Vision+ Rilis Bad Parenting, Original Series tentang Keluarga dengan Libatkan Aplikasi Kesehatan Mental
loading...
A
A
A
JAKARTA - Platform Vision+ kembali menghadirkan original series terbaru berjudul Bad Parenting . Dirilis pada Rabu (27/7/2022), Bad Parenting merupakan series bergenre drama dengan sentuhan komedi dan satire.
Sesuai judulnya, Bad Parenting merupakan series yang mengangkat soal keluarga. Managing Director Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo mengatakan, lewat series ini penonton akan melihat dampak dari bad parenting style kepada anak-anak mereka.
“Series ini dihadirkan bukan untuk menggurui, tapi mungkin membuat kami lebih peka terhadap diri sendiri dan hubungan akan keluarga, supaya bisa lebih saling mengasihi, saling pengertian, dan sebagainya,” kata Clarissa Tanoesoedibjo dalam konferensi pers di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2022).
Rilisnya series garapan sutradara Martin Anugrah ini juga bertepatan dengan momentum Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada 23 Juli silam. “Bad Parenting ini menyambut Hari Anak Nasional 2022 dengan key massage di mana keluarga itu harus menjadi pilihan pertama, pihak pertama, untuk bisa menjaminkan kesejahteraan anak,” ujar Clarissa.
Bekerja sama dengan Cameo Project, Bad Parenting menceritakan tentang sebuah keluarga yang terlihat utuh dan baik-baik saja, namun sebenarnya memiliki banyak masalah. Yaitu hubungan orangtua yang berantakan yang pada akhirnya menyebabkan anak-anak dalam keluarga tersebut menjadi korban.
Bad Parenting dibintangi oleh Nadila Ernesta sebagai Monica, Zidni Hakim sebagai Toby, Assila Corina sebagai Sarah, Maddy Slinger sebagai Teresa, Alif Anwar sebagai Mario, Melly Manuhutu sebagai Tante Heni, Samuel Rizal sebagai Randy, Finn Bramasta sebagai Leo, Usama Harbatah sebagai Pak Toto, dan masih banyak lagi.
Tidak sekadar merilis original series, dalam rangkaian promosi Bad Parenting, Vision+ juga bekerja sama dengan Riliv, aplikasi kesehatan mental pertama di Indonesia, dengan layanan psikologi yang terintegrasi.
Clarissa Tanoesoedibjo mengatakan, kerja sama ini ditujukan agar masyarakat mendapatkan edukasi serta akses lebih mudah untuk menyelesaikan permasalahan keluarga agar masalah di dalam Bad Parenting tidak terjadi.
Dalam kerja sama tersebut, Vision+ dan Riliv merilis social experiment mengenai hubungan anak dengan orangtua, promo bundling Vision+ dan Riliv, serta yang akan datang yaitu interactive test untuk mengukur tingkat konflik dan kedekatan orangtua dengan anak, serta webinar dengan tema parenting.
Terkait promo bundling, setiap melakukan pembelian paket Vision+ Premium 90 hari dan Vision+ Premium with Sports 90 hari, 1.000 subscribers pertama bisa mendapatkan paket Mindful dari Riliv 60 hari yang dapat digunakan untuk meditasi, menenangkan pikiran, hingga membantu tidur lebih baik.
Sementara itu, setiap melakukan pembelian paket konseling via chat Paket Lega di Riliv, 1.000 pembeli pertama bisa mendapatkan gratis voucher Vision+ Premium with Sports 30 hari, untuk menikmati berbagai konten Vision+. Mulai dari original series, film, hingga program olahraga.
Sesuai judulnya, Bad Parenting merupakan series yang mengangkat soal keluarga. Managing Director Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo mengatakan, lewat series ini penonton akan melihat dampak dari bad parenting style kepada anak-anak mereka.
“Series ini dihadirkan bukan untuk menggurui, tapi mungkin membuat kami lebih peka terhadap diri sendiri dan hubungan akan keluarga, supaya bisa lebih saling mengasihi, saling pengertian, dan sebagainya,” kata Clarissa Tanoesoedibjo dalam konferensi pers di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2022).
Baca Juga
Rilisnya series garapan sutradara Martin Anugrah ini juga bertepatan dengan momentum Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada 23 Juli silam. “Bad Parenting ini menyambut Hari Anak Nasional 2022 dengan key massage di mana keluarga itu harus menjadi pilihan pertama, pihak pertama, untuk bisa menjaminkan kesejahteraan anak,” ujar Clarissa.
Bekerja sama dengan Cameo Project, Bad Parenting menceritakan tentang sebuah keluarga yang terlihat utuh dan baik-baik saja, namun sebenarnya memiliki banyak masalah. Yaitu hubungan orangtua yang berantakan yang pada akhirnya menyebabkan anak-anak dalam keluarga tersebut menjadi korban.
Bad Parenting dibintangi oleh Nadila Ernesta sebagai Monica, Zidni Hakim sebagai Toby, Assila Corina sebagai Sarah, Maddy Slinger sebagai Teresa, Alif Anwar sebagai Mario, Melly Manuhutu sebagai Tante Heni, Samuel Rizal sebagai Randy, Finn Bramasta sebagai Leo, Usama Harbatah sebagai Pak Toto, dan masih banyak lagi.
Tidak sekadar merilis original series, dalam rangkaian promosi Bad Parenting, Vision+ juga bekerja sama dengan Riliv, aplikasi kesehatan mental pertama di Indonesia, dengan layanan psikologi yang terintegrasi.
Clarissa Tanoesoedibjo mengatakan, kerja sama ini ditujukan agar masyarakat mendapatkan edukasi serta akses lebih mudah untuk menyelesaikan permasalahan keluarga agar masalah di dalam Bad Parenting tidak terjadi.
Dalam kerja sama tersebut, Vision+ dan Riliv merilis social experiment mengenai hubungan anak dengan orangtua, promo bundling Vision+ dan Riliv, serta yang akan datang yaitu interactive test untuk mengukur tingkat konflik dan kedekatan orangtua dengan anak, serta webinar dengan tema parenting.
Terkait promo bundling, setiap melakukan pembelian paket Vision+ Premium 90 hari dan Vision+ Premium with Sports 90 hari, 1.000 subscribers pertama bisa mendapatkan paket Mindful dari Riliv 60 hari yang dapat digunakan untuk meditasi, menenangkan pikiran, hingga membantu tidur lebih baik.
Sementara itu, setiap melakukan pembelian paket konseling via chat Paket Lega di Riliv, 1.000 pembeli pertama bisa mendapatkan gratis voucher Vision+ Premium with Sports 30 hari, untuk menikmati berbagai konten Vision+. Mulai dari original series, film, hingga program olahraga.
(tsa)