Penyanyi Trinity Optima Production Paparkan Kunci Karier Jangka Panjang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Label rekaman umumnya merupakan rumah bagi para penyanyi untuk meniti karier. Album maupun single yang diproduksi lantas dipasarkan dan dipopulerkan dengan berbagai strategi bisnis.
Salah satu perusahaan label rekaman terkemuka di Indonesia, Trinity Optima Production (TOP) kini berusia 19 tahun. Deretan penyanyi papan atas dibesut dengan rasa kekeluargaan yang besar dan profesionalisme tinggi. Hasilnya, tidak sedikit penyanyi yang bertahan hingga belasan tahun di bawah bendera TOP, dan tetap bersinar hingga kini.
CEO Trinity Optima Production, Yonathan Nugroho menjelaskan, perusahaannya begitu peduli untuk membangun image artis jangka panjang. Menurutnya, banyak dijumpai artis-artis yang dulunya sempat hits, namun di masa tertentu, ketenarannya pudar dan tidak lagi dikenal masyarakat.
“Hal ini lumrah terjadi karena usia dan minat audiens bergerak terus. Di Trinity, kami mengupayakan banyak cara agar artis-artis kami tidak hanya mampu menguasai panggung dan audiens saat menyanyi, tapi juga memiliki keahlian lainnya. Agar di masa depan, lifetime value-nya masih kuat,” kata Yonathan dalam siaran tertulisnya, Kamis (7/7/2022).
Rahasia karir jangka panjang ini dipaparkan oleh band UNGU yang telah bergabung dengan TOP selama 17 tahun.
“Kami bertemu Trinity di awal membangun band ini, dimulai dari menawarkan album kami kemana-mana, enggak ada yang mau, ternyata ketemu disini (Trinity). Setelah itu album kami sukses dan laris, kami mempercayakan pengelolaan juga ke Trinity, sampai ke bagian keuangan. Semua karena nilai kekeluargaan yang TOP miliki membuat kami merasa aman bernaung di bawahnya,” kata Pasha, vokalis band UNGU.
Sejalan dengan UNGU, pengalaman Maudy Ayunda bersama Trinity tidak hanya di dunia musik bahkan juga dukungan ketika ia merambah ke dunia film, iklan, serta saat ingin fokus ke pendidikan.
“Trinity Optima Production sangat peduli pada kebutuhan saya yang saat itu ingin fokus belajar, dan memang didukung dengan cara menyesuaikan porsi job iklan, bermusik, dan film. Semua dibantu pengaturannya agar studi saya tidak terganggu,” tutur Maudy yang sudah bergabung dengan TOP sejak tahun 2011 silam.
Di tengah riuhnya industri musik Indonesia dengan kehadiran penyanyi baru dan muda, tidak sedikit penyanyi senior yang hampir tergerus posisinya.
Bagi Afgan, adaptasi dan kolaborasi adalah kunci. Penyanyi yang kini mulai mengeluarkan album berbahasa Inggris ini mengaku mulai banyak melakukan kolaborasi dengan musisi papan atas luar negeri seperti Jackson Wang dan B.I.
“Sudah cukup lama aku memiliki impian untuk bisa berkolaborasi dengan musisi-musisi asing yang berbakat. Kerjasama dengan musisi maupun rapper luar negeri ini disambut antusias oleh tim Trinity Optima Production sebagai kesempatan bagiku untuk mengeksplorasi genre musik yang lebih dewasa dan beragam. Pengalaman melakukan proses rekaman di Amerika Serikat juga hal yang baru dan tentunya sangat menarik.” papar Afgan.
Salah satu perusahaan label rekaman terkemuka di Indonesia, Trinity Optima Production (TOP) kini berusia 19 tahun. Deretan penyanyi papan atas dibesut dengan rasa kekeluargaan yang besar dan profesionalisme tinggi. Hasilnya, tidak sedikit penyanyi yang bertahan hingga belasan tahun di bawah bendera TOP, dan tetap bersinar hingga kini.
CEO Trinity Optima Production, Yonathan Nugroho menjelaskan, perusahaannya begitu peduli untuk membangun image artis jangka panjang. Menurutnya, banyak dijumpai artis-artis yang dulunya sempat hits, namun di masa tertentu, ketenarannya pudar dan tidak lagi dikenal masyarakat.
“Hal ini lumrah terjadi karena usia dan minat audiens bergerak terus. Di Trinity, kami mengupayakan banyak cara agar artis-artis kami tidak hanya mampu menguasai panggung dan audiens saat menyanyi, tapi juga memiliki keahlian lainnya. Agar di masa depan, lifetime value-nya masih kuat,” kata Yonathan dalam siaran tertulisnya, Kamis (7/7/2022).
Rahasia karir jangka panjang ini dipaparkan oleh band UNGU yang telah bergabung dengan TOP selama 17 tahun.
“Kami bertemu Trinity di awal membangun band ini, dimulai dari menawarkan album kami kemana-mana, enggak ada yang mau, ternyata ketemu disini (Trinity). Setelah itu album kami sukses dan laris, kami mempercayakan pengelolaan juga ke Trinity, sampai ke bagian keuangan. Semua karena nilai kekeluargaan yang TOP miliki membuat kami merasa aman bernaung di bawahnya,” kata Pasha, vokalis band UNGU.
Sejalan dengan UNGU, pengalaman Maudy Ayunda bersama Trinity tidak hanya di dunia musik bahkan juga dukungan ketika ia merambah ke dunia film, iklan, serta saat ingin fokus ke pendidikan.
“Trinity Optima Production sangat peduli pada kebutuhan saya yang saat itu ingin fokus belajar, dan memang didukung dengan cara menyesuaikan porsi job iklan, bermusik, dan film. Semua dibantu pengaturannya agar studi saya tidak terganggu,” tutur Maudy yang sudah bergabung dengan TOP sejak tahun 2011 silam.
Di tengah riuhnya industri musik Indonesia dengan kehadiran penyanyi baru dan muda, tidak sedikit penyanyi senior yang hampir tergerus posisinya.
Bagi Afgan, adaptasi dan kolaborasi adalah kunci. Penyanyi yang kini mulai mengeluarkan album berbahasa Inggris ini mengaku mulai banyak melakukan kolaborasi dengan musisi papan atas luar negeri seperti Jackson Wang dan B.I.
“Sudah cukup lama aku memiliki impian untuk bisa berkolaborasi dengan musisi-musisi asing yang berbakat. Kerjasama dengan musisi maupun rapper luar negeri ini disambut antusias oleh tim Trinity Optima Production sebagai kesempatan bagiku untuk mengeksplorasi genre musik yang lebih dewasa dan beragam. Pengalaman melakukan proses rekaman di Amerika Serikat juga hal yang baru dan tentunya sangat menarik.” papar Afgan.
(hri)