Begini Cara Mendidik Anak Muda dalam Membangun Sikap Menghormati Kearifan Lokal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia merupakan negara yang cukup unik dibanding dengan negara lainnya di dunia ini. Memiliki 34 provinsi, Indonesia memiliki suku, adat, dan budaya yang berbeda di setiap daerahnya.
Sebagai orang Indonesia, tentu kita bangga dengan segala kearifan lokal yang dimiliki. Tak sekadar bangga, kita juga harus memiliki rasa menghargai dan menghormati apalagi bila mengunjungi suatu tempat atau daerah yang asing bagi kita.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Juru Bicara Partai Perindo, Ike Suharjo dalam Podcast Aksi Nyata, Kamis (19/5/2022). Menurut Ike, penting bagi kita terutama generasi muda untuk menghargai kearifan lokal dimulai dari cara yang sederhana.
Baca juga: Belajar Mencintai Kearifan Lokal dari Film KKN di Desa Penari
"Misalnya kalau berkunjung ke suatu daerah, kita harus mengikuti aturan yang ada dan jangan dilanggar. Seperti melakukan asusila di tempat yang tidak dianjurkan, berkata kasar, dan lainnya," ungkap Ike dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk Di Balik Cerita KKN di Desa Penari, Ada Kearifan Lokal yang Harus Dijaga, Kamis (19/5/2022).
Ike merasa miris dengan perilaku beberapa anak muda yang justru menyepelekan aturan adat suatu daerah, sehingga menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
Namun tak perlu khawatir, Ike memiliki solusi untuk para orang tua agar anak-anaknya bisa membangun sikap menghormati kearifan lokal saat berada di suatu daerah. Berikut ulasannya.
1. Pendidikan di Rumah
Cara yang pertama bisa dibangun dari rumah. Orang tua bisa mengajarkan norma yang jarang ada di sekolah. Misalnya dari bagaimana berlaku sopan santun kepada orang tua.
Bagi Ike, ritual mudik jadi salah satu bentuk mengajarkan anak tentang pentingnya menghargai kearifan lokal lho.
"Kita mengajarkan ke anak-anak ini lho asal mula mamamu, lahir di sini. Kita juga mulai mengajak anak-anak untuk ke cagar budaya, melakukan perjalanan spiritual juga. Dari situ mereka akan mengerti dan memahami," jelasnya.
2. Pendidikan di Sekolah
Menurut Ike, setiap sekolah atau universitas harus memiliki pendidikan berbasis kebudayaan dan kearifan lokal. Beberapa universitas juga sudah ada pendidikan seperti ini.
"Di sini para mahasiswa diajarkan tentang pendidikan karakter. Pendidikan karakter ini masuk ke sub kearifan lokal. Sejauh ini masih hanya sebatas teori," ucap Ike.
"Saya mau nanti para mahasiswa wajib datang ke daerah mereka untuk meriset apa saja kearifan lokal di daerah setempat. Itu harus ada, dengan begitu mereka tau diri mereka seperti apa dan karakter mereka seperti apa," sambungnya.
3. Peran Pemerintah
Dan yang terakhir tentu saja peran serta pemerintah. Menurut Ike, pemerintah harus mendorong dan memberi perhatian terhadap kebudayaan lokal daerah setempat dan melakukan bekerjasama dengan organisasi atau lembaga yang mempromosikan budaya setempat.
Baca juga: Al Ghazali Unggah Foto Bareng Ghozali Everyday, Begini Respons Maia Estianty
"Sebenarnya saya mengapresiasi untuk motoGP yang kemarin. Ada kearifan lokal yang sangat mendunia, dan karyanya itu didukung juga oleh pemerintah kita Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jadi saya sangat mengapresiasi, dibalik kehebatan itu ternyata ada kearifan lokal yang ada di Lombok," tutup Ike.
Sebagai orang Indonesia, tentu kita bangga dengan segala kearifan lokal yang dimiliki. Tak sekadar bangga, kita juga harus memiliki rasa menghargai dan menghormati apalagi bila mengunjungi suatu tempat atau daerah yang asing bagi kita.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Juru Bicara Partai Perindo, Ike Suharjo dalam Podcast Aksi Nyata, Kamis (19/5/2022). Menurut Ike, penting bagi kita terutama generasi muda untuk menghargai kearifan lokal dimulai dari cara yang sederhana.
Baca juga: Belajar Mencintai Kearifan Lokal dari Film KKN di Desa Penari
"Misalnya kalau berkunjung ke suatu daerah, kita harus mengikuti aturan yang ada dan jangan dilanggar. Seperti melakukan asusila di tempat yang tidak dianjurkan, berkata kasar, dan lainnya," ungkap Ike dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk Di Balik Cerita KKN di Desa Penari, Ada Kearifan Lokal yang Harus Dijaga, Kamis (19/5/2022).
Ike merasa miris dengan perilaku beberapa anak muda yang justru menyepelekan aturan adat suatu daerah, sehingga menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
Namun tak perlu khawatir, Ike memiliki solusi untuk para orang tua agar anak-anaknya bisa membangun sikap menghormati kearifan lokal saat berada di suatu daerah. Berikut ulasannya.
1. Pendidikan di Rumah
Cara yang pertama bisa dibangun dari rumah. Orang tua bisa mengajarkan norma yang jarang ada di sekolah. Misalnya dari bagaimana berlaku sopan santun kepada orang tua.
Bagi Ike, ritual mudik jadi salah satu bentuk mengajarkan anak tentang pentingnya menghargai kearifan lokal lho.
"Kita mengajarkan ke anak-anak ini lho asal mula mamamu, lahir di sini. Kita juga mulai mengajak anak-anak untuk ke cagar budaya, melakukan perjalanan spiritual juga. Dari situ mereka akan mengerti dan memahami," jelasnya.
2. Pendidikan di Sekolah
Menurut Ike, setiap sekolah atau universitas harus memiliki pendidikan berbasis kebudayaan dan kearifan lokal. Beberapa universitas juga sudah ada pendidikan seperti ini.
"Di sini para mahasiswa diajarkan tentang pendidikan karakter. Pendidikan karakter ini masuk ke sub kearifan lokal. Sejauh ini masih hanya sebatas teori," ucap Ike.
"Saya mau nanti para mahasiswa wajib datang ke daerah mereka untuk meriset apa saja kearifan lokal di daerah setempat. Itu harus ada, dengan begitu mereka tau diri mereka seperti apa dan karakter mereka seperti apa," sambungnya.
3. Peran Pemerintah
Dan yang terakhir tentu saja peran serta pemerintah. Menurut Ike, pemerintah harus mendorong dan memberi perhatian terhadap kebudayaan lokal daerah setempat dan melakukan bekerjasama dengan organisasi atau lembaga yang mempromosikan budaya setempat.
Baca juga: Al Ghazali Unggah Foto Bareng Ghozali Everyday, Begini Respons Maia Estianty
"Sebenarnya saya mengapresiasi untuk motoGP yang kemarin. Ada kearifan lokal yang sangat mendunia, dan karyanya itu didukung juga oleh pemerintah kita Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jadi saya sangat mengapresiasi, dibalik kehebatan itu ternyata ada kearifan lokal yang ada di Lombok," tutup Ike.
(nug)