10 Bakteri Baik yang Menguntungkan bagi Manusia, Bisa Perkuat Imunitas Tubuh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagian besar masyarakat umumnya mengenal bakteri sebagai parasit yang menyebabkan berbagai macam penyakit. Namun, sebenarnya ada juga beberapa bakteri yang menguntungkan bagi kesehatan.
Ya, jenis bakteri yang bermanfaat bagi manusia adalah probiotik. Probiotik merupakan bakteri baik penghasil asam laktat yang ditemukan di dalam saluran pencernaan.
Bakteri tersebut digunakan untuk mengatasi penyakit diare, iritasi usus, penyakit kulit, dan lainnya.
Berikut beberapa jenis bakteri probiotik untuk kesehatan Anda:
1. Lactobacillus Acidophilus
Lactobacillus acidophilus adalah salah satu bakteri yang normalnya berada di saluran pencernaan manusia. Bakteri ini bermanfaat menurunkan kolesterol jahat dan mengatasi diare.
Lactobacillus acidophilus juga dapat melawan bakteri vagina yang dapat menyebabkan keputihan. Probiotik jenis ini dapat ditemukan di dalam minuman susu fermentasi seperti yoghurt, serta tempe dan keju.
2. Lactobacillus Rhamnosus
Lactobacillus rhamnosus adalah bakteri yang bermanfaat mengatasi diare, melindungi saluran pencernaan, dan menjaga kesehatan organ hati.
Mendapatkan asupan jenis probiotik ini juga tak sulit. Bakteri Lactobacillus rhamnosus bisa Anda temukan di produk olahan susu dan yoghurt.
3. Bacillus Coagulans
Hampir sama dengan jenis bakteri lainnya, Bacillus coagulans punya manfaat menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Kendati demikian, bakteri ini jarang ditambahkan ke dalam suplemen probiotik. Sebab, jika dibandingkan dengan bakteri lain, harga suplemen yang mengandung Bacillus coagulans cukup mahal.
Baca Juga: Makanan Enak yang Mengandung Probiotik Tinggi
4. Bifidobacterium Animalis
Jenis bakteri yang menguntungkan ini terkenal karena mampu memperbaiki gerak usus. Bakteri Bifidobacterium animalis sering digunakan untuk terapi orang dengan sindrom iritasi usus besar atau konstipasi kronis.
Ada satu subspesies B. animalis yang digunakan oleh produsen yoghurt dan beredar di pasaran. Nama paten bakteri tersebut adalah Bifidus regularis.
5. Escherichia Coli
Escherichia coli jarang dianggap sebagai bakteri baik. Padahal, sebuah studi yang dilakukan di Jepang dan diterbitkan oleh jurnal Inflammatory Bowel Disease menemukan E. Coli dapat bermanfaat untuk kesehatan.
Bakteri ini dilaporkan dapat mencegah dan mengobati kolitis ulserativa atau peradangan di usus besar.
6. Lactococcus Lactis
Lactococcus lactis juga merupakan bakteri yang bermanfaat bagi manusia. Probiotik ini dapat ditemukan di dalam keju, mentega, dan yoghurt. Bakteri ini membuat yoghurt memiliki rasa yang khas.
Lactococcus lactis juga bermanfaat membantu memperbaiki mukosa (lapisan) usus penderita inflammatory bowel disease (peradangan usus).
7. Lactobacillus Reuteri
Menurut studi tahun 2008, bakteri Lactobacillus reuteri secara alami ditemukan di dalam air susu ibu (ASI).
Tak dimungkiri, ASI adalah sumber gizi penting bagi anak, terutama pada 6 bulan pertama kehidupan. Lactobacillus reuteri dilaporkan berkhasiat mencegah sembelit atau diare yang menyerang anak.
Selain itu, bakteri Lactobacillus reuteri juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh si kecil.
8. Saccharomyces Boulardii
Saccharomyces boulardii adalah bentuk ragi yang merupakan jenis probiotik. Beberapa penelitian menemukan, bakteri ini dapat mencegah dan mengobati diare akibat mengonsumsi antibiotik.
Selain itu, bakteri ini juga dapat membantu mengobati permasalahan kulit yang umum seperti jerawat.
