5 Film Thailand dengan Adegan Ranjang Kontroversial, Nomor 4 Paling Vulgar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film Thailand kerap menuai kontroversi karena adegan ranjangnya yang terlalu vulgar . Bahkan, akibat adegan ranjang yang diperankan langsung oleh sang artis tanpa pemeran pengganti, membuat beberapa di antaranya dicekal dan hampir gagal tayang di bioskop.
Selain menampilkan adegan ranjang vulgar, film Thailand juga kerap mengangkat isu dan jalan cerita yang sensitif. Mulai dari perselingkuhan, inses hingga pemerkosaan. Akibatnya, film-film ini harus memotong beberapa adegan muatan dewasa demi kenyamanan.
Menariknya, meski menuai banyak kritikan, beberapa film Thailand ini justru sukses di sejumlah festival film bergengsi. Berikut daftar film Thailand dengan adegan ranjang kontroversial dilansir dari Time Out, Minggu (5/6/2022).
1. Syndromes and a Century (2006)
Sukses di New Crowned Hope Festival, film karya Apichatpong Weerasethakul ini diminta untuk memotong beberapa adegan yang tidak pantas. Salah satunya menggambarkan dokter bermesraan selama jam kerja. Apichatpong menolak untuk memotong adegan ini dan film tersebut dilarang dirilis di Thailand.
2. Insects in the Backyard (2010)
Setelah pemutaran perdana yang sukses di Festival Film Vancouver dan masuk nominasi Dragons and Tigers Competition, film yang disutradarai oleh Thanwarin Sukhaphisit ini dilarang di Thailand karena adegan kontroversial yang menunjukkan alat kelamin laki-laki. Film ini juga menampilkan adegan ranjang eksplisit dan prostitusi. Ini adalah film pertama yang dilarang di bawah undang-undang sensor 2007.
3. Eternity (2010)
Lebih dikenal sebagai Chua Fah Din Salai dalam bahasa Thailand, drama romantis yang disutradarai oleh ML Bhandevanov Devakula ini tidak dilarang. Namun, banyak penonton yang mengkritik adegan seks yang memperlihatkan tubuh telanjang Ananda Everingham. Sang artis dalam wawancara secara blak-blakan menyatakan bahwa adegan ranjang itu dilakukan secara nyata.
4. Jan Dara: The Beginning (2012)
Ada berbagai versi Jan Dara, dan semuanya kontroversial. Versi terbaru yang juga disutradarai oleh ML Bhandevanov Devakula ini banyak dikritik karena adegan ranjang yang menggambarkan perselingkuhan dan inses. Film ini diberi peringkat 18+ oleh Kementerian Kebudayaan Thailand, yang dengan tegas meminta agar kartu identitas penonton diperiksa sebelum membeli tiket.
5. Mae Bia (2015)
Jika adegan parut kelapa di film yang dirilis pada 2001 berkesan karena keseksiannya, Mae Bia 2015 akan mengunggulinya dengan adegan ranjang vulgar. Disutradarai oleh ML Bhandevanov Devakula, interpretasi baru dari novel terkenal ini mendorong penonton bioskop untuk mengomentari adegan eksplisit yang melibatkan ketelanjangan, seks, dan perselingkuhan.
Selain menampilkan adegan ranjang vulgar, film Thailand juga kerap mengangkat isu dan jalan cerita yang sensitif. Mulai dari perselingkuhan, inses hingga pemerkosaan. Akibatnya, film-film ini harus memotong beberapa adegan muatan dewasa demi kenyamanan.
Menariknya, meski menuai banyak kritikan, beberapa film Thailand ini justru sukses di sejumlah festival film bergengsi. Berikut daftar film Thailand dengan adegan ranjang kontroversial dilansir dari Time Out, Minggu (5/6/2022).
1. Syndromes and a Century (2006)
Sukses di New Crowned Hope Festival, film karya Apichatpong Weerasethakul ini diminta untuk memotong beberapa adegan yang tidak pantas. Salah satunya menggambarkan dokter bermesraan selama jam kerja. Apichatpong menolak untuk memotong adegan ini dan film tersebut dilarang dirilis di Thailand.
2. Insects in the Backyard (2010)
Setelah pemutaran perdana yang sukses di Festival Film Vancouver dan masuk nominasi Dragons and Tigers Competition, film yang disutradarai oleh Thanwarin Sukhaphisit ini dilarang di Thailand karena adegan kontroversial yang menunjukkan alat kelamin laki-laki. Film ini juga menampilkan adegan ranjang eksplisit dan prostitusi. Ini adalah film pertama yang dilarang di bawah undang-undang sensor 2007.
3. Eternity (2010)
Lebih dikenal sebagai Chua Fah Din Salai dalam bahasa Thailand, drama romantis yang disutradarai oleh ML Bhandevanov Devakula ini tidak dilarang. Namun, banyak penonton yang mengkritik adegan seks yang memperlihatkan tubuh telanjang Ananda Everingham. Sang artis dalam wawancara secara blak-blakan menyatakan bahwa adegan ranjang itu dilakukan secara nyata.
4. Jan Dara: The Beginning (2012)
Ada berbagai versi Jan Dara, dan semuanya kontroversial. Versi terbaru yang juga disutradarai oleh ML Bhandevanov Devakula ini banyak dikritik karena adegan ranjang yang menggambarkan perselingkuhan dan inses. Film ini diberi peringkat 18+ oleh Kementerian Kebudayaan Thailand, yang dengan tegas meminta agar kartu identitas penonton diperiksa sebelum membeli tiket.
5. Mae Bia (2015)
Jika adegan parut kelapa di film yang dirilis pada 2001 berkesan karena keseksiannya, Mae Bia 2015 akan mengunggulinya dengan adegan ranjang vulgar. Disutradarai oleh ML Bhandevanov Devakula, interpretasi baru dari novel terkenal ini mendorong penonton bioskop untuk mengomentari adegan eksplisit yang melibatkan ketelanjangan, seks, dan perselingkuhan.
(dra)