, ada 191,4 juta pengguna media sosial di Indonesia pada Januari 2022 atau naik 12,6 persen antara 2021 dan 2022. Besarnya konsumsi digital Indonesia menjadi ladang subur bagi siapa saja untuk menjadi kreator dan menarik banyak pengikut.
Tingginya tingkat popularitas influencer, baik mikro maupun makro, berdampak pada terbukanya peluang pendapatan bagi mereka. Influencer Marketing Hub (2022) memperkirakan total valuasi ekonomi kreator di Indonesia akan mencapai USD104 miliar atau setara dengan Rp1,493 triliun pada 2022.
Sejalan dengan fakta tersebut, BintanGO secara organik telah merekrut lebih dari 10.000 kreator dan mereka telah menghasilkan lebih dari USD150.000 dalam waktu tiga bulan terakhir.
Co-Founder dan SVP Commercial BintanGO Oktorika Mandasari sendiri telah berkecimpung di industri kreator selama 10 tahun.
“Setelah menyaksikan secara langsung bagaimana industri berkembang, saya melihat ada kesenjangan besar antara apa yang dibutuhkan pembuat konten untuk mampu berkembang dengan apa yang tersedia di industri untuk membantu mereka meraih hal tersebut. Sebagai pengusaha wanita yang mewakili industri ini, saya melihat peluang bagi kami dengan memanfaatkan teknologi dan ekosistem startup yang dinamis di Indonesia guna membuat perbedaan bagi Kreator kami,” jelas wanita yang akrab disapa Rika itu.
Sementara, Khairu Rejal selaku Principal Investible, grup investor yang berbasis di Australia dan Asia Tenggara, mengungkapkan antusiasmenya dalam memimpin putaran pendanaan awal pada BintanGO.
“Para tim pendiri BintanGO menciptakan kombinasi unik antara kemampuan dan semangat untuk membantu para kreator di Asia Tenggara dengan produk yang revolusioner. Kami bersemangat dalam memberikan dukungan agar dapat mendorong mereka melangkah ke fase berikutnya,” terang Rejal.
Selain Investible, Zheng Rongqing selaku Partner of eWTP Capital juga memberikan tanggapannya.
“Kami memberikan apresiasi yang tinggi untuk pengalaman dan semangat dari para co-founder BintanGO. Industri ini telah menunjukkan potensi besar untuk terus berkembang yang didukung oleh meningkatnya konsumsi konten di sosial media bagi generasi muda dan kami yakin kreator akan berkembang di Indonesia. Sebagai salah satu perusahaan kreator yang berkembang pesat di Indonesia, BintanGO mampu memberikan solusi dan akses bagi para kreator untuk belajar dan mengembangkan bisnis mereka," paparnya.
Lihat Juga: Lord Adi Buktikan Kelasnya di Dapur Hotel Mewah, Masak Nasi Goreng Bersama Rigen & Nex Carlos
Putaran ini dipimpin oleh Investible dan eWTP Tech Innovation Fund dengan partisipasi dari Farquhar, Plug and Play, Aksara, Redbadge Pacific, Moonshot Ventures, Mulia Sky Capital, dan United Creative. Angel investor terkenal lain dalam putaran ini termasuk eksekutif dan former eksekutif dari YouTube, Facebook, serta Google. Kali ini, BintanGO mendapatkan pendanaan baru yang mengikuti putaran pendanaan awal perusahaan senilai USD500.000 yang didapatkan pada Juni 2021 dari Flash Ventures.
Sejak diluncurkan di bulan September 2021, BintanGO turut mengikuti pertumbuhan viral dan hadir sebagai pemimpin industri dalam ekonomi kreator Indonesia yang sedang berkembang. Platform ini menyerupai platform SaaS yang menyediakan alat produktivitas dan monetisasi serta solusi keuangan bagi pembuat konten untuk membantu mereka mengelola dan mengembangkan bisnis.
Baca Juga
“Hadirnya kreator menjadi bagian baru dari UMKM di Indonesia. Saat ini para kreator di Indonesia dapat mengelola berbagai sumber pendapatan mereka, namun di sisi lain mereka dihadapkan pada tantangan untuk pembuatan invoice serta pembayaran dari klien," kata Jason Lee, Co-Founder dan CEO BintanGO, melalui siaran pers pada Senin (9/5/2022).
"Di Indonesia, para kreator dikategorikan sebagai pekerja informal sehingga mereka tidak memiliki keistimewaan seperti pekerja formal dalam hal pembiayaan dan kredit dengan lembaga perbankan. Melihat hal tersebut, kami menyadari peran kami untuk dapat membantu mereka mengelola keuangan dengan menggabungkan tools dan solusi ke dalam satu platform terpadu,” tambahnya.
DataReportal mengungkapkan, ada 191,4 juta pengguna media sosial di Indonesia pada Januari 2022 atau naik 12,6 persen antara 2021 dan 2022. Besarnya konsumsi digital Indonesia menjadi ladang subur bagi siapa saja untuk menjadi kreator dan menarik banyak pengikut.
Tingginya tingkat popularitas influencer, baik mikro maupun makro, berdampak pada terbukanya peluang pendapatan bagi mereka. Influencer Marketing Hub (2022) memperkirakan total valuasi ekonomi kreator di Indonesia akan mencapai USD104 miliar atau setara dengan Rp1,493 triliun pada 2022.
Sejalan dengan fakta tersebut, BintanGO secara organik telah merekrut lebih dari 10.000 kreator dan mereka telah menghasilkan lebih dari USD150.000 dalam waktu tiga bulan terakhir.
Co-Founder dan SVP Commercial BintanGO Oktorika Mandasari sendiri telah berkecimpung di industri kreator selama 10 tahun.
“Setelah menyaksikan secara langsung bagaimana industri berkembang, saya melihat ada kesenjangan besar antara apa yang dibutuhkan pembuat konten untuk mampu berkembang dengan apa yang tersedia di industri untuk membantu mereka meraih hal tersebut. Sebagai pengusaha wanita yang mewakili industri ini, saya melihat peluang bagi kami dengan memanfaatkan teknologi dan ekosistem startup yang dinamis di Indonesia guna membuat perbedaan bagi Kreator kami,” jelas wanita yang akrab disapa Rika itu.
Sementara, Khairu Rejal selaku Principal Investible, grup investor yang berbasis di Australia dan Asia Tenggara, mengungkapkan antusiasmenya dalam memimpin putaran pendanaan awal pada BintanGO.
“Para tim pendiri BintanGO menciptakan kombinasi unik antara kemampuan dan semangat untuk membantu para kreator di Asia Tenggara dengan produk yang revolusioner. Kami bersemangat dalam memberikan dukungan agar dapat mendorong mereka melangkah ke fase berikutnya,” terang Rejal.
Selain Investible, Zheng Rongqing selaku Partner of eWTP Capital juga memberikan tanggapannya.
“Kami memberikan apresiasi yang tinggi untuk pengalaman dan semangat dari para co-founder BintanGO. Industri ini telah menunjukkan potensi besar untuk terus berkembang yang didukung oleh meningkatnya konsumsi konten di sosial media bagi generasi muda dan kami yakin kreator akan berkembang di Indonesia. Sebagai salah satu perusahaan kreator yang berkembang pesat di Indonesia, BintanGO mampu memberikan solusi dan akses bagi para kreator untuk belajar dan mengembangkan bisnis mereka," paparnya.
Lihat Juga: Lord Adi Buktikan Kelasnya di Dapur Hotel Mewah, Masak Nasi Goreng Bersama Rigen & Nex Carlos
(tsa)