Dior Kembali Hidupkan Peragaan Busana

Jum'at, 26 Juni 2020 - 19:30 WIB
loading...
Dior Kembali Hidupkan Peragaan Busana
Dior akan terus maju dengan kalender peragaan busana untuk tahun ini. Pada Juli mendatang, label asal Prancis ini akan menggelar catwalk Italia, tetapi tanpa penonton. Foto/Istimewa.
A A A
PARIS - Label mewah Prancis, Dior akan terus maju dengan kalender peragaan busana untuk tahun ini, dimulai pada Juli mendatang dengan tampilan catwalk Italia. Tetapi peragaan busana kali ini akan digelar tanpa penonton dari barisan paling depan.

Krisis virus corona telah mempercepat pemikiran ulang di antara merek-merek kelas atas tentang bagaimana koleksi disajikan. Beberapa label memilih keluar dari acara mahal dan membatasi jumlah rentang pakaian yang mereka hasilkan.

Dilansir Reuters, Dior, salah satu label terbesar dunia siap mempertahankan kalender pekan mode industri yang membawa pembeli dan blogger ke Paris, dan akan menghasilkan koleksi lain di antaranya.

Peragaan busana dijadwalkan akan tayang perdana kisaran pertengahan musim di Kota Lecce, Italia pada 22 Juli mendatang. (Baca juga: Investasi Jangka Panjang, Tas Mewah Laris Manis saat Pandemi ).

Chief Executive Dior, Pietro Beccari mengatakan, acara akan digelar secara langsung, setelah peragaan yang direncanakan dihelat pada Mei ditunda. "Kami ingin mengirim pesan dukungan, harapan, optimisme, dan kelahiran kembali," kata Beccari.

"Saya berpikir tentang pemasok besar tetapi juga pemasok kecil, banyak bisnis keluarga kecil pengrajin di Perancis dan di Italia. Banyak dari mereka tidak tahu bagaimana bertahan hidup," sambungnya.

Dior berencana untuk melanjutkan dengan peragaan busana wanita yang biasanya diadakan di Paris pada bulan September. "Pekan mode penting tidak hanya untuk keluarga mode, ini juga penting untuk kota tempat pertunjukannya," jelas desainer Dior, Maria Grazia Chiuri.

Acara fashion biasanya menjadi bisnis besar untuk kota-kota seperti Paris, dengan hotel-hotel biasanya penuh selama periode itu.

Sementara, merek-merek kelas atas sering mengandalkan perusahaan untuk membuat pakaian atau produk mewah yang memerlukan perlakuan khusus. Seperti halnya barang yang dilapisi bulu atau diwarnai dengan tangan.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2352 seconds (0.1#10.140)