Apakah Lobster Mengandung Kolesterol Tinggi? Yuk, Simak Fakta Berikut Ini

JAKARTA - Kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa berakibat fatal apabila tidak segera ditangani.

Kadar kolesterol yang terlalu tinggi pada seseorang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya, termasuk penyumbatan pembuluh darah dan penyakit jantung.

Kolesterol meningkat bisa juga diakibatkan oleh makanan yang dikonsumsi. Di sisi lain, terdapat salah satu makanan laut yang banyak digemari masyarakat, yakni lobster .

Baca juga: Perdalam Ilmu Agama Islam, Laudya Cynthia Bella Fokus Tingkatkan Ketakwaan

Dikutip dari Consumer Reports, satu porsi (3 ½ ons) lobster memiliki kandungan 89 kalori, 19 gram protein, dan kurang dari 1 gram lemak.

Hal itu membuatnya menjadi sumber protein tanpa lemak dan rendah kalori. Sama halnya jenis kerang lainnya, lobster kaya akan nutrisi.

Menurut Faye L. Dong, Ph.D, seorang profesor emerita di Departemen Ilmu Pangan dan Nutrisi Manusia, lobster memiliki sejumlah besar kandungan mineral seperti zinc, kalsium, fosfor, kalium, serta Vitamin B.

Lantas, bagaimana dengan kadar kolesterol dalam lobster? Lobster memiliki reputasi buruk karