Kemenparekraf Dorong Pariwisata Beri Dampak Positif bagi Kesejahteraan Warga Desa

Sabtu, 16 Juli 2022 - 09:03 WIB
loading...
Kemenparekraf Dorong...
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melanjutkan sosialisasi sadar wisata pada 14-15 Juli 2022. / Foto: ist
A A A
TAPANULI UTARA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melanjutkan sosialisasi sadar wisata pada 14-15 Juli 2022.

Kali ini, dilakukan di Desa Wisata Aritonang, Desa Wisata Sibandang dan Desa Wisata Papande (Kabupaten Tapanuli Utara), serta Desa Merek dan Desa Tongging di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

"Saat ini wilayah Danau Toba menjadi salah satu Destinasi Super Prioritas yang dikembangkan pemerintah. Untuk itu seluruh penggerak pariwisata harus meningkatkan kesadaran akan potensi pariwisata yang dimilikinya," tutur Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Frans Teguh dalam keterangan persnya, Sabtu (16/7/2022).

Baca juga: Yuk, Bikin Empal Serundeng dari Sisa Daging Kurban di Rumah

"Selain itu, juga meningkatkan kapasitas dalam melayani kunjungan wisatawan, agar berdampak pada kesejahteraan warga yang ada di sekitar kawasan Danau Toba," lanjutnya.

Menurutnya, Sadar Wisata, yang terdiri dari 3 pilar yakni Sapta Pesona, Pelayanan Prima dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environmental Sustainability), merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan zaman.

Terkait Kampanye Sadar Wisata, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata, Florida Pardosi menyebutkan, ini bukan program yang hit dan run, ini adalah sebuah program holistik yang berkelanjutan. Ruang lingkup Program Kampanye Sadar Wisata terdiri dari kegiatan Sosialisasi, Pelatihan, Pendampingan hingga Apresiasi.

"Setelah menyelesaikan tahapan sosialisasi, akan ada 10 orang terpilih dari tiap desa wisata yang diharapkan dapat menjadi duta pariwisata dan agen perubahan di desa wisata masing-masing," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Pariwisata Tapanuli Utara, Sasma Hamonangan Situmorang menyampaikan bahwa kawasan Danau Toba dianugerahi keindahan alam dan panorama wisata yang luar biasa dari delapan kabupaten di sekitarnya.

"Untuk itu, pengembangan wilayah ini sebagai Destinasi Super Prioritas harus didukung dengan kesiapan sumber daya manusia penggerak pariwisata, agar pembangunan destinasi yang dilakukan tidak sia-sia," paparnya.

Menurutnya, wilayah Kabupaten Tapanuli Utara akan dikembangkan menjadi lumbung pangan dan kawasan wisata alam, budaya, religi dan agro wisata.

Sementara itu, perwakilan Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata Kabupaten Karo, Honest Karo-Karo memberikan apresiasi kepada Kemenparekraf atas terselenggaranya Sosialisasi Sadar Wisata di Desa Wisata Merek dan Desa Wisata Tongging.

"Desa Wisata Merek adalah pintu masuk wisata Kaldera Danau Toba di Kabupaten Karo, sementara Desa Wisata Tongging adalah detinasi wisata yang langsung bersentuhan dengan tepian Danau Toba yang menjadi Destinasi Super Prioritas. Kami ingin kegiatan ini dapat mengubah pola pikir masyarakat untuk berperan aktif dalam pengembangan potensi pariwisata di sini," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pemahaman akan sadar wisata diharapkan dapat membangun pola pikir masyarakat untuk berperan aktif dalam pengembangan pariwisata.

Baca juga: Bikin Kulit Jadi Cepat Berminyak, Hindari 4 Hal Berikut Ini

Sosialisasi Sadar Wisata ini merupakan bagian dari Program Kampanye Sadar Wisata yang diinisiasi Kemenparekraf dan didukung Bank Dunia yang akan berlangsung selama 2022 dan 2023.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1399 seconds (0.1#10.140)