Penyanyi Muda Ghaniyya Ghazi Bagikan Pengalaman Menimba Ilmu Musik di AS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi muda Ghaniyya Ghazi Derisa Yuzareta terus mengasah kemampuan bermusiknya dengan menuntut ilmu song writing di universitas musik ternama Berklee College of Music, Boston, Amerika Serikat.
Pada usianya yang genap 20 tahun Februari lalu, Ghaniyya sudah kenyang pengalaman. Dia pernah menjadi penampil dalam penutupan Asian Games 2018 di Palembang, hingga beberapa acara amal seperti Charity Orchestra Concert bersama Addie MS pada 2019.
Dalam bermusik, Ghaniyya memiliki suara yang dreamy dan berkarakter. Dia pun memiliki kemampuan untuk menulis sendiri karya-karya musiknya.
Baca juga: Ditinggalkan sang Penabuh Drum, Sheila on 7 Belum Kepikiran Cari Pengganti
Melalui kegemarannya membaca novel dan menonton film, Ghaniyya mampu menyusun kalimat-kalimat yang diolahnya menjadi sebuah lagu.
Pada kesempatan kali ini, Ghaniyya juga membagikan pengalamannya selama menjalani kuliah di Berklee. Menurutnya, kelas lyric writing yang menjadi favoritnya, kerap memberikan tugas tiap minggunya dan juga saat pertemuan pada kelas tersebut.
Lantas, setiap mahasiswa memperlihatkan karya-karya yang telah dibuat, kemudian mahasiswa lain serta dosen mata kuliah tersebut membuat ruang diskusi dari hasil karya yang telah dibuat mahasiswa-mahasiswa di kelas tersebut.
"It's so meaningful and helpful for me to develop the lyrics of the song I was going to make. Di situ kita enggak harus baca novel, tapi pikiran kita akan langsung terbuka dengan mendengar karya dari temen-teman kita dan juga dari hasil diskusinya itu," ungkap Ghaniyya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/5/2022).
Ghaniyya pun sangat senang bisa menjalankan pendidikannya di Berklee. Dia merasa orang-orang di sana melihat seni lebih dalam. Selain itu, juga bisa lebih saling mengapresiasi terhadap karya-karya yang telah dibuat Ghaniyya maupun teman-temannya.
Menariknya lagi, kampusnya juga menyediakan sangat banyak fasilitas untuk menunjang kebutuhan mahasiswanya. Belum lagi para dosen di kampus selalu membantu untuk setiap masalah yang dihadapi mahasiswa-mahasiswanya, terutama dalam hal berkarya.
Pada usianya yang genap 20 tahun Februari lalu, Ghaniyya sudah kenyang pengalaman. Dia pernah menjadi penampil dalam penutupan Asian Games 2018 di Palembang, hingga beberapa acara amal seperti Charity Orchestra Concert bersama Addie MS pada 2019.
Dalam bermusik, Ghaniyya memiliki suara yang dreamy dan berkarakter. Dia pun memiliki kemampuan untuk menulis sendiri karya-karya musiknya.
Baca juga: Ditinggalkan sang Penabuh Drum, Sheila on 7 Belum Kepikiran Cari Pengganti
Melalui kegemarannya membaca novel dan menonton film, Ghaniyya mampu menyusun kalimat-kalimat yang diolahnya menjadi sebuah lagu.
Pada kesempatan kali ini, Ghaniyya juga membagikan pengalamannya selama menjalani kuliah di Berklee. Menurutnya, kelas lyric writing yang menjadi favoritnya, kerap memberikan tugas tiap minggunya dan juga saat pertemuan pada kelas tersebut.
Lantas, setiap mahasiswa memperlihatkan karya-karya yang telah dibuat, kemudian mahasiswa lain serta dosen mata kuliah tersebut membuat ruang diskusi dari hasil karya yang telah dibuat mahasiswa-mahasiswa di kelas tersebut.
"It's so meaningful and helpful for me to develop the lyrics of the song I was going to make. Di situ kita enggak harus baca novel, tapi pikiran kita akan langsung terbuka dengan mendengar karya dari temen-teman kita dan juga dari hasil diskusinya itu," ungkap Ghaniyya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/5/2022).
Ghaniyya pun sangat senang bisa menjalankan pendidikannya di Berklee. Dia merasa orang-orang di sana melihat seni lebih dalam. Selain itu, juga bisa lebih saling mengapresiasi terhadap karya-karya yang telah dibuat Ghaniyya maupun teman-temannya.
Menariknya lagi, kampusnya juga menyediakan sangat banyak fasilitas untuk menunjang kebutuhan mahasiswanya. Belum lagi para dosen di kampus selalu membantu untuk setiap masalah yang dihadapi mahasiswa-mahasiswanya, terutama dalam hal berkarya.