Profil Rima Melati, Aktris Senior yang Bintangi Hampir 100 Film
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dunia hiburan Tanah Air tengah berduka. Artis senior Rima Melati meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada Kamis (23/6/2022).
Aktris era 1960-an itu mengembuskan napas terakhir pada usia 84 tahun.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut profil Rima Melati.
Baca juga: Rima Melati Meninggal Dunia, Industri Perfilman Berduka
Nama Rima Melati begitu besar di industri hiburan Tanah Air. Wanita kelahiran 22 Agustus 1939 ini merupakan aktris senior yang telah banyak membintangi film-film Indonesia.
Pemilik nama asli Marjolien Tambajong ini sudah membintangi film sejak 1958 dengan judul Djuara Sepatu Roda. Kemudian pada 1961, Rima Melati memulai debut akting sebagai pemeran utama di film Kasih Tak Sampai.
Sejak saat itu, Rima Melati banyak membintangi film-film era 1960-an seperti Notaris Sulami (1961), Bermalam di Solo (1962), dan Kartika Aju (1963). Rima sempat vakum dan kembali ke layar lebar di tahun 1969 lewat film berjudul Big Village.
Tak hanya sebagai aktris, di era yang sama, Rima Melati juga menjadi personel grup penyanyi wanita terkemuka pada 1960-an yaitu, Baby Dolls. Saat itu, dia bersama Baby Huwae, Gaby Mambo, dan Indriati Iskak.
Selanjutnya, di era 1970 hingga 2000-an, nama Rima Melati selalu mengisi panggung perfilman Tanah Air. Karya-karya film yang pernah dibintanginya yakni Intan Berduri (1972), Perawan Malam (1974), Max Havelaar (Saijah dan Adinda) (1975), Di Balik Kelambu (1982), Kupu-kupu Putih (1983), Arini (Masih Ada Kereta yang Akan Lewat) (1987), Sesal (1994), Banyu Biru (2004), dan masih banyak lagi.
Selama menjadi seorang aktris di industri perfilman, Rima Melati, yang membintangi hampir 100 judul film, juga meraih sejumlah apresiasi. Di antaranya penghargaan Piala Citra pada Festival Film Indonesia (FFI) 1973 dalam kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Intan Berduri, serta beberapa kali masuk sebagai nominasi di ajang penghargaan yang sama.
Selama hidupnya, istri almarhum Frans Tumbuan ini juga tercatat membintangi sejumlah judul sinetron. Sinetron yang dibintanginya itu di antaranya Cinta Tak Pernah Salah, Mentari Di Balik Awan, Kabut Sutra Ungu, Candy, Buku Harian Nayla: 8 Tahun Kemudian, dan masih banyak lagi.
Di samping menjadi seorang artis, Rima Melati juga aktif mengampanyekan kesadaran kanker payudara melalui Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta. Pasalnya, Rima Melati adalah seorang survivor, di mana pada 1989, sang aktris sempat menderita kanker payudara.
Baca juga: Digelar Virtual, Sidang Perdana Putra Siregar dan Rico Valentino Berjalan Lancar
Usai menerima diagnosa itu, Rima Melati sempat menjalani perawatan hingga ke negeri Belanda selama 1,5 tahun, hingga akhirnya dinyatakan sembuh total.
Aktris era 1960-an itu mengembuskan napas terakhir pada usia 84 tahun.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut profil Rima Melati.
Baca juga: Rima Melati Meninggal Dunia, Industri Perfilman Berduka
Nama Rima Melati begitu besar di industri hiburan Tanah Air. Wanita kelahiran 22 Agustus 1939 ini merupakan aktris senior yang telah banyak membintangi film-film Indonesia.
Pemilik nama asli Marjolien Tambajong ini sudah membintangi film sejak 1958 dengan judul Djuara Sepatu Roda. Kemudian pada 1961, Rima Melati memulai debut akting sebagai pemeran utama di film Kasih Tak Sampai.
Sejak saat itu, Rima Melati banyak membintangi film-film era 1960-an seperti Notaris Sulami (1961), Bermalam di Solo (1962), dan Kartika Aju (1963). Rima sempat vakum dan kembali ke layar lebar di tahun 1969 lewat film berjudul Big Village.
Tak hanya sebagai aktris, di era yang sama, Rima Melati juga menjadi personel grup penyanyi wanita terkemuka pada 1960-an yaitu, Baby Dolls. Saat itu, dia bersama Baby Huwae, Gaby Mambo, dan Indriati Iskak.
Selanjutnya, di era 1970 hingga 2000-an, nama Rima Melati selalu mengisi panggung perfilman Tanah Air. Karya-karya film yang pernah dibintanginya yakni Intan Berduri (1972), Perawan Malam (1974), Max Havelaar (Saijah dan Adinda) (1975), Di Balik Kelambu (1982), Kupu-kupu Putih (1983), Arini (Masih Ada Kereta yang Akan Lewat) (1987), Sesal (1994), Banyu Biru (2004), dan masih banyak lagi.
Selama menjadi seorang aktris di industri perfilman, Rima Melati, yang membintangi hampir 100 judul film, juga meraih sejumlah apresiasi. Di antaranya penghargaan Piala Citra pada Festival Film Indonesia (FFI) 1973 dalam kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Intan Berduri, serta beberapa kali masuk sebagai nominasi di ajang penghargaan yang sama.
Selama hidupnya, istri almarhum Frans Tumbuan ini juga tercatat membintangi sejumlah judul sinetron. Sinetron yang dibintanginya itu di antaranya Cinta Tak Pernah Salah, Mentari Di Balik Awan, Kabut Sutra Ungu, Candy, Buku Harian Nayla: 8 Tahun Kemudian, dan masih banyak lagi.
Di samping menjadi seorang artis, Rima Melati juga aktif mengampanyekan kesadaran kanker payudara melalui Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta. Pasalnya, Rima Melati adalah seorang survivor, di mana pada 1989, sang aktris sempat menderita kanker payudara.
Baca juga: Digelar Virtual, Sidang Perdana Putra Siregar dan Rico Valentino Berjalan Lancar
Usai menerima diagnosa itu, Rima Melati sempat menjalani perawatan hingga ke negeri Belanda selama 1,5 tahun, hingga akhirnya dinyatakan sembuh total.
(nug)