Nikita Mirzani Ditangkap, Fitri Salhuteru sang Sahabat Komentar Begini

JAKARTA - Sahabat Nikita Mirzani , Fitri Salhuteru , memberi pernyataan singkat melalui unggahan di Instagramnya, tak lama setelah sang artis diringkus polisi atas kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Dito Mahendra.

"Banyak yang ingin saya tulis, nanti ada saatnya," tulis Fitri pada Kamis (21/7/2022).

Fitri mengunggah potretnya mengenakan kemeja putih yang dipadukan blazer hitam. Ia berfoto dengan gaya mendekatkan jari telunjuk ke bibirnya. Seolah menggambarkan dirinya tak mau berbicara banyak pascakejadian Nikita ditangkap, Fitri menyematkan tulisan 'no komen' di bagian telunjuknya.



Unggahan Fitri itu menuai sorotan netizen. Banyak dari mereka yang menuliskan dukungannya untuk Nikita Mirzani.

"Aku yakin Kak Niki benar dan aku yakin dia mampu melewati ini semua. Bismillahirrahmanirrahim, Allahuakbar. Saya doakan dari sini Kak Niki," komentar netizen.

"Semangat Kak Nikita Mirzani, wanita hebat. Kita rakyat kecil selalu mendukungmu. Allah enggak akan tidur," komentar netizen lain.

Seperti diketahui, Nikita Mirzani dijemput paksa oleh kepolisian Polda Banten pada Kamis (21/7/2020) di salah satu mal di kawasan Senayan. Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga membeberkan alasan pihak berwajib menjemput paksa sang aktris.



Menurut Shinto, penangkapan Nikita telah melalui berbagai pertimbangan hukum. Tak hanya itu, perilaku Nikita yang dinilai tak kooperatif juga menjadi alasan utama Polresta Serang Kota menjemput paksa sang artis.

"Pertimbangan penangkapan terhadap tersangka NM tentu saja pada sikap NM yang cenderung tidak kooperatif selama penyidikan," kata Shinto Silitonga melalui keterangan resmi yang diterima awak media, Kamis (21/7/2022).

"Penyidik sudah beberapa kali menyampaikan imbauan agar tersangka kooperatif selama proses penyidikan berlangsung," sambungnya.

Nikita Mirzani alias NM dipolisikan atas kasus dugaan pencemaran nama baik oleh kekasih Nindy Ayunda, Dito Mahendra. Laporan tersebut dilayangkan Dito pada 16 Mei 2022 ke Polresta Serang Kota.