; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Lukman Sardi Ingin Pesan dalam Series Bad Parenting Vision+ Tersampaikan sekaligus Menghibur
loading...
Lukman Sardi (kiri) dalam konferensi pers perilisan series Bad Parenting di Jakarta, Rabu (27/7/2022). Foto/MPI/Arif Julianto
A
A
A
JAKARTA - Layanan media streaming digital Vision+ merilis original series baru berjudul Bad Parenting . Kali ini, series tersebut bertemakan keluarga dan orangtua yang dirilis berdekatan dengan Hari Anak Nasional (HAN).
Dalam original series Bad Parenting ini, Vision+ menggandeng Cameo Project dan sutradara Martin Anugrah. Walaupun series ini bergenre drama dan seputar keluarga, namun dikemas dengan cara menghibur.
Hal tersebut diungkapkan Head of Creative Original Production Vision Pictures Lukman Sardi . Dia mengatakan, masih ada sentuhan komedi yang tentunya menghibur.
“Kita mencoba mengemas agar massage-nya tersampaikan tapi masih punya nilai hiburan,” ujar Lukman Sardi dalam konferensi pers di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2022).
Bad Parenting menceritakan tentang sebuah keluarga yang terlihat utuh dan baik-baik saja, namun sebenarnya memiliki banyak masalah. Yaitu hubungan orangtua yang berantakan yang pada akhirnya menyebabkan anak-anak dalam keluarga menjadi korban.
“Supaya series ini tidak terkesan menggurui dan yang menonton terasa seperti ada refleksi atau cerminan,” ujarnya.
Bad Parenting, sambung Lukman Sardi, juga diharapkan dapat memberikan pelajaran soal parenting bagi siapa pun yang menonton. Baik orangtua maupun anak-anak muda.
“Diharapkan bisa memberikan inspirasi, memberikan contoh, memberikan pertanyaan seperti ‘kira-kira nanti kita seperti apa menjadi orangtua?’ Mungkin ini bisa menjadi jawaban juga untuk belajar sesuatu tentang parenting serta hubungan antara orangtua dan anak,” jelasnya.
Vision+ original Bad Parenting akan hadir dalam 12 episode, dengan 2 episode setiap minggu pukul 16.30 WIB. Episode 1 dan 2 dapat diakses secara gratis dan eksklusif di Vision+.
Untuk menikmati berbagai konten di Vision+, Anda bisa berlangganan Vision+ Premium yang memiliki berbagai original series, Video on Demand dari berbagai genre, serta channel lokal dan internasional dengan film dan program TV kelas dunia.
Dalam original series Bad Parenting ini, Vision+ menggandeng Cameo Project dan sutradara Martin Anugrah. Walaupun series ini bergenre drama dan seputar keluarga, namun dikemas dengan cara menghibur.
Hal tersebut diungkapkan Head of Creative Original Production Vision Pictures Lukman Sardi . Dia mengatakan, masih ada sentuhan komedi yang tentunya menghibur.
“Kita mencoba mengemas agar massage-nya tersampaikan tapi masih punya nilai hiburan,” ujar Lukman Sardi dalam konferensi pers di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2022).
Bad Parenting menceritakan tentang sebuah keluarga yang terlihat utuh dan baik-baik saja, namun sebenarnya memiliki banyak masalah. Yaitu hubungan orangtua yang berantakan yang pada akhirnya menyebabkan anak-anak dalam keluarga menjadi korban.
“Supaya series ini tidak terkesan menggurui dan yang menonton terasa seperti ada refleksi atau cerminan,” ujarnya.
Baca Juga
Bad Parenting, sambung Lukman Sardi, juga diharapkan dapat memberikan pelajaran soal parenting bagi siapa pun yang menonton. Baik orangtua maupun anak-anak muda.
“Diharapkan bisa memberikan inspirasi, memberikan contoh, memberikan pertanyaan seperti ‘kira-kira nanti kita seperti apa menjadi orangtua?’ Mungkin ini bisa menjadi jawaban juga untuk belajar sesuatu tentang parenting serta hubungan antara orangtua dan anak,” jelasnya.
Vision+ original Bad Parenting akan hadir dalam 12 episode, dengan 2 episode setiap minggu pukul 16.30 WIB. Episode 1 dan 2 dapat diakses secara gratis dan eksklusif di Vision+.
Untuk menikmati berbagai konten di Vision+, Anda bisa berlangganan Vision+ Premium yang memiliki berbagai original series, Video on Demand dari berbagai genre, serta channel lokal dan internasional dengan film dan program TV kelas dunia.
(tsa)
Explore More