Kasus Cacar Monyet Belum Ditemukan, Kemenkes: Indonesia Sudah Siap Bila Harus Mendiagnosis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes)memastikanbahwa hingga sekarang kasus cacar monyet belum teridentifikasi di Indonesia. Meski begitu, masyarakat diimbau tetap disiplin menjalankan pola hidup bersih dan sehat.
"Saya melaporkan bahwa hingga sekarang Indonesia belum menerima laporan kasus cacar monyet. Artinya, dari seluruh faskes, belum ada laporan kasus ini," terang Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, dalam Webinar, Selasa, (24/5/2022).
Syahril melanjutkan, meski belum ditemukan kasusnya, tapi masyarakat diimbau untuk tetap disiplin menjalankan pola hidup bersih dan sehat. Selain itu, pemerintah sendiri terus memantapkan diri untuk bersiap jika ada kasus ditemukan.
"Sejatinya, BKPK Kemenkes sudah bisa mengidentifikasi cacar monyet. Jadi, Indonesia sudah siap bila harus mendiagnosis penyakit ini. Tapi, ditegaskan sekali lagi, tidak ada kasus cacar monyet di Indonesia sampai sekarang," katanya.
Cacar monyet sendiri, kata Syahril, adalah penyakit infeksius yang mudah menyebar lewat cairan lesi maupun lewat udara. Penyakit ini bisa sembuh sendiri.
"Walau bisa sembuh sendiri, tapi untuk kelompok lansia atau individu dengan komorbid, cacar monyet bisa menyebabkan keparahan penyakit atau terjadinya komplikasi," katanya.
"Penyakit ini sejatinya bisa sembuh sendiri. Tentu, dipengaruhi oleh imunitas yang kuat. Setelah 3 minggu, luka bekas cacar akan rontok dan lepas dari kulit. Pasien pun sembuh," tambah Syahril.
"Saya melaporkan bahwa hingga sekarang Indonesia belum menerima laporan kasus cacar monyet. Artinya, dari seluruh faskes, belum ada laporan kasus ini," terang Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, dalam Webinar, Selasa, (24/5/2022).
Syahril melanjutkan, meski belum ditemukan kasusnya, tapi masyarakat diimbau untuk tetap disiplin menjalankan pola hidup bersih dan sehat. Selain itu, pemerintah sendiri terus memantapkan diri untuk bersiap jika ada kasus ditemukan.
"Sejatinya, BKPK Kemenkes sudah bisa mengidentifikasi cacar monyet. Jadi, Indonesia sudah siap bila harus mendiagnosis penyakit ini. Tapi, ditegaskan sekali lagi, tidak ada kasus cacar monyet di Indonesia sampai sekarang," katanya.
Cacar monyet sendiri, kata Syahril, adalah penyakit infeksius yang mudah menyebar lewat cairan lesi maupun lewat udara. Penyakit ini bisa sembuh sendiri.
"Walau bisa sembuh sendiri, tapi untuk kelompok lansia atau individu dengan komorbid, cacar monyet bisa menyebabkan keparahan penyakit atau terjadinya komplikasi," katanya.
"Penyakit ini sejatinya bisa sembuh sendiri. Tentu, dipengaruhi oleh imunitas yang kuat. Setelah 3 minggu, luka bekas cacar akan rontok dan lepas dari kulit. Pasien pun sembuh," tambah Syahril.
(hri)