Perseteruan Kembali Memanas, Nikita Mirzani Sindir Nindy Ayunda Mangkir dari Panggilan Polisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nikita Mirzani kembali berseteru dengan Nindy Ayunda . Kali ini, Nikita turut mengomentari soal kabar mangkirnya Nindy Ayunda dari panggilan polisi terkait kasus dugaan penganiayaan ART.
Melalui Insta Story, artis yang kerap disapa Nyai itu bertanya alasan Nindy tak bernyali menemui polisi. Dia juga membahas soal karangan bunga serta teror yang diduga dilakukan Nindy di masa lalu.
"Hey bebegig sawah nindy kenapa loe dipanggil 2 kali ke kantor polisi ga dateng, atuutttt yahh. Kirim karangan bunga berani loe ke rumah gue, nyoret-nyoret salon gue sama ka fit berani loh walaupun tembok yang loe coret salah," tulisnya dalam Insta Story, Sabtu (14/5/2022).
Baca juga: Pasca Melahirkan, Nagita Slavina dan Aurel Hermansyah Ogah Bercermin
Bukan hanya itu, Nikita Mirzani juga menyebut Nindy sempat menguntit manajer serta sahabatnya sampai ke kos-kosan hingga memotret segala aktivitas mereka secara diam-diam. Nikita pun tak henti-henti mengejek Nindy karena tak berani memenuhi panggilan polisi saat ini.
"Masa dipanggil polisi atut. Cemeeeen ah," sambungnya.
Nikita mengingatkan kepada Nindy dan kekasihnya bahwa Indonesia bukan negara milik mereka. Oleh karenanya, segala kejahatan yang mereka lakukan pun bisa dilaporkan dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Dengan yakin dan percaya diri, Nikita Mirzani pun membela diri jika omongannya selama ini memang selalu benar. "Keyakinan gue itu selalu benar. Semua akan dipanggil polisi pada waktunya buhahahahahaha syedaaaappppp," tandasnya.
Tak sekadar menyindir, Nikita juga mengunggah sebuah video kondisi seorang sopir yang diduga menjadi korban pemukulan dan penyekapan Nindy dan Dito. Nikita juga menyebut jika ibu Nindy mengetahui penyekapan tersebut, namun sengaja bungkam.
Pada akhir unggahannya, Nikita mengaku akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas.
Baca juga: Tak Perlu Ragu, Ini Sejumlah Tips agar Lebih Bersemangat Mendalami Yoga
Sebelumnya, diketahui Mahendra Dito dilaporkan ke pihak kepolisian terkait kasus dugaan penganiayaan di komplek perumahan elit kawasan Bangka, Kelurahan Pela, Mampang, Jakarta Selatan. Dia diduga memukul seorang sekuriti pada awal 2022.
Melalui Insta Story, artis yang kerap disapa Nyai itu bertanya alasan Nindy tak bernyali menemui polisi. Dia juga membahas soal karangan bunga serta teror yang diduga dilakukan Nindy di masa lalu.
"Hey bebegig sawah nindy kenapa loe dipanggil 2 kali ke kantor polisi ga dateng, atuutttt yahh. Kirim karangan bunga berani loe ke rumah gue, nyoret-nyoret salon gue sama ka fit berani loh walaupun tembok yang loe coret salah," tulisnya dalam Insta Story, Sabtu (14/5/2022).
Baca juga: Pasca Melahirkan, Nagita Slavina dan Aurel Hermansyah Ogah Bercermin
Bukan hanya itu, Nikita Mirzani juga menyebut Nindy sempat menguntit manajer serta sahabatnya sampai ke kos-kosan hingga memotret segala aktivitas mereka secara diam-diam. Nikita pun tak henti-henti mengejek Nindy karena tak berani memenuhi panggilan polisi saat ini.
"Masa dipanggil polisi atut. Cemeeeen ah," sambungnya.
Nikita mengingatkan kepada Nindy dan kekasihnya bahwa Indonesia bukan negara milik mereka. Oleh karenanya, segala kejahatan yang mereka lakukan pun bisa dilaporkan dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Dengan yakin dan percaya diri, Nikita Mirzani pun membela diri jika omongannya selama ini memang selalu benar. "Keyakinan gue itu selalu benar. Semua akan dipanggil polisi pada waktunya buhahahahahaha syedaaaappppp," tandasnya.
Tak sekadar menyindir, Nikita juga mengunggah sebuah video kondisi seorang sopir yang diduga menjadi korban pemukulan dan penyekapan Nindy dan Dito. Nikita juga menyebut jika ibu Nindy mengetahui penyekapan tersebut, namun sengaja bungkam.
Pada akhir unggahannya, Nikita mengaku akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas.
Baca juga: Tak Perlu Ragu, Ini Sejumlah Tips agar Lebih Bersemangat Mendalami Yoga
Sebelumnya, diketahui Mahendra Dito dilaporkan ke pihak kepolisian terkait kasus dugaan penganiayaan di komplek perumahan elit kawasan Bangka, Kelurahan Pela, Mampang, Jakarta Selatan. Dia diduga memukul seorang sekuriti pada awal 2022.
(nug)