5 Hari Perayaan yang Unik di Bulan Juli, Nomor 4 Bagi yang Percaya Teori Konspirasi

Jum'at, 08 Juli 2022 - 16:51 WIB
loading...
5 Hari Perayaan yang Unik di Bulan Juli, Nomor 4 Bagi yang Percaya Teori Konspirasi
Hari Perayaan yang unik di bulan Juli ternyata cukup beragam dan mungkin banyak dinantikan masyarakat. Termasuk hari piknik boneka beruang. Foto/Ilustrasi/@cdn.daysoftheyear.com
A A A
JAKARTA - Hari Perayaan yang unik di bulan Juli ternyata cukup beragam dan mungkin banyak dinantikan masyarakat. Ya, setiap bulan, ada hari yang diperingati, baik nasional maupun internasional.

Hari tersebut umumnya diperingati untuk suatu peristiwa penting atau mengangkat beberapa isu di dunia.

Namun ternyata ada juga hari yang memperingati berbagai hal yang terkesan sepele. Tujuannya adalah untuk sekadar bersenang-senang atau ada juga karena tujuan tertentu.

Nah, di bulan Juli ini terdapat beberapa hari perayaan yang unik dan aneh. Berikut daftarnya.



1. Hari Memuji Cermin

Hari Memuji Cermin atau National Compliment Your Mirror Day dirayakan setiap tanggal 3 Juli. Perayaan ini sepertinya ditujukan untuk orang-orang yang narsis saja. Karena pada hari ini, orang-orang yang merayakan dianjurkan untuk berdiri di depan cermin dan memuji bayangan sendiri yang tampak di cermin.

Banyak pihak yang meyakini bahwa hari ini dibuat karena banyaknya kaum generasi muda yang tidak percaya diri terhadap penampilannya, hingga menderita gangguan kejiwaan Body Dysmorphic Disorder. Beberapa orang lainnya mengatakan bahwa perayaan ini termotivasi dari film putri tidur, ketika peri jahat berbicara kepada cermin ajaibnya, yaitu “Mirror, mirror on the wall, who’s the greatest of them all”. Kalimat ini mengingatkan bahwa setiap orang memiliki kecantikannya masing-masing, untuk itu tidak perlu merasa rendah diri.

2. Hari Piknik Boneka Beruang

Hari Piknik Boneka Beruang Internasional (Teddy Bear’s Picnic Day) diperingati setiap tanggal 10 Juli. Hari ini sering dirayakan khususnya di negara Eropa dan Australia. Hari Piknik Boneka Beruang dimulai pada akhir tahun 1980-an, ketika sebuah perusahaan pialang barang-barang koleksi Royal Selangor memutuskan untuk mengabadikan suatu lagu menjadi hari libur nasional.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1423 seconds (0.1#10.140)