Konsil Kedokteran Indonesia: Kedudukan PDSI Setara dengan IDI

Jum'at, 03 Juni 2022 - 11:20 WIB
loading...
Konsil Kedokteran Indonesia:...
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) menerima audiensi dari Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) pada Selasa, 24 Mei 2022. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) menerima audiensi dari Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) pada Selasa, 24 Mei 2022. Audiensi ini belangsung di kantor KKI dan dihadiri segenap komisioner KKI selaku pejabat negara dan pengurus pusat PDSI, termasuk Letjen TNI (Purn) Prof. Dr. dr. Terawan, Sp. Rad (K)RI.

Ketua Umum PDSI, Brigjen TNI (Purn) dr. Jajang Edi Prayitno, Sp. B, MARS menyampaikan bahwa PDSI memiliki visi menjadi pelopor reformasi kedokteran Indonesia yang menjunjung tinggi kesejawatan, serta berwawasan Indonesia untuk dunia demi meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

Adapun misi PDSI yang juga disampaikan di antaranya mengayomi dokter dengan bersinergi bersama rakyat dan pemerintah dengan membentuk organisasi dokter yang profesional, meningkatkan taraf kesehatan rakyat Indonesia dan kesejahteraan anggota dan mendorong inovasi anak bangsa di bidang kesehatan berwawasan Indonesia untuk dunia.

KKI menyambut baik kehadiran PDSI untuk reformasi kesehatan yang lebih baik di mana dr. Putu Moda Arsana, Sp.PD-KEMD, FINASIM selaku Ketua KKI berharap PDSI menjadikan kemajuan teknologi kedokteran sebagai salah satu fokus, terutama dalam menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025 sehingga dokter Indonesia dapat bersaing secara global.

Ketua KKI juga berharap visi misi PDSI sejalan dengan slogan KKI, yaitu komunikasi, kolaborasi, integritas. Ketua KKI juga berharap PDSI senantiasa bersikap strategis. KKI mendukung PDSI yang sudah sah dan legal menurut undang-undang. KKI juga mengakui PDSI sebagai organisasi profesi kedokteran yang setara dengan IDI.


Laksda TNI (Purn) drg. Andriani, Sp. Ort, FICD selaku Wakil Ketua 1 KKI juga mengucapkan selamat dan menyambut baik kehadiran PDSI yang memberi warna baru dalam dunia kesehatan Indonesia dengan tetap berpegang pada visi-misi mulia yang ditetapkan sendiri oleh PDSI.

Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D mengingatkan PDSI bahwa kemajuan IPTEK kedokteran secara global sudah sangat signifikan sehingga PDSI harus mengantisipasi hal tersebut dengan aktif di dunia internasional juga. Dalam kesempatan tersebut, sebagai komisioner KKI yang mewakili masyarakat awam juga menyambut baik berdirinya PDSI untuk membawa perubahan yang lebih baik.

Dr. dr. Dollar, Sp.KKLP, SH, MH, MM selaku Divisi Pembinaan KKI juga mengucapkan selamat secara khusus kepada PDSI karena telah diakui negara berdasarkan SK Kemenkumham, serta berharap PDSI membela NKRI, membela kesejawatan, serta membawa Indonesia untuk dunia sesuai slogan PDSI sendiri.

Prof. dr. Deby Pada Vinski, M.Sc, Ph.D selalu Wakil Ketua Umum PDSI merasa bersyukur atas sambutan hangat dari KKI. Prof. Deby mengungkapkan bahwa PDSI mengutamakan kesejawatan dan kemajuan IPTEK, terutama mendukung sejawat dokter di luar negeri untuk kembali ke Indonesia untuk mengembalikan devisa negara yang keluar.

Dr. Erfen Gustiawan Suwangto, Sp.KKLP, SH, MH.Kes selaku Sekretaris Umum PDSI juga mengungkapkan bahwa PDSI siap menguatkan fungsi KKI sebagai lembaga negara selaku penentu standar pendidikan, standar kompetensi sehingga tidak akan ada standar ganda dalam dunia kedokteran Indonesia walau sekarang organisasi profesi dokter lebih dari satu.



Prof. Deby menyebut siap berkolaborasi dengan organisasi manapun yang sesuai misi dan visinya dengan PDSI. Letjen TNI (Purn) Prof. Dr. dr. Terawan, Sp. Rad (K)RI selaku Dewan Pelindung PDSI menutup masukan dari PDSI dengan mengungkapkan harapan agar KKI semakin kuat sebagai lembaga negara.

KKI merupakan suatu badan otonom, mandiri, non struktural dan bersifat independen, yang bertanggung jawab kepada Presiden RI. KKI dan PDSI memiliki cita-cita luhur yaitu ingin membantu para dokter seluruh Indonesia dan memperjuangkan reformasi kedokteran di Indonesia agar lebih baik. Hal ini sejalan denga visi misi PDSI tentunya.

Dengan tujuan mulia yang dimiliki PDSI tersebut, Prof. dr. Deby Vinski pun menghimbau agar masyarakat yang biasa berobat ke luar negeri bisa mempercayakan pengobatannya dengan dokter yang ada di Indonesia karena dokter Indonesia tak kalah hebatnya dengan dokter luar negeri. Begitu juga dengan para dokter Indonesia yang ada di luar negeri bersedia kembali ke Tanah Air.

PDSI berdiri pada 27 April 2022 sesuai dengan SK Kemenkumham Republik Indonesia No. AHU-003638.AH.01.07.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia.

PDSI berdiri atas cita-cita luhur para pendahulu di bidang ilmu kedokteran dengan mengutamakan nilai-nilai kebangsaan, kekeluargaan, sopan-santun, dan senantiasa mengantisipasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2260 seconds (0.1#10.140)