Akan Menikah dengan Pasangan Sudah Punya Anak seperti Sule dan Nathalie Holscher? Ini Saran Psikolog agar Hubungan Lancar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Apakah Anda termasuk orang yang akan menikahi pasangan yang sudah punya anak seperti yang terjadi pada Nathalie Holscher dan Sule? Jika ya, saran psikolog ini perlu sekali Anda ketahui dan jadikan pelajaran berarti.
Menikah dengan seseorang yang sudah punya pengalaman berumah tangga sebelumnya, bahkan memiliki anak, memang akan berbeda dengan Anda menjalani hidup semati bersama pasangan yang masih single. Banyak drama dan masalah yang akan terjadi, termasuk persoalan anak sambung.
Tapi, percayalah bahwa setiap masalah itu ada solusinya. Begitu juga dengan menikahi seseorang yang sudah memiliki anak. Itu yang coba disampaikan Psikolog Saskhya Aulia Prima, bahwa tidak ada masalah yang tak ada solusinya selama mau dibicarakan baik-baik.
Menurut Saskhya, menikahi seseorang yang sudah punya anak akan sangat dipengaruhi salah satunya dari bagaimana Anda bisa dekat dengan anak pasangan. Sebab, bagaimanapun Anda akan menjadi bagian hidup si anak. Selain itu, jika hubungan di antara kalian cukup baik, yang mana ditandai dengan mampu menghadapi masalah menggunakan kepala dingin dan berujung kesepakatan, bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan untuk menikah dengan orang yang sudah memiliki anak.
"Pastikan si anak menyadari kehadiran Anda, karena pada akhirnya Anda akan menjadi bagian dari hidupnya. Jadi, penting untuk bisa masuk dan diterima dengan baik oleh si anak," tutur Saskhya saat ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Persetujuan anak dalam hubungan Anda dan pasangan penting untuk didapatkan. Sebab, kalau itu diabaikan, besar kemungkinan akan menjadi masalah di kemudian hari yang bisa mempengaruhi keharmonisan rumah tangga kalian," tambahnya.
Nah, kalau kasusnya di hubungan Anda dan pasangan ada masalah yang mengganjal serta susah sekali menemukan titik tengah atau solusi, dia merekomendasikan untuk Anda beserta pasangan menjalani konseling pranikah.
Konseling pranikah diperlukan untuk menemukan titik tengah yang mungkin sulit dicapai. Pada beberapa kasus, misal soal konsep pernikahan, ada perbedaan pandangan antara Anda yang masih single dengan pasangan yang sudah menikah sebelumnya.
Menikah dengan seseorang yang sudah punya pengalaman berumah tangga sebelumnya, bahkan memiliki anak, memang akan berbeda dengan Anda menjalani hidup semati bersama pasangan yang masih single. Banyak drama dan masalah yang akan terjadi, termasuk persoalan anak sambung.
Tapi, percayalah bahwa setiap masalah itu ada solusinya. Begitu juga dengan menikahi seseorang yang sudah memiliki anak. Itu yang coba disampaikan Psikolog Saskhya Aulia Prima, bahwa tidak ada masalah yang tak ada solusinya selama mau dibicarakan baik-baik.
Baca Juga
Menurut Saskhya, menikahi seseorang yang sudah punya anak akan sangat dipengaruhi salah satunya dari bagaimana Anda bisa dekat dengan anak pasangan. Sebab, bagaimanapun Anda akan menjadi bagian hidup si anak. Selain itu, jika hubungan di antara kalian cukup baik, yang mana ditandai dengan mampu menghadapi masalah menggunakan kepala dingin dan berujung kesepakatan, bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan untuk menikah dengan orang yang sudah memiliki anak.
"Pastikan si anak menyadari kehadiran Anda, karena pada akhirnya Anda akan menjadi bagian dari hidupnya. Jadi, penting untuk bisa masuk dan diterima dengan baik oleh si anak," tutur Saskhya saat ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Persetujuan anak dalam hubungan Anda dan pasangan penting untuk didapatkan. Sebab, kalau itu diabaikan, besar kemungkinan akan menjadi masalah di kemudian hari yang bisa mempengaruhi keharmonisan rumah tangga kalian," tambahnya.
Nah, kalau kasusnya di hubungan Anda dan pasangan ada masalah yang mengganjal serta susah sekali menemukan titik tengah atau solusi, dia merekomendasikan untuk Anda beserta pasangan menjalani konseling pranikah.
Konseling pranikah diperlukan untuk menemukan titik tengah yang mungkin sulit dicapai. Pada beberapa kasus, misal soal konsep pernikahan, ada perbedaan pandangan antara Anda yang masih single dengan pasangan yang sudah menikah sebelumnya.