Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Layanan Streaming OTT Makin Berkembang di Masa Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, industri perfilman mengalami pergeseran paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Akan tetapi, berbeda dengan televisi, yang ikut tumbuh dan berkembang selama pandemi. Terlebih pengguna televisi streaming , di mana dapat ditonton melalui gadget dengan sambungan internet lebih mempermudah masyarakat mengakses tayangan.
"Televisi justru sekarang bertumbuh di tengah pandemi, tidak lagi dilihat sebagai media, namun sebagai konten yang disajikan kepada konsumennya," ucap Menparekraf Sandiaga Uno yang hadir dalam zoom saat ShowcaSCENE 'A Networking Forum' di Sari Pacific, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).
Baca juga: Vision+ Bertekad Bangkitkan Kembali Industri Perfilman Melalui Digitalisasi
Menurutnya, hal ini dikarenakan pengguna internet di Indonesia mencapai 73,7 persen dari total 275 juta populasi.
Sementara itu, tingkat mobile mengalami kenaikan yaitu mencapai 125,6 persen dan aktivitas menonton film serial. Di mana saat ini dapat dilakukan pada device, smartphone maupun tablet.
"Dan televisi konvensional hanya merupakan salah satu opsional," kata dia.
Menparekraf menambahkan, saat pandemi, pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial. Sehingga akhirnya layanan streaming mendapatkan tempat untuk tumbuh, mengganti peran bioskop dan televisi konvensional.
Baca juga: Clarissa Tanoesoedibjo: Vision+ Akan Berikan Wadah untuk Perfilman Lokal
"48 persen penduduk kota di Indonesia berlangganan layanan OTT. Wow, besar sekali ini. Dan 57 persen pengguna OTT mengatakan bahwa mereka lebih banyak streaming OTT selama pandemi," ungkapnya.
Lihat Juga: Kisah Drama Romantis Berbalut Cerita Horor, Saksikan Platinum Original Series Creepy Valentine di MNCTV
Akan tetapi, berbeda dengan televisi, yang ikut tumbuh dan berkembang selama pandemi. Terlebih pengguna televisi streaming , di mana dapat ditonton melalui gadget dengan sambungan internet lebih mempermudah masyarakat mengakses tayangan.
"Televisi justru sekarang bertumbuh di tengah pandemi, tidak lagi dilihat sebagai media, namun sebagai konten yang disajikan kepada konsumennya," ucap Menparekraf Sandiaga Uno yang hadir dalam zoom saat ShowcaSCENE 'A Networking Forum' di Sari Pacific, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).
Baca juga: Vision+ Bertekad Bangkitkan Kembali Industri Perfilman Melalui Digitalisasi
Menurutnya, hal ini dikarenakan pengguna internet di Indonesia mencapai 73,7 persen dari total 275 juta populasi.
Sementara itu, tingkat mobile mengalami kenaikan yaitu mencapai 125,6 persen dan aktivitas menonton film serial. Di mana saat ini dapat dilakukan pada device, smartphone maupun tablet.
"Dan televisi konvensional hanya merupakan salah satu opsional," kata dia.
Menparekraf menambahkan, saat pandemi, pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial. Sehingga akhirnya layanan streaming mendapatkan tempat untuk tumbuh, mengganti peran bioskop dan televisi konvensional.
Baca juga: Clarissa Tanoesoedibjo: Vision+ Akan Berikan Wadah untuk Perfilman Lokal
"48 persen penduduk kota di Indonesia berlangganan layanan OTT. Wow, besar sekali ini. Dan 57 persen pengguna OTT mengatakan bahwa mereka lebih banyak streaming OTT selama pandemi," ungkapnya.
Lihat Juga: Kisah Drama Romantis Berbalut Cerita Horor, Saksikan Platinum Original Series Creepy Valentine di MNCTV
(nug)