Nadia Tjoa: Membawa Pesan Penting sebagai Miss Face of Humanity
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nadia Tjoa adalah wajah baru dari Miss Face of Humanity setelah memenangkan ajang beauty pageant tersebut pada tanggal 2 April 2022.Menggambarkan situasi saat menerima mahkotanya, Nadia menyatakan kalau dia sendiri tidak menyangka namanya akan disebut.
“Aku waktu dipanggil itu bener-bener udah zoom out, udah gak mikirin menang kalah lagi, karena Miss Face of Humanity itu fokus di ngomong, fokus di speech, fokus di merepresentasikan diri kita, negara kita,” jelas Nadia.
“Jadi begitu speech ku udah keluar semua, itu udah lega banget, udah nggak kepikiran apa-apa lagi. Jadi waktu dipanggil pun cuman kaget aja, nggak expect apa-apa juga sebenarnya.”
Pada ajang Miss Face of Humanity 2022, Nadia membawakan advokasi tentang menyediakan dan membantu pengungsi di Indonesia di bidang pendidikan.
“Banyak orang tidak tahu kalau di Indonesia itu banyak refugee (pengungsi), jadi selama ini aku fokus sama edukasi buat anak-anak pengungsi, karena susah sekali bagi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Pertama secara ekonomi dan secara legislatif”, katanya.
Dengan advokasi yang dia bawa, Nadia sukses pemenang ajang Miss Face of Humanity 2022.Dia merasa sangat bangga dapat menjadi representasi Indonesia dan juga mengharumkan nama tanah air di kancah internasional.
Nadia sendiri dari kecil tidak memiliki cita-cita untuk menjadi seorang beauty queen, namun dia memiliki aspirasi menyebarkan advokasinya terhadap banyak orang, dan ajang beauty pageant menjadi tempat tersebut.
“Yang aku sangat suka dari beauty pageant adalah suatu kesempatan untuk kita melihat diri kita sendiri, dan memperbaiki kita, kompetensi, dari luar dari dalam, itu bisa membuat kita menjadi orang yang lebih baik," ungkapnya.
Menurut Nadia, salah satu hal terpenting bagi perempuan untuk meningkatkan keterampilan di dunia beauty pageant adalah seorang mentor, dan Nadia sendiri memiliki sosok tersebut.“Aku punya banyak sekali mentor, yang terbesar tentu saja Ivan Gunawan... Aku sayang sama kak Ivan karena dia sangat jujur,” tutur Nadia.
“Jadi kalau bagus dia bilang bagus, kalau kurang dia akan bilang kurang, dan kita harus mencari mentor atau pelatih yang bisa membangun kita, dan kita harus terima kritikan,” ungkapnya.
Nadia Tjoa hanya satu dari sekian banyak Superbuddies yang telah diwawancarai BuddyKu. Kalau kalian penasaran dengan cerita lain dari Nadia Tjoa, segera download BuddyKu ya di App Store dan Play Store ya Buddies. Dapatkan akses ribuan berita gratis setiap harinya dan rewards untuk kamu yang bikin content di BuddyKu. Tunggu apalagi, yuk download BuddyKu, Gratis!
“Aku waktu dipanggil itu bener-bener udah zoom out, udah gak mikirin menang kalah lagi, karena Miss Face of Humanity itu fokus di ngomong, fokus di speech, fokus di merepresentasikan diri kita, negara kita,” jelas Nadia.
“Jadi begitu speech ku udah keluar semua, itu udah lega banget, udah nggak kepikiran apa-apa lagi. Jadi waktu dipanggil pun cuman kaget aja, nggak expect apa-apa juga sebenarnya.”
Pada ajang Miss Face of Humanity 2022, Nadia membawakan advokasi tentang menyediakan dan membantu pengungsi di Indonesia di bidang pendidikan.
“Banyak orang tidak tahu kalau di Indonesia itu banyak refugee (pengungsi), jadi selama ini aku fokus sama edukasi buat anak-anak pengungsi, karena susah sekali bagi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Pertama secara ekonomi dan secara legislatif”, katanya.
Dengan advokasi yang dia bawa, Nadia sukses pemenang ajang Miss Face of Humanity 2022.Dia merasa sangat bangga dapat menjadi representasi Indonesia dan juga mengharumkan nama tanah air di kancah internasional.
Nadia sendiri dari kecil tidak memiliki cita-cita untuk menjadi seorang beauty queen, namun dia memiliki aspirasi menyebarkan advokasinya terhadap banyak orang, dan ajang beauty pageant menjadi tempat tersebut.
“Yang aku sangat suka dari beauty pageant adalah suatu kesempatan untuk kita melihat diri kita sendiri, dan memperbaiki kita, kompetensi, dari luar dari dalam, itu bisa membuat kita menjadi orang yang lebih baik," ungkapnya.
Menurut Nadia, salah satu hal terpenting bagi perempuan untuk meningkatkan keterampilan di dunia beauty pageant adalah seorang mentor, dan Nadia sendiri memiliki sosok tersebut.“Aku punya banyak sekali mentor, yang terbesar tentu saja Ivan Gunawan... Aku sayang sama kak Ivan karena dia sangat jujur,” tutur Nadia.
“Jadi kalau bagus dia bilang bagus, kalau kurang dia akan bilang kurang, dan kita harus mencari mentor atau pelatih yang bisa membangun kita, dan kita harus terima kritikan,” ungkapnya.
Nadia Tjoa hanya satu dari sekian banyak Superbuddies yang telah diwawancarai BuddyKu. Kalau kalian penasaran dengan cerita lain dari Nadia Tjoa, segera download BuddyKu ya di App Store dan Play Store ya Buddies. Dapatkan akses ribuan berita gratis setiap harinya dan rewards untuk kamu yang bikin content di BuddyKu. Tunggu apalagi, yuk download BuddyKu, Gratis!
(wur)