; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Makanan Penurun Kolesterol Jahat yang Ampuh Cegah Kematian Dini
loading...
Makanan penurun kolesterol jahat dipercaya bisa membantu mencegah kematian dini. Banyak orang dapat menurunkan kolesterol dalam darah dengan makanan sehat. Foto/Concierge Medicine in Tucson AZ
A
A
A
JAKARTA - Makanan penurun kolesterol jahat dipercaya bisa membantu mencegah kematian dini. Banyak orang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah mereka dengan makanan sehat dan membuat perubahan gaya hidup.
Dilansir dari Express, Sabtu (23/7/2022) Harvard Health mengatakan bahwa makanan yang diperkaya dengan sterol dan stanol meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap kolesterol dari makanan.
Sterol dan stanol banyak ditambahkan ke makanan mulai dari margarin dan granola batangan hingga jus jeruk dan cokelat. Keduanya juga tersedia sebagai suplemen.
Harvard Health menjelaskan bahwa mengonsumsi 2 gram sterol atau stanol sehari dapat menurunkan kolesterol jahat sekitar 10 persen. British Dietetic Association (BDA) mengatakan diet sehat biasanya mengandung sekitar 200 hingga 400 mg sterol dan stanol sehari.
Mengubah apa yang dimakan dan berhenti merokok dapat membantu mengembalikan kolesterol ke tingkat yang sehat. NHS menjelaskan untuk menurunkan kolesterol, bisa mengurangi makanan berlemak, terutama makanan yang mengandung lemak jenuh.
“Anda masih bisa mengonsumsi makanan yang mengandung jenis lemak sehat yang disebut lemak tak jenuh," jelas NHS.
Selain itu, untuk membantu menurunkan kolesterol, tidak perlu menghindari lemak sama sekali. Para ahli menyarankan mengurangi makanan tinggi lemak jenuh dan menggantinya dengan makanan tinggi lemak tak jenuh.
Di sisi lain, BDA menyarankan makan banyak serat untuk menurunkan kolesterol. Cara ini terbukti bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Untuk memastikan mendapatkan cukup serat, Anda harus mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran sehari.
Mengonsumsi gandum utuh seperti roti, sereal, pasta dan nasi, serta memilih makanan berserat tinggi lainnya seperti kacang-kacangan juga dianjurkan untuk menurunkan kadar kolesterol yang melonjak.
Kolesterol tinggi terkadang dijuluki silent killer karena cenderung tidak menimbulkan gejala, sehingga hanya bisa mengetahuinya dari tes darah. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk tetap sehat, meskipun ada beberapa jenis kolesterol yang dianggap buruk bagi kesehatan.
Dilansir dari Express, Sabtu (23/7/2022) Harvard Health mengatakan bahwa makanan yang diperkaya dengan sterol dan stanol meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap kolesterol dari makanan.
Sterol dan stanol banyak ditambahkan ke makanan mulai dari margarin dan granola batangan hingga jus jeruk dan cokelat. Keduanya juga tersedia sebagai suplemen.
Harvard Health menjelaskan bahwa mengonsumsi 2 gram sterol atau stanol sehari dapat menurunkan kolesterol jahat sekitar 10 persen. British Dietetic Association (BDA) mengatakan diet sehat biasanya mengandung sekitar 200 hingga 400 mg sterol dan stanol sehari.
Baca Juga
Mengubah apa yang dimakan dan berhenti merokok dapat membantu mengembalikan kolesterol ke tingkat yang sehat. NHS menjelaskan untuk menurunkan kolesterol, bisa mengurangi makanan berlemak, terutama makanan yang mengandung lemak jenuh.
“Anda masih bisa mengonsumsi makanan yang mengandung jenis lemak sehat yang disebut lemak tak jenuh," jelas NHS.
Selain itu, untuk membantu menurunkan kolesterol, tidak perlu menghindari lemak sama sekali. Para ahli menyarankan mengurangi makanan tinggi lemak jenuh dan menggantinya dengan makanan tinggi lemak tak jenuh.
Di sisi lain, BDA menyarankan makan banyak serat untuk menurunkan kolesterol. Cara ini terbukti bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Untuk memastikan mendapatkan cukup serat, Anda harus mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran sehari.
Mengonsumsi gandum utuh seperti roti, sereal, pasta dan nasi, serta memilih makanan berserat tinggi lainnya seperti kacang-kacangan juga dianjurkan untuk menurunkan kadar kolesterol yang melonjak.
Kolesterol tinggi terkadang dijuluki silent killer karena cenderung tidak menimbulkan gejala, sehingga hanya bisa mengetahuinya dari tes darah. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk tetap sehat, meskipun ada beberapa jenis kolesterol yang dianggap buruk bagi kesehatan.
(dra)
Explore More