Komitmen Penuhi Kebutuhan Hunian Masyarakat, LPCK Ungkap Harapan Pasca Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - CEO PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) , Rudy Halim, mengatakan, pihaknya melihat banyak sekali peluang untuk terus tumbuh pada industri properti. Sehingga, pada kuartal pertama tahun 2022 ini banyak kemajuan yang telah dicapai.
"Kami berharap di tahun 2022 ini kami terus bisa berinovasi dan berkembang dari tahun sebelumnya yang terdampak Covid-19, sehingga kami dapat memenuhi komitmen kami terhadap kebutuhan masyarakat di Koridor Timur Jakarta dan sekitarnya pada tahun-tahun selanjutnya," jelas Rudy Halim.
Seperti diketahui, LPCK baru-baru ini umumkan laporan keuangan untuk kuartal pertama yang berakhir pada 31 Maret 2022.
Perseroan mencatatkan total pendapatan sebesar Rp314,4 miliar, meningkat 31,4% YoY dari Rp239,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan tersebut terutama berasal dari pendapatan lahan industri, lahan komersial dan ruko sebesar Rp63,1 miliar dibandingkan Rp11,6 miliar pada 2021.
Selain itu, LPCK mencatat penjualan rumah tinggal dan apartemen pada 2022 sebesar Rp146,1 miliar dibandingkan Rp132,6 miliar pada 201.
Pendapatan dari rumah tinggal dan apartemen sebesar Rp146,1 miliar memberikan kontribusi sebesar 46,5% dari total pendapatan sedangkan pendapatan dari penjualan tanah industri dan komersial sebesar Rp63,1 miliar sehingga berkontribusi 20% terhadap total pendapatan.
Seperti dilaporkan, laba kotor periode berjalan meningkat 76,3% menjadi Rp164,2 miliar di 2022 dari Rp93,2 miliar di 2021.
Rumah tinggal dan apartemen meningkat 72,1% menjadi Rp67,9 miliar dan mewakili 41,3% dari laba kotor karena produk campuran yang menguntungkan.
"Kami berharap di tahun 2022 ini kami terus bisa berinovasi dan berkembang dari tahun sebelumnya yang terdampak Covid-19, sehingga kami dapat memenuhi komitmen kami terhadap kebutuhan masyarakat di Koridor Timur Jakarta dan sekitarnya pada tahun-tahun selanjutnya," jelas Rudy Halim.
Seperti diketahui, LPCK baru-baru ini umumkan laporan keuangan untuk kuartal pertama yang berakhir pada 31 Maret 2022.
Perseroan mencatatkan total pendapatan sebesar Rp314,4 miliar, meningkat 31,4% YoY dari Rp239,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan tersebut terutama berasal dari pendapatan lahan industri, lahan komersial dan ruko sebesar Rp63,1 miliar dibandingkan Rp11,6 miliar pada 2021.
Selain itu, LPCK mencatat penjualan rumah tinggal dan apartemen pada 2022 sebesar Rp146,1 miliar dibandingkan Rp132,6 miliar pada 201.
Pendapatan dari rumah tinggal dan apartemen sebesar Rp146,1 miliar memberikan kontribusi sebesar 46,5% dari total pendapatan sedangkan pendapatan dari penjualan tanah industri dan komersial sebesar Rp63,1 miliar sehingga berkontribusi 20% terhadap total pendapatan.
Seperti dilaporkan, laba kotor periode berjalan meningkat 76,3% menjadi Rp164,2 miliar di 2022 dari Rp93,2 miliar di 2021.
Rumah tinggal dan apartemen meningkat 72,1% menjadi Rp67,9 miliar dan mewakili 41,3% dari laba kotor karena produk campuran yang menguntungkan.