Halalbihalal MNC Group Diikuti Ribuan Karyawan, Hary Tanoesoedibjo: Saya Senang Sekali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Halalbihalal MNC Group 2022 & Corporate Business Update yang bertemakan “Dengan Silaturahmi Kita Membangun Kerukunan Bangsa” telah berlangsung hari ini, Jumat (20/5/2022), di Jakarta Concert Hall, iNews Tower lantai 14. Sekira 13.000 karyawan telah menghadiri acara tersebut, baik secara offline maupun online.
Acara dimulai dengan pembukaan hangat serta senyuman MC yang mempersilahkan Indra Prastomiyono selaku GGOD Director untuk memberikan sambutan. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan doa serta ceramah yang bermanfaat dari TGB. Dr. H.M. Zainul Majdi.
Tak ketinggalan, hadir pula Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo yang tampil rapi mengenakan baju koko putih serta celana hitam. Di hadapan puluhan ribuan karyawan dan para komisaris perusahaan di MNC Group, Hary menyampaikan permohonan maafnya pada momen hari raya Idul Fitri ini.
Ia mengaku sangat senang karena bisa kembali berkumpul secara tatap muka, setelah pandemi Covid-19 melanda beberapa tahun ke belakang. Terlebih, kini acara Halalbihalal digelar lebih besar dibandingkan sebelumnya.
"Saya senang sekali bisa berkumpul semuanya seperti ini yang terakhir mungkin sudah cukup lama, tahun 2019 dan itu pun tidak sebesar sekarang," kata Hary.
Dalam kesempatan ini, Hary memaparkan beberapa pandangan MNC Group terkait dampak dari pandemi, globalisasi, digitalisasi, hingga perang Ukraina-Rusia. Pasalnya, semua aspek tersebut membuat banyak perubahan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Dengan banyaknya perubahan yang terjadi, lanjut Hary, dunia pun akan semakin kompetitif di berbagai bidang, salah satunya politik. Dengan adanya digitalisasi, kampanye pun mungkin akan dilakukan dengan strategi yang berbeda ke depannya.
Oleh karena itu, Hary mengimbau kepada para karyawan untuk terus beradaptasi dan mengembangkan diri, mengikuti perubahan zaman yang ada. Bukan lain tidak bukan, ini dilakukan agar bisa menjadi manusia yang lebih berkualitas dan produktif guna menghadapi persaingan kerja dan usaha yang semakin ketat di era terkini.
"Perubahan terjadi sangat cepat. Artinya, siapapun yang stubborn, yang tidak mau mengadaptasikan dirinya dengan perubahan yang ada, pasti akan ketinggalan. Siapapun kita, apa pun posisi dan profesi kita. Intinya kita harus mengadaptasikan diri dengan new situation, today and tomorrow," tandasnya.
Acara dimulai dengan pembukaan hangat serta senyuman MC yang mempersilahkan Indra Prastomiyono selaku GGOD Director untuk memberikan sambutan. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan doa serta ceramah yang bermanfaat dari TGB. Dr. H.M. Zainul Majdi.
Tak ketinggalan, hadir pula Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo yang tampil rapi mengenakan baju koko putih serta celana hitam. Di hadapan puluhan ribuan karyawan dan para komisaris perusahaan di MNC Group, Hary menyampaikan permohonan maafnya pada momen hari raya Idul Fitri ini.
Ia mengaku sangat senang karena bisa kembali berkumpul secara tatap muka, setelah pandemi Covid-19 melanda beberapa tahun ke belakang. Terlebih, kini acara Halalbihalal digelar lebih besar dibandingkan sebelumnya.
"Saya senang sekali bisa berkumpul semuanya seperti ini yang terakhir mungkin sudah cukup lama, tahun 2019 dan itu pun tidak sebesar sekarang," kata Hary.
Dalam kesempatan ini, Hary memaparkan beberapa pandangan MNC Group terkait dampak dari pandemi, globalisasi, digitalisasi, hingga perang Ukraina-Rusia. Pasalnya, semua aspek tersebut membuat banyak perubahan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Dengan banyaknya perubahan yang terjadi, lanjut Hary, dunia pun akan semakin kompetitif di berbagai bidang, salah satunya politik. Dengan adanya digitalisasi, kampanye pun mungkin akan dilakukan dengan strategi yang berbeda ke depannya.
Oleh karena itu, Hary mengimbau kepada para karyawan untuk terus beradaptasi dan mengembangkan diri, mengikuti perubahan zaman yang ada. Bukan lain tidak bukan, ini dilakukan agar bisa menjadi manusia yang lebih berkualitas dan produktif guna menghadapi persaingan kerja dan usaha yang semakin ketat di era terkini.
"Perubahan terjadi sangat cepat. Artinya, siapapun yang stubborn, yang tidak mau mengadaptasikan dirinya dengan perubahan yang ada, pasti akan ketinggalan. Siapapun kita, apa pun posisi dan profesi kita. Intinya kita harus mengadaptasikan diri dengan new situation, today and tomorrow," tandasnya.
(hri)