Tips Komunikasi saat Meeting Online Jadi Menyenangkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selama pandemi, seluruh kegiatan dilakukan secara online atau daring. Termasuk melakukan pekerjaan dan meeting, semua dilaksanakan melalui aplikasi.
Ternyata hal ini dapat berpengaruh besar terhadap kinerja, juga cara berkomunikasi dengan rekan kerja. Terlebih di antaranya kalangan yang berbeda generasi.
Communication Experts Poetri Soehendro mengatakan, meskipun dalam pertemuan secara daring masih bisa terjalin komunikasi, namun rasanya akan berbeda dibandingkan dengan bertemu langsung.
"Pengaruh banget. Tetap bisa berkomunikasi, tapi beda dengan pertemuan langsung rasanya. Ini yang paling risih sama rasa baby boomers, lebih baperan," kata Poetri dalam podcast Aksi Nyata bertajuk Bagaimana Memahami Rahasia Gaya Komunikasi Antar Generasi, dikutip dari kanal YouTube Partai Perindo, Senin (16/5/2022).
Poetri menambahkan, hal tersebut harus dimulai dari diri sendiri. Apabila saat pertemuan secara virtual atasan mematikan kameranya, maka tak menutup kemungkinan yang lain pun akan menutupnya. Apalagi, kata Poetri, antara staf dan pimpinan berbeda generasi, cara mereka berkomunikasi pun tak sama. Maka harus disesuaikan dengan situasi.
"Kalau dibuka (kameranya), yang lain juga pasti akan mengikuti," ujarnya.
Selain itu, kata Poetri, dari pihak perusahaan perlu adanya adaptasi dan inovasi atau penyesuaian. Meskipun meeting dilakukan secara online, karyawan dan sesama rekan kerja yang lainnya harus merasa nyaman.
"Aku bilang, lebih fun lagi dong. Misalnya, kirim makanan. Kan bisa online," ujarnya.
Saat karyawan dikirimkan makanan oleh kantor saat meeting online, maka dipastikan produktivitas kinerja akan lebih meningkat. Di mana mereka merasa diperhatikan dengan hal-hal yang kecil. Seperti makan bersama saat sedang meeting online.
"Itu adalah gimmick-gimmick kecil yang berpengaruh besar terhadap komunikasi, tanpa kita sadari," katanya.
Lihat Juga: Kenakan Kaus Clean Government, Ganjar Pranowo Bangkitkan Dono Warkop DKI di Hajatan Rakyat Semarang
Ternyata hal ini dapat berpengaruh besar terhadap kinerja, juga cara berkomunikasi dengan rekan kerja. Terlebih di antaranya kalangan yang berbeda generasi.
Communication Experts Poetri Soehendro mengatakan, meskipun dalam pertemuan secara daring masih bisa terjalin komunikasi, namun rasanya akan berbeda dibandingkan dengan bertemu langsung.
"Pengaruh banget. Tetap bisa berkomunikasi, tapi beda dengan pertemuan langsung rasanya. Ini yang paling risih sama rasa baby boomers, lebih baperan," kata Poetri dalam podcast Aksi Nyata bertajuk Bagaimana Memahami Rahasia Gaya Komunikasi Antar Generasi, dikutip dari kanal YouTube Partai Perindo, Senin (16/5/2022).
Poetri menambahkan, hal tersebut harus dimulai dari diri sendiri. Apabila saat pertemuan secara virtual atasan mematikan kameranya, maka tak menutup kemungkinan yang lain pun akan menutupnya. Apalagi, kata Poetri, antara staf dan pimpinan berbeda generasi, cara mereka berkomunikasi pun tak sama. Maka harus disesuaikan dengan situasi.
"Kalau dibuka (kameranya), yang lain juga pasti akan mengikuti," ujarnya.
Selain itu, kata Poetri, dari pihak perusahaan perlu adanya adaptasi dan inovasi atau penyesuaian. Meskipun meeting dilakukan secara online, karyawan dan sesama rekan kerja yang lainnya harus merasa nyaman.
"Aku bilang, lebih fun lagi dong. Misalnya, kirim makanan. Kan bisa online," ujarnya.
Saat karyawan dikirimkan makanan oleh kantor saat meeting online, maka dipastikan produktivitas kinerja akan lebih meningkat. Di mana mereka merasa diperhatikan dengan hal-hal yang kecil. Seperti makan bersama saat sedang meeting online.
"Itu adalah gimmick-gimmick kecil yang berpengaruh besar terhadap komunikasi, tanpa kita sadari," katanya.
Lihat Juga: Kenakan Kaus Clean Government, Ganjar Pranowo Bangkitkan Dono Warkop DKI di Hajatan Rakyat Semarang
(tsa)