4 Film Indonesia yang Terkena Sensor di Bioskop Indonesia, Nomor Terakhir Banyak Dialog Propaganda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia dikenal sebagai lembaga yang bertugas melakukan proses pemotongan dalam film apabila terdapat adegan yang dianggap tidak sepatutnya dipertontonkan. Tidak hanya melakukan penyensoran terhadap film-film asing, film Indonesia juga tidak luput dari penyensoran.
Film Indonesia yang terkena sensor biasanya mengandung adegan adegan yang sensitif atau tidak sesuai dengan unsur budaya atau agama yang ada di Indonesia. Sehingga dapat memicu timbulnya konflik atau penurunan nilai dan moral masyarakat Indonesia.
Ini merupakan 4 film Indonesia yang terkena sensor di bioskop Indonesia :
1. Something In The Way
Bercerita tentang supir taksi bernama Ahmad yang merupakan seorang pekerja keras, namun dia kecanduan buku dan film dewasa. Namun meskipun begitu dia rajin mengunjungi masjid.
Suatu hari Ahmad bertemu dengan Kinar yang merupakan pekerja seks komersial. Disini Ahmad berusaha untuk membujuk Kinar ke jalan yang benar meskipun banyak rintangan yang dihadapi.
Banyaknya adegan dewasa dan tidak senonoh dalam film ini tentunya akan terkena dampak sensor oleh LSF Indonesia.
2. The Raid
Film yang laris di pasaran luar negeri ini juga sempat terkena sensor oleh LSF Indonesia. dalam film ini banyak mengandung adegan kekerasan yang cukup brutal, sehingga dinilai tidak aman untuk tontonan masyarakat indonesia.
Bercerita tentang Rama dan timnya yang terjebak di dalam rumah persembunyian mafia yang memiliki 15 lantai. Setiap lantai banyak halangan yang datang dari para mafia sehingga Rama harus mati matian bertahan hidup dalam rumah tersebut.
Film yang diperankan oleh aktor Iko Uwais ini sempat terkena sensor sebelum akhirnya tayang di bioskop Indonesia.
3. Hantu Puncak datang Bulan
Tidak hanya mendapat sensor, film ini bahkan mengundang amarah oleh sejumlah organisasi masyarakat. Ini dikarenakan film ini berbau seksual dan menjual sensualitas.
Film horor ini mengisahkan kehidupan beberapa pemuda pemudi yang baru menempati tempat tinggal barunya. Namun dalam rumah tersebut terdapat makhluk yang masih gentayangan dan menakut nakuti siapapun yang tinggal disitu.
Karena hal tersebut LSF pun kemudian memberi pernyataan bahwa film ini telah mengalami penyensoran adegan sebanyak 100 meter rol film untuk yang ditayangkan di bioskop. Selain itu, mereka juga menjanjikan bahwa sejumlah adegan erotis yang menjadi masalah tidak akan keluar pada versi bioskop.
4. Prison and Paradise
Film Prison and Paradise ini sebenarnya tidak mengandung adegan erotis atau brutal seperti yang ada di film film sebelumnya. Namun LSF khawatir bila film ini akan memberikan pengaruh negatif karena terdapat banyak dialog propaganda yang menyesatkan.
Prison and Paradise sendiri merupakan film dokumenter tentang tragedi Bom Bali yang lebih berfokus pada sisi kelompok teroris yang terlibat pada insiden tersebut.
Karena hal ini pihak LSF akhirnya memberikan surat tidak lolos sensor terhadap film tersebut. Setelah diberikan surat itu Film ini juga sempat ditarik dari nominasi piala citra.
Film Indonesia yang terkena sensor biasanya mengandung adegan adegan yang sensitif atau tidak sesuai dengan unsur budaya atau agama yang ada di Indonesia. Sehingga dapat memicu timbulnya konflik atau penurunan nilai dan moral masyarakat Indonesia.
Ini merupakan 4 film Indonesia yang terkena sensor di bioskop Indonesia :
1. Something In The Way
Bercerita tentang supir taksi bernama Ahmad yang merupakan seorang pekerja keras, namun dia kecanduan buku dan film dewasa. Namun meskipun begitu dia rajin mengunjungi masjid.
Suatu hari Ahmad bertemu dengan Kinar yang merupakan pekerja seks komersial. Disini Ahmad berusaha untuk membujuk Kinar ke jalan yang benar meskipun banyak rintangan yang dihadapi.
Banyaknya adegan dewasa dan tidak senonoh dalam film ini tentunya akan terkena dampak sensor oleh LSF Indonesia.
2. The Raid
Film yang laris di pasaran luar negeri ini juga sempat terkena sensor oleh LSF Indonesia. dalam film ini banyak mengandung adegan kekerasan yang cukup brutal, sehingga dinilai tidak aman untuk tontonan masyarakat indonesia.
Bercerita tentang Rama dan timnya yang terjebak di dalam rumah persembunyian mafia yang memiliki 15 lantai. Setiap lantai banyak halangan yang datang dari para mafia sehingga Rama harus mati matian bertahan hidup dalam rumah tersebut.
Film yang diperankan oleh aktor Iko Uwais ini sempat terkena sensor sebelum akhirnya tayang di bioskop Indonesia.
3. Hantu Puncak datang Bulan
Tidak hanya mendapat sensor, film ini bahkan mengundang amarah oleh sejumlah organisasi masyarakat. Ini dikarenakan film ini berbau seksual dan menjual sensualitas.
Film horor ini mengisahkan kehidupan beberapa pemuda pemudi yang baru menempati tempat tinggal barunya. Namun dalam rumah tersebut terdapat makhluk yang masih gentayangan dan menakut nakuti siapapun yang tinggal disitu.
Karena hal tersebut LSF pun kemudian memberi pernyataan bahwa film ini telah mengalami penyensoran adegan sebanyak 100 meter rol film untuk yang ditayangkan di bioskop. Selain itu, mereka juga menjanjikan bahwa sejumlah adegan erotis yang menjadi masalah tidak akan keluar pada versi bioskop.
4. Prison and Paradise
Film Prison and Paradise ini sebenarnya tidak mengandung adegan erotis atau brutal seperti yang ada di film film sebelumnya. Namun LSF khawatir bila film ini akan memberikan pengaruh negatif karena terdapat banyak dialog propaganda yang menyesatkan.
Prison and Paradise sendiri merupakan film dokumenter tentang tragedi Bom Bali yang lebih berfokus pada sisi kelompok teroris yang terlibat pada insiden tersebut.
Karena hal ini pihak LSF akhirnya memberikan surat tidak lolos sensor terhadap film tersebut. Setelah diberikan surat itu Film ini juga sempat ditarik dari nominasi piala citra.
(hri)