Wamenparekraf Angela Dorong Delegasi KTT Y20 Berperan Aktif Wujudkan Pariwisata Berkualitas
loading...
A
A
A
Lebih lanjut, Angela mengutarakan, berdasarkan studi yang telah banyak dilakukan, bahwa saat ini tingkat kesadaran masyarakat terhadap isu-isu keberlanjutan sudah sangat tinggi. Terlebih adanya pandemi Covid-19 semakin meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan alam.
"Ini bukan hanya konsep, bukan lagi teori, ini kesempatan kita untuk meraihnya bersama. Kita harus membangun pariwisata berkelanjutan," ujar Angela.
Oleh karenanya, Angela mengajak perlu adanya memperkuat ekosistem penggerak untuk praktik-praktik berkelanjutan di sektor pariwisata. Dia pun percaya, akan ada banyak investasi terhadap sektor ini dan itulah yang telah pihaknya lakukan.
"Kami juga telah meluncurkan program Carbon Footprint serta berbagai program tentang pengelolaan sampah di destinasi. Dan kami tahu kami harus berbuat lebih banyak dan semoga dengan keterlibatan generasi muda (delegasi Y20), kita bisa berbuat lebih banyak di masa depan," terangnya.
Dalam kesempatan ini, Angela juga mengundang delegasi KTT Y20 untuk dapat mendukung penuh berbagai rekomendasi yang tertuang dalam rekomendasi dari hasil Tourism Working Group yang telah dilakukan sebelumnya di Bali.
Satu dari lima pilar rekomendasi tersebut adalah pemberdayaan perempuan dan generasi muda yang tangguh di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca juga: Sarwendah Idap Kista di Batang Otak, Apa Gejalanya?
"Banyak hal yang dapat dilakukan oleh delegasi Y20 dan kaum muda untuk mendukung rekomendasi TWG. Namun, ada tiga tindakan yang saya ingin sebutkan terkait pentingnya partisipasi pemuda. Yakni dalam diskusi kebijakan, pengarusutamaan gender, dan keterlibatan bersama dengan masyarakat," tutur Wamenparekraf Angela.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
"Ini bukan hanya konsep, bukan lagi teori, ini kesempatan kita untuk meraihnya bersama. Kita harus membangun pariwisata berkelanjutan," ujar Angela.
Oleh karenanya, Angela mengajak perlu adanya memperkuat ekosistem penggerak untuk praktik-praktik berkelanjutan di sektor pariwisata. Dia pun percaya, akan ada banyak investasi terhadap sektor ini dan itulah yang telah pihaknya lakukan.
"Kami juga telah meluncurkan program Carbon Footprint serta berbagai program tentang pengelolaan sampah di destinasi. Dan kami tahu kami harus berbuat lebih banyak dan semoga dengan keterlibatan generasi muda (delegasi Y20), kita bisa berbuat lebih banyak di masa depan," terangnya.
Dalam kesempatan ini, Angela juga mengundang delegasi KTT Y20 untuk dapat mendukung penuh berbagai rekomendasi yang tertuang dalam rekomendasi dari hasil Tourism Working Group yang telah dilakukan sebelumnya di Bali.
Satu dari lima pilar rekomendasi tersebut adalah pemberdayaan perempuan dan generasi muda yang tangguh di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca juga: Sarwendah Idap Kista di Batang Otak, Apa Gejalanya?
"Banyak hal yang dapat dilakukan oleh delegasi Y20 dan kaum muda untuk mendukung rekomendasi TWG. Namun, ada tiga tindakan yang saya ingin sebutkan terkait pentingnya partisipasi pemuda. Yakni dalam diskusi kebijakan, pengarusutamaan gender, dan keterlibatan bersama dengan masyarakat," tutur Wamenparekraf Angela.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
(nug)