Kurangi Potensi Sampah Plastik, Heinz ABC Indonesia Kolaborasi dengan Waste4Change dan Horeca Inisiasi Gerakan Jerrygreen

JAKARTA - PT Heinz ABC Indonesia (dikenal sebagai Kraft Heinz) berkolaborasi dengan pihak Waste4Change, pelaku industri hotel dan restoran serta distributor guna meningkatkan pengelolaan kemasan plastik secara bertanggung jawab untuk kurangi potensi timbulan sampah plastik .

Melalui momentum perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) 2022 yang jatuh di bulan Juni ini, menginisiasikan sebuah program kolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang sehat indah dan asri yang diberi nama “Jerrygreen”.

Demi mendukung terwujudnya program Indonesia Bersih Sampah 2025, KLHK telah mengeluarkan Peraturan Menteri LHK RI no. 75 Tahun 2019 mengenai Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen, yang juga mencakup para pelaku usaha di bidang manufaktur, jasa makanan minuman, dan juga ritel.

Oleh karenanya melalui program ini, Kraft Heinz Food Service Indonesia mengajak serta memfasilitasi pelaku industri HORECA (Hotel, Restoran, Cafe) untuk meningkatkan pengelolaan kemasan jerigen plastik HDPE bekas pakai untuk didaur ulang.



Steven Debrabandere, selaku Managing Director Kraft Heinz Indonesia & Papua New Guinea mengungkapkan dengan mengusung misi Let’s Make Life Delicious, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnis secara berkelanjutan dan menghadirkan dampak positif dimanapun kami beroperasi.

"Melalui Program “Jerrygreen”, kami ingin kembali memperkuat komitmen ini serta melibatkan mitra bisnis kami untuk bersama-sama membangun sinergi positif bagi lingkungan. Kami berharap program ini menjadi awal yang baik dan dapat menginsipirasi terciptanya gerakan yang lebih besar, melibatkan lebih banyak pelaku industri perhotelan, restoran, dan cafe di Indonesia," ungkapnya.

Joanna Sudharta, Head of Kraft Heinz Food Service Indonesia memaparkan Kraft Heinz Food Service Indonesia mempunyai misi untuk mengembangkan industri HORECA di Indonesia dan menjadi mitra terpercaya bagi chef dan pemilik atau pelaku bisnis kuliner.

"Tentunya kita harus berkolaborasi bersama gak hanya individu dengan ada kegiatan ini ingin fasilitasi kunci ekonomi sirkular kemasan plastik paling sering jadi masalah dengan adanya program ini kita ingin berikan inspirasi membuat gerakan lebih besar dan lebih baik untuk lingkungan kita masing masing.

"Dari kita bisa berbuat sesuatu untuk lingkungan hidup dimana tahap awal total 14 partner termasuk dengan pelaku kunci ekonomi kunci total dan misi utama menghubungkan pelaku utama yang terlibat dalam ekonomi sirkular membuat sistem terus berjalan tidak hanya linear tapi sirkular dan kegiatan ini menyentuh dan bisa dirasakan manfaatnya oleh semua," jelas Joanna.