Manajemen Tepis Isu JKT48 Alami Pelecehan, Sebut Tur Berjalan Kondusif

JAKARTA - JKT48 dikabarkan mengalami pelecehan saat menggelar acara JKT48 10th Anniversay Tour. Namun, dugaan tersebut dengan tegas langsung dibantah oleh manajemen yang menyelenggarakan tur JKT48.

Melalui akun Twitter resminya, @JKT48TOUR, menegaskan bahwa tidak ada kejadian pelecehan dalam rangkaian acara JKT48 10th Anniversay Tour.

"Sekali lagi kami tegaskan bahwa TIDAK ADA kejadian pelecahan seksual di rangkaian acara JKT48 10th Anniversary Tour Solo, terima kasih atas perhatiannya," tulis akun tersebut dikutip pada Senin (4/7/2022).

Pihak manajemen pun memastikan bahwa acara tersebut berjalan dengan kondusif dari awal hingga akhir acara. Meski demikian, mereka tidak menampik bahwa antusiasme penggemar grup tersebut sangat tinggi.


Foto/Twitter@JKT48TOUR



"Menanggapi isu yang beredar di masyarakat terkait dengan JKT48 10th Anniversary Tour Solo, kami ingin memberikan klarifikasi bahwa acara tersebut berjalan dengan kondusif dari awal hingga akhir acara," jelasnya.

"Memang dibenarkan adanya antusiasme luar biasa dari fans," sambungnya.

Penggemar, diungkap manajemen sangat antusias saat melihat para member JKT48 akan berjalan menuju backtage. Hanya saja, hal tersebut segera di atasi dengan cepat orang tim keamanan.

"Antusiasme luar biasa dari fans yang hendak menyapa member ketika sedang berjalan menuju ke arah backstage," tandasnya.


Postingan tersebut langsung ramai dikomentari netizen. Mereka kembali mempertanyakan kejadian yang sebenarnya.

"Saya bisa paham kalo kejadiannya dibilang tidak termasuk kategori tsb shg bisa dibilang 'tidak ada' kejadian yg tidak diinginkan tsb, tapi: 1) bisa juga dibilang hampir/berpotensi terjadi hal yg tidak diinginkan tsb & pada akhirnya mau dibilang gimanapun tidak akan mengubah apa2," kata netizen.

"Klo kaya gini termasuk pelecehan bukan ?," tulis netizen.

"ini bukan pelecehan min?" komentar netizen.


Sementara itu, dugaan pelecehan dialami oleh JKT48 berawal dari sebuah video yang viral di media sosial. Dalam video itu, para penggemar tampak antusias untuk bersalaman dengan para member. Salah satu penonton kemudian diduga menyentuh bagian tubuh salah satu member grup tersebut.