Ciri-Ciri Tumor Otak pada Anak, Termasuk Sering Pusing?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tumor otak pada anak ciri-cirinya perlu diketahui oleh orangtua. Terlebih jika anak kerap mengeluhkan sakit di kepala. Tapi, benarkah sering pusing termasuk gejala tumor otak?
Anda perlu tahu dulu bahwa diagnosis tumor otak bukan perkara mudah. Pasien harus melakukan serangkaian pemeriksaan medis untuk mendukung penilaian diagnosis yang dilakukan dokter.
Menurut laman Johns Hopkins Medicine, evaluasi hasil pemeriksaan akan dilakukan oleh dokter anak atau ahli saraf anak. Tes yang paling umum dilakukan adalah pemindaian MRI otak.
"Jika hasil scan MRI menunjukkan adanya tumor otak, baru langkah berikutnya adalah konsultasi dengan ahli bedah saraf, karena perawatan akan ditentukan lewat hasil evaluasi menyeluruhnya," terang laman kesehatan tersebut, dikutip Selasa (28/6/2022).
Tak hanya ahli bedah saraf ataupun dokter anak yang terlibat dalam penanganan tumor otak anak, tapi bisa juga ahli onkologi pediatrik, dokter mata, ahli epileptology, ahli onkologi radiasi, dan praktisi lainnya.
Nah, sekarang bicara soal ciri ataupun gejala tumor otak pada anak. Apa saja gejala tersebut?
1. Sakit kepala.
2. Kejang.
3. Mual dan muntah.
4. Sifat gampang marah.
5. Gampang lemas dan mengantuk.
6. Perubahan kepribadian dan aktivitas mental.
7. Pembesaran kepala (macroencephaly) pada bayi yang tulang tengkoraknya tidak sepenuhnya menyatu.
8. Terjadi disfungsi jaringan otak yang disebabkan tumor yang tumbuh.
9. Koma atau kematian jika tidak diobati.
Secara detail, dijelaskan juga gejala tumor otak sesuai dengan letak lokasi tumbuhnya. Misal, tumor tumbuh di otak kecil di bagian belakang kepala, ini ciri-cirinya adalah terjadi masalah dengan gerak tubuh, berjalan, keseimbangan, dan koordinasi.
Tapi, jika tumor tumbuh di jalur optik, maka memengaruhi fungsi mata untuk melihat ataupun mengalami perubahan penglihatan.
Anda perlu tahu dulu bahwa diagnosis tumor otak bukan perkara mudah. Pasien harus melakukan serangkaian pemeriksaan medis untuk mendukung penilaian diagnosis yang dilakukan dokter.
Menurut laman Johns Hopkins Medicine, evaluasi hasil pemeriksaan akan dilakukan oleh dokter anak atau ahli saraf anak. Tes yang paling umum dilakukan adalah pemindaian MRI otak.
"Jika hasil scan MRI menunjukkan adanya tumor otak, baru langkah berikutnya adalah konsultasi dengan ahli bedah saraf, karena perawatan akan ditentukan lewat hasil evaluasi menyeluruhnya," terang laman kesehatan tersebut, dikutip Selasa (28/6/2022).
Tak hanya ahli bedah saraf ataupun dokter anak yang terlibat dalam penanganan tumor otak anak, tapi bisa juga ahli onkologi pediatrik, dokter mata, ahli epileptology, ahli onkologi radiasi, dan praktisi lainnya.
Nah, sekarang bicara soal ciri ataupun gejala tumor otak pada anak. Apa saja gejala tersebut?
1. Sakit kepala.
2. Kejang.
3. Mual dan muntah.
4. Sifat gampang marah.
5. Gampang lemas dan mengantuk.
6. Perubahan kepribadian dan aktivitas mental.
7. Pembesaran kepala (macroencephaly) pada bayi yang tulang tengkoraknya tidak sepenuhnya menyatu.
8. Terjadi disfungsi jaringan otak yang disebabkan tumor yang tumbuh.
9. Koma atau kematian jika tidak diobati.
Secara detail, dijelaskan juga gejala tumor otak sesuai dengan letak lokasi tumbuhnya. Misal, tumor tumbuh di otak kecil di bagian belakang kepala, ini ciri-cirinya adalah terjadi masalah dengan gerak tubuh, berjalan, keseimbangan, dan koordinasi.
Tapi, jika tumor tumbuh di jalur optik, maka memengaruhi fungsi mata untuk melihat ataupun mengalami perubahan penglihatan.
(tsa)