Waspada! Serangan Jantung Intai Anak Muda, Ini 4 Cara Mencegahnya

JAKARTA - Serangan jantung merupakan penyakit yang hanya mengintai orangtua adalah mitos, tapi masih dipercaya sebagian orang. Faktanya, penyakit ini juga berisiko diderita oleh segala usia, termasuk anak-anak muda.

Hal itu dipaparkan Lawrence Chan, dokter spesialis jantung dari Cardiac Vascular Sentral Kuala Lumpur (CVSKL). Paparan itu juga sesuai dengan data Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ), yang menyebutkan 1 dari 5 pasien serangan jantung di dunia saat ini berusia di bawah 40 tahun. Bahkan, data WHO menyatakan bahwa pada 2000-2016 jumlah pasien serangan jantung berusia 20 hingga 30-an tahun meningkat dua persen saban tahun.

Faktor penyebab penyakit jantung koroner pada anak-anak muda antara lain merokok, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan alasan lain yang memberi tekanan pada sistem kardiovaskular. Faktor lainnya yang tak bisa dihindari adalah faktor genetik, yakni riwayat sakit jantung dari keluarga.

Ketika pasien penyakit jantung melakukan pemeriksaan, dokter kerap menemukan aterosklerosis atau penyempitan pada pembuluh darah. Itu disebabkan oleh arteri atau pembuluh darah yang tersumbat karena terjadi penumpukan plak, yang memicu komplikasi kerusakan organ.

Dokter Lawrence mengatakan merokok, obesitas, darah tinggi, dan diabetes merupakan penyebab tersering terjadinya serangan jantung.

“Jika terjadi serangan jantung kedua pada usia muda, risiko kematian atau stroke mungkin terjadi,” katanya, dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews.com, Selasa (19/7/2022).

Menurut dokter Lawrence, ada empat cara mencegah aterosklrerosis bagi anak-anak muda. Keempat cara tersebut adalah:

1. Menjaga Pola Makan

Biasakan menjalani hidup dengan pola makan yang sehat. Konsumsi makanan dan minuman yang sehat, tanpa harus mahal atau mewah. Sebisa mungkin kurangi atau bila perlu hindari makanan dengan kadar kolesterol berlebih.

2. Aktif Bergerak

Malas gerak menjadi kebiasaan buruk bagi sebagian anak muda. Biasakan aktivitas fisik secara rutin dan ringan. Contoh, berjalan kaki atau olahraga ringan.

3. Hindari Rokok

Zat-zat berbahaya dalam rokok turut berkontribusi pada aterosklrerosis. Untuk itu hindarilah rokok demi kesehatan jantung.

4. Lakukan Medical Check Up Jantung

Cara ini efektif untuk mengetahui kondisi jantung. Dengan medical check up jantung secara rutin juga akan bisa diambil tindakan cepat dan tepat jika seseorang mengalami aterosklrerosis.

Guna meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan jantung, CVSKL bekerja sama dengan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) yang diresmikan dengan penandatanganan nota kesepahaman dalam acara Pengukuhan Dewan dan Pelantikan Pengurus PSMTI Pusat masa bakti 2022-2026.

Acara tersebut telah diselenggarakan di Hotel InterContinental Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada 6 Juli 2022. Serah-terima dilakukan antara Ketua Umum PSMTI, Willianto Tanta, dengan salah satu perwakilan CVSKL di Indonesia, Tan Long Ming (Romi), yang juga anggota di Departemen Organisasi PSMTI Pusat.

Menurut Chief Executive Officer CVSKL, Tan Eng Ghee, dalam kerja sama tersebut, CVSKL akan memberikan kemudahan bagi wisatawan medis yang hendak melakukan pemeriksaan atau pengobatan jantung, dalam hal ini terutama bagi seluruh anggota PSMTI. Salah satunya adalah dengan adanya layanan bebas biaya melalui perwakilan CVSKL di Indonesia.

CVSKL adalah rumah sakit swasta khusus jantung dan pembuluh darah di Malaysia yang telah memperoleh berbagai penghargaan dan akreditasi sebagai penyedia layanan kardiologi Asia Pasifik. Berbagai pemeriksaan maupun pengobatan masalah jantung dan vaskular untuk dewasa dapat ditangani di CVSKL, dengan didukung fasilitas berteknologi canggih serta dokter-dokter ahli dan berpengalaman.