Kontribusi Nyata Daur Ulang Sampah Plastik, Sinergi Inti Plastindo dan Plastic Finance Kolaborasi

Selasa, 21 Juni 2022 - 10:59 WIB
loading...
Kontribusi Nyata Daur...
PT. Sinergi Inti Plastindo, Tbk dan Plastic Finance melakukan kolaborasi dalam pengolahan sampah plastik pada 5 Juni 2022, yang juga bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Foto/Thomas Manggalla
A A A
JAKARTA - PT. Sinergi Inti Plastindo, Tbk dan Plastic Finance melakukan kolaborasi dalam pengolahan sampah plastik pada 5 Juni 2022, yang juga bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Melalui kolaborasi kedua pihak ini ingin memberikan kontribusi nyata merintis pengembangan usaha daur ulang sampah plastik dan ikut serta secara aktif membantu pemerintah dalam menanggulangi permasalahan sampah plastik ini dan mencoba menularkan kepedulian kepada masyarakat.

Bisa dikatakan permasalahan sampah plastik di Indonesia makin hari semakin pelik, dari Indonesia.go.id, Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang terbuang ke laut.

Tentunya, untuk menyelesaikan masalah sampah plastik ini dibutuhkan kolaborasi dan kerja kolektif semua pihak dan beberapa perusahaan mencoba berkontribusi nyata dengan cara merintis pengembangan usaha daur ulang sampah plastik.



Direktur PT. Sinergi Inti Plastindo, tbk. Erik Budiasetio mengatakan kolaborasi ini kami lakukan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk bijak dalam mengolah sampah plastik dengan baik dan benar selain akan mengurangi sampah plastik namun menghasilkan manfaat secara finansial.

"Bagaimana kolaborasi ini kita ingin mengedukasi masyarakat mengenai bijak membuang sampah plastik sekaligus memberikan pemahaman memilah sampah plastik dengan baik bisa memberikan manfaat mencapai sirkular ekonomi ini bisa berjalan dengan baik tentunya kalau setiap produsen atau produk plastik menyadari plastik bisa didaur ulang kembali dengan produksi plastik yang dimasukan berbagai produk lain yang bisa digunakan oleh masyarakat," ujar Erik Budiasetio kepada SINDOnews.com, Senin (20/6).

Berdiri sejak 2001, PT Sinergi Inti Plastindo telah berkembang menjadi perusahan di bidang industri barang dari plastik untuk pengemasan, dan telah bertumbuh sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi plastik untuk pengemasan dengan kualitas terbaik di Indonesia.

Erik Budiasetio juga mengatakan bahwa kolaborasi dan peran serta dari seluruh pemangku kepentingan dibutuhkan dalam upaya untuk mengolah sampah plastik. Disampaikan juga bahwa harus adanya edukasi dalam pengolahan sampah plastik yang baik dan benar bisa menjadi nilai ekonomi.

"Kita harus himbau masyarakat untuk memilah sampah dengan baik dan benar kalau kita bisa mulai memilah sampah plastik dari bawah kita buang plastik dipilah dengan baik kurang kerjaan pemulung dan bisa dimanfaatkan perusahaan pengolah sampah plastik agar didaur ulang dengan cepat dan tepat sehingga bisa memiliki manfaat secara ekonomi," ungkapnya

Disisi lain Benny Chandra sebagai CEO Plastic Finance menjelaskan Plastic Finance sendiri adalah sebuah perusahaan start up yang fokus pada proses digitalisasi pengolahan sampah menggunakan aplikasi untuk pengolahan sampah yang diharapkan pengolah plastik yang masih konvensional mau pergunakan aplikasi yang kita hadirkan.

Oleh karenanya, kehadiran Plastic Finance ini ingin mengajak kepedulian masyarakat terhadap sampah plastik ini terus menjadi sesuatu edukasi ini sedari awal makanya ajak kawula muda atau gen z peduli lingkungan bukan hanya pengguna tapi perhatikan sampah digunakan dikumpulkan dipilah menjadi barang recycle jadi produk baru dan terbarukan.

"Kita di Plastic Finance sangat mendukung mitra pengolah yang lagi bekerja ambil plastik dari tempat pembuangan sampah atau selokan kita mengajak orang agar mau berbisnis sampah plastik gak banyak menggeluti karena gak menarik meski manfaat dan supply no 3 penghasil sampah dan demand kebutuhan perusahaan plastik sangat besar ini jadi bisnis menarik makanya terjun berikan aplikasi tentunya butuh support dari pemerintah," ungkapnya.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1624 seconds (0.1#10.140)