Minimalisir Ketidaksesuaian Pemesanan Bahan Baku Melalui Digitalisasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemesanan bahan baku restoran antara pemasok dan pemilik restoran saat ini masih banyak yang dilakukan secara manual. Hal ini memiliki banyak kekurangan, salah satu yang kerap terjadi adalah terkait pemesanan dan pencatatan bahan baku.
Pemilik restoran Oh My Goat, Fiona Tjokro pernah menghadapi berbagai kendala dalam memesan bahan baku . Masalah yang kerap dihadapi adalah ketidaksesuaian bahan baku yang dipesan.
Ketidaksesuain itu terjadi lantaran proses pemesanan masih dilakukan secara manual melalui telepon atau pesan WhatsApp.
Baca juga: 4 Film Rusia yang Tidak Boleh Ditonton Anak-Anak, Penuh Adegan Mengerikan Ekstrem
"Seperti konsistensi berat kambing dan kualitas daging, serta umur kambing tersebut. Siasat kami sejauh ini membeli harga premium sehingga bisa mendapatkan alokasi kambing yang baik," ungkap Fiona dalam talkshow Bedah Dapur #3: Jemput Cuan Lewat Digitalisasi Proses Pemesanan ke Supplier, yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Dan alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan platform digital atau digitalisasi.
CEO Timurasa, Erdi Rulianto, sebagai pemasok, menyebutkan jika barang yang harus dia awasi sangat banyak. Pencatatan yang akurat pun menjadi salah satu hal wajib bagi pemasok. Pasalnya, hal itu turut andil dalam menjaga kapasitas, kualitas dan keberlanjutan bisnis.
"Kami berusaha menyeimbangkan hal tersebut. Jadi para petani pun mendapatkan kepastian pasar, dan pasar mendapat kepastian pasokan barang," kata dia.
"Hal ini yang membuat kami senang bisa bertemu Food Market Hub karena membantu kami untuk urusan data, riset dan pencatatan barang yang memang sedang menjadi salah satu fokus utama Timurasa," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Acquisition Lead Food Market Hub, Rona Hartriant menyebutkan bahwa layanan Food Market Hub dapat membantu meminimalisir masalah yang dihadapi pemasok dan pemilik restoran. Melalui digitalisasi, proses pencatatan stok bahan baku dapat dilakukan dengan akurat.
Pemilik restoran Oh My Goat, Fiona Tjokro pernah menghadapi berbagai kendala dalam memesan bahan baku . Masalah yang kerap dihadapi adalah ketidaksesuaian bahan baku yang dipesan.
Ketidaksesuain itu terjadi lantaran proses pemesanan masih dilakukan secara manual melalui telepon atau pesan WhatsApp.
Baca juga: 4 Film Rusia yang Tidak Boleh Ditonton Anak-Anak, Penuh Adegan Mengerikan Ekstrem
"Seperti konsistensi berat kambing dan kualitas daging, serta umur kambing tersebut. Siasat kami sejauh ini membeli harga premium sehingga bisa mendapatkan alokasi kambing yang baik," ungkap Fiona dalam talkshow Bedah Dapur #3: Jemput Cuan Lewat Digitalisasi Proses Pemesanan ke Supplier, yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Dan alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan platform digital atau digitalisasi.
CEO Timurasa, Erdi Rulianto, sebagai pemasok, menyebutkan jika barang yang harus dia awasi sangat banyak. Pencatatan yang akurat pun menjadi salah satu hal wajib bagi pemasok. Pasalnya, hal itu turut andil dalam menjaga kapasitas, kualitas dan keberlanjutan bisnis.
"Kami berusaha menyeimbangkan hal tersebut. Jadi para petani pun mendapatkan kepastian pasar, dan pasar mendapat kepastian pasokan barang," kata dia.
"Hal ini yang membuat kami senang bisa bertemu Food Market Hub karena membantu kami untuk urusan data, riset dan pencatatan barang yang memang sedang menjadi salah satu fokus utama Timurasa," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Acquisition Lead Food Market Hub, Rona Hartriant menyebutkan bahwa layanan Food Market Hub dapat membantu meminimalisir masalah yang dihadapi pemasok dan pemilik restoran. Melalui digitalisasi, proses pencatatan stok bahan baku dapat dilakukan dengan akurat.