9. Streptococcus Thermophiles
Bakteri Streptococcus thermophiles bekerja untuk menghasilkan enzim laktase. Enzim laktase dibutuhkan tubuh untuk mencerna gula yang terkandung di dalam susu.
Beberapa penelitian menunjukkan, bakteri Streptococcus thermophiles bermanfaat mencegah intoleransi laktosa.
10. Bifidobacterium Longum
Bifidobacterium longum adalah jenis bakteri Bifidobacteria yang umum ditemukan di saluran pencernaan. Bakteri ini berfungsi memecah karbohidrat dan menetralkan racun di usus.
Penelitian menunjukkan, kekebalan tubuh manusia dapat meningkat setelah dua puluh minggu mengonsumsi probiotik Bifidobacterium longum.
Itu dia beberapa jenis bakteri baik yang menguntungkan bagi kesehatan manusia. Kandungan bakteri baik di atas umumnya dapat ditemukan di dalam produk yoghurt, mentega, keju, tempe, cokelat, atau kimchi.
Di samping itu, gandum mengandung banyak serat dan karbohidrat yang disebut beta-glucan. Karbohidrat ini tidak dapat diserap usus, sehingga masuk ke usus besar dan dapat mendorong pertumbuhan bakteri seperti Bifidobacteria, Lactobacili, dan Bacteroidetes yang menguntungkan di usus.
Baca Juga : Manfaat Probiotik Berdasarkan Jenis dan Waktu Konsumsi
Namun, pada orang dengan penyakit celiac atau gangguan gluten, gandum juga dapat berdampak negatif pada kesehatan usus.
Selain itu, hindari pemakaian antibiotik berlebihan tanpa resep dokter yang dapat membunuh bakteri baik.
Selain sumber makanan, olahraga dapat membantu perkembangan bakteri baik pada usus. Memiliki berbagai variasi bakteri usus pada tubuh dapat membantu menjaga kesehatan dan mengurangi risiko berbagai penyakit.
Dapatkan info kesehatan menarik lainnya di aplikasi KlikDokter . Untuk konsultasi kepada dokter, lebih mudah menggunakan Live Chat!
Oleh
Dr. Adeline Jaclyn
Ya, jenis bakteri yang bermanfaat bagi manusia adalah probiotik. Probiotik merupakan bakteri baik penghasil asam laktat yang ditemukan di dalam saluran pencernaan.
Bakteri tersebut digunakan untuk mengatasi penyakit diare, iritasi usus, penyakit kulit, dan lainnya.
Berikut beberapa jenis bakteri probiotik untuk kesehatan Anda:
1. Lactobacillus Acidophilus
Lactobacillus acidophilus adalah salah satu bakteri yang normalnya berada di saluran pencernaan manusia. Bakteri ini bermanfaat menurunkan kolesterol jahat dan mengatasi diare.
Lactobacillus acidophilus juga dapat melawan bakteri vagina yang dapat menyebabkan keputihan. Probiotik jenis ini dapat ditemukan di dalam minuman susu fermentasi seperti yoghurt, serta tempe dan keju.
2. Lactobacillus Rhamnosus
Lactobacillus rhamnosus adalah bakteri yang bermanfaat mengatasi diare, melindungi saluran pencernaan, dan menjaga kesehatan organ hati.
Mendapatkan asupan jenis probiotik ini juga tak sulit. Bakteri Lactobacillus rhamnosus bisa Anda temukan di produk olahan susu dan yoghurt.
3. Bacillus Coagulans
Hampir sama dengan jenis bakteri lainnya, Bacillus coagulans punya manfaat menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Kendati demikian, bakteri ini jarang ditambahkan ke dalam suplemen probiotik. Sebab, jika dibandingkan dengan bakteri lain, harga suplemen yang mengandung Bacillus coagulans cukup mahal.
Baca Juga: Makanan Enak yang Mengandung Probiotik Tinggi
4. Bifidobacterium Animalis
Jenis bakteri yang menguntungkan ini terkenal karena mampu memperbaiki gerak usus. Bakteri Bifidobacterium animalis sering digunakan untuk terapi orang dengan sindrom iritasi usus besar atau konstipasi kronis.
Ada satu subspesies B. animalis yang digunakan oleh produsen yoghurt dan beredar di pasaran. Nama paten bakteri tersebut adalah Bifidus regularis.
5. Escherichia Coli
Escherichia coli jarang dianggap sebagai bakteri baik. Padahal, sebuah studi yang dilakukan di Jepang dan diterbitkan oleh jurnal Inflammatory Bowel Disease menemukan E. Coli dapat bermanfaat untuk kesehatan.
Bakteri ini dilaporkan dapat mencegah dan mengobati kolitis ulserativa atau peradangan di usus besar.
6. Lactococcus Lactis
Lactococcus lactis juga merupakan bakteri yang bermanfaat bagi manusia. Probiotik ini dapat ditemukan di dalam keju, mentega, dan yoghurt. Bakteri ini membuat yoghurt memiliki rasa yang khas.
Lactococcus lactis juga bermanfaat membantu memperbaiki mukosa (lapisan) usus penderita inflammatory bowel disease (peradangan usus).
7. Lactobacillus Reuteri
Menurut studi tahun 2008, bakteri Lactobacillus reuteri secara alami ditemukan di dalam air susu ibu (ASI).
Tak dimungkiri, ASI adalah sumber gizi penting bagi anak, terutama pada 6 bulan pertama kehidupan. Lactobacillus reuteri dilaporkan berkhasiat mencegah sembelit atau diare yang menyerang anak.
Selain itu, bakteri Lactobacillus reuteri juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh si kecil.
8. Saccharomyces Boulardii
Saccharomyces boulardii adalah bentuk ragi yang merupakan jenis probiotik. Beberapa penelitian menemukan, bakteri ini dapat mencegah dan mengobati diare akibat mengonsumsi antibiotik.
Selain itu, bakteri ini juga dapat membantu mengobati permasalahan kulit yang umum seperti jerawat.
9. Streptococcus Thermophiles
Bakteri Streptococcus thermophiles bekerja untuk menghasilkan enzim laktase. Enzim laktase dibutuhkan tubuh untuk mencerna gula yang terkandung di dalam susu.
Beberapa penelitian menunjukkan, bakteri Streptococcus thermophiles bermanfaat mencegah intoleransi laktosa.
10. Bifidobacterium Longum
Bifidobacterium longum adalah jenis bakteri Bifidobacteria yang umum ditemukan di saluran pencernaan. Bakteri ini berfungsi memecah karbohidrat dan menetralkan racun di usus.
Penelitian menunjukkan, kekebalan tubuh manusia dapat meningkat setelah dua puluh minggu mengonsumsi probiotik Bifidobacterium longum.
Itu dia beberapa jenis bakteri baik yang menguntungkan bagi kesehatan manusia. Kandungan bakteri baik di atas umumnya dapat ditemukan di dalam produk yoghurt, mentega, keju, tempe, cokelat, atau kimchi.
Di samping itu, gandum mengandung banyak serat dan karbohidrat yang disebut beta-glucan. Karbohidrat ini tidak dapat diserap usus, sehingga masuk ke usus besar dan dapat mendorong pertumbuhan bakteri seperti Bifidobacteria, Lactobacili, dan Bacteroidetes yang menguntungkan di usus.
Baca Juga : Manfaat Probiotik Berdasarkan Jenis dan Waktu Konsumsi
Namun, pada orang dengan penyakit celiac atau gangguan gluten, gandum juga dapat berdampak negatif pada kesehatan usus.
Selain itu, hindari pemakaian antibiotik berlebihan tanpa resep dokter yang dapat membunuh bakteri baik.
Selain sumber makanan, olahraga dapat membantu perkembangan bakteri baik pada usus. Memiliki berbagai variasi bakteri usus pada tubuh dapat membantu menjaga kesehatan dan mengurangi risiko berbagai penyakit.
Dapatkan info kesehatan menarik lainnya di aplikasi KlikDokter . Untuk konsultasi kepada dokter, lebih mudah menggunakan Live Chat!
Oleh
Dr. Adeline Jaclyn
(wur)