Kikan dan Mirabeth Merasa Tertantang Tampil di Pagelaran Sabang-Merauke
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lima penyanyi Tanah Air sangat serius mempersiapkan diri jelang tampil di acara 'Premiere with Live Performance - Pemutaran Video Pagelaran Sabang-Merauke' yang berlangsung pada 3-5 Juni 2022 di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat.
Hal tersebut terlihat ketika kelima penyanyi itu menjalani sesi latihan di iCanStudioLive, Senopati, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Mei 2022.
Kelima penyanyi yang terlibat dalam proyek tersebut adalah Kikan Namara mantan vokalis Cokelat, Mirabeth Sonia (finalis Indonesian Idol X), Christine Tambunan, Taufan Purbo, dan Alsant Nababan.
Baca juga: Selain Gaji Melimpah, Dua Aspri Hotman Paris Ngaku Raup Keuntungan Lain
Dalam perhelatan tersebut, Kikan didaulat menjalani dua peran sekaligus, yakni sebagai vokalis utama dan music director. Meski sempat ragu, namun Kikan mantap menerimanya berkat dukungan dari orang-orang di sekitarnya.
"Kita harus berani menantang diri keluar dari zona nyaman. Selama ini zona nyaman saya sebagai penyanyi, dan kini memberanikan diri jadi music director. Dengan support dari semua orang, ternyata aku tertarik dan menikmati peran tersebut," kata Kikan ketika ditemui di sela-sela latihan.
"Meskipun sebagai music director sekaligus penyanyi level stresnya cukup tinggi. Ini bentuk kontribusi saya dalam mencintai Tanah Air dan untuk mengingatkan kembali betapa kayanya kebudayaan Indonesia," lanjutnya.
Baginya, tingkat kesulitan menjadi music director di Pagelaran Sabang-Merauke yakni harus bisa menyampaikan esensi secara tepat dari setiap musik, lagu, dan tarian yang dipertunjukkan agar tak meleset dari konteks.
Selain memastikan alunan musik terdengar harmoni, Kikan harus membagi fokus ketika tampil sebagai penyanyi. Pasalnya, dalam penampilannya nanti, dia tidak hanya menyumbangkan suaranya, tetapi juga harus berganti empat busana tradisional dengan waktu terbatas di belakang panggung.
"Yang paling menantang karena setiap daerah memiliki ceritanya sendiri-sendiri, jadi tuntutan mood yang kita sajikan harus sesuai sama lagunya. Sementara di back stage aku yang paling grasak grusuk karena aku harus ganti baju sampai empat kali," ujarnya.
Menurut Kikan, hal tersebut lumayan seru dan bikin stres. Kikan pun mengaku jika saat suaminya yang jadi produser pagelaran ini mengajaknya jadi music director, dia sempat ngambek, bahkan tidak mengajak ngobrol sampai 3 hari.
Pada kesempatan yang sama, Mirabeth merasa sangat bangga dan antusias tampil di Pagelaran Sabang-Merauke ini sebagai kebanggaan tersendiri.
Penyanyi jebolan Indonesian Idol itu pun melakukan berbagai persiapan, mulai dari latihan vokal secara rutin hingga persiapan fisik agar mampu menyuguhkan penampilan maksimal.
"Dengan menjadi bagian dari pagelaran ini saya jadi semakin bangga menjadi orang Indonesia yang sangat kaya akan budaya dari Sabang sampai Merauke. Apalagi saya membawakan lagu tradisional yang membuat saya terpacu dan tertantang memberikan yang terbaik saat tampil di atas panggung," jelas Mirabeth.
Sementara itu, pagelaran ini bakal menampilkan 21 lagu daerah dan 1 lagu nasional yang bakal dinyanyikan secara bergantian oleh lima penyanyi.
Baca juga: Aulia Sarah Ungkap Pengalaman Mistis Didatangi Badarawuhi, Sosok Hantu KKN di Desa Penari
Selain itu, pagelaran ini juga melibatkan 46 musisi tradisional dan modern serta 135 penari berpengalaman.
Hal tersebut terlihat ketika kelima penyanyi itu menjalani sesi latihan di iCanStudioLive, Senopati, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Mei 2022.
Kelima penyanyi yang terlibat dalam proyek tersebut adalah Kikan Namara mantan vokalis Cokelat, Mirabeth Sonia (finalis Indonesian Idol X), Christine Tambunan, Taufan Purbo, dan Alsant Nababan.
Baca juga: Selain Gaji Melimpah, Dua Aspri Hotman Paris Ngaku Raup Keuntungan Lain
Dalam perhelatan tersebut, Kikan didaulat menjalani dua peran sekaligus, yakni sebagai vokalis utama dan music director. Meski sempat ragu, namun Kikan mantap menerimanya berkat dukungan dari orang-orang di sekitarnya.
"Kita harus berani menantang diri keluar dari zona nyaman. Selama ini zona nyaman saya sebagai penyanyi, dan kini memberanikan diri jadi music director. Dengan support dari semua orang, ternyata aku tertarik dan menikmati peran tersebut," kata Kikan ketika ditemui di sela-sela latihan.
"Meskipun sebagai music director sekaligus penyanyi level stresnya cukup tinggi. Ini bentuk kontribusi saya dalam mencintai Tanah Air dan untuk mengingatkan kembali betapa kayanya kebudayaan Indonesia," lanjutnya.
Baginya, tingkat kesulitan menjadi music director di Pagelaran Sabang-Merauke yakni harus bisa menyampaikan esensi secara tepat dari setiap musik, lagu, dan tarian yang dipertunjukkan agar tak meleset dari konteks.
Selain memastikan alunan musik terdengar harmoni, Kikan harus membagi fokus ketika tampil sebagai penyanyi. Pasalnya, dalam penampilannya nanti, dia tidak hanya menyumbangkan suaranya, tetapi juga harus berganti empat busana tradisional dengan waktu terbatas di belakang panggung.
"Yang paling menantang karena setiap daerah memiliki ceritanya sendiri-sendiri, jadi tuntutan mood yang kita sajikan harus sesuai sama lagunya. Sementara di back stage aku yang paling grasak grusuk karena aku harus ganti baju sampai empat kali," ujarnya.
Menurut Kikan, hal tersebut lumayan seru dan bikin stres. Kikan pun mengaku jika saat suaminya yang jadi produser pagelaran ini mengajaknya jadi music director, dia sempat ngambek, bahkan tidak mengajak ngobrol sampai 3 hari.
Pada kesempatan yang sama, Mirabeth merasa sangat bangga dan antusias tampil di Pagelaran Sabang-Merauke ini sebagai kebanggaan tersendiri.
Penyanyi jebolan Indonesian Idol itu pun melakukan berbagai persiapan, mulai dari latihan vokal secara rutin hingga persiapan fisik agar mampu menyuguhkan penampilan maksimal.
"Dengan menjadi bagian dari pagelaran ini saya jadi semakin bangga menjadi orang Indonesia yang sangat kaya akan budaya dari Sabang sampai Merauke. Apalagi saya membawakan lagu tradisional yang membuat saya terpacu dan tertantang memberikan yang terbaik saat tampil di atas panggung," jelas Mirabeth.
Sementara itu, pagelaran ini bakal menampilkan 21 lagu daerah dan 1 lagu nasional yang bakal dinyanyikan secara bergantian oleh lima penyanyi.
Baca juga: Aulia Sarah Ungkap Pengalaman Mistis Didatangi Badarawuhi, Sosok Hantu KKN di Desa Penari
Selain itu, pagelaran ini juga melibatkan 46 musisi tradisional dan modern serta 135 penari berpengalaman.
(nug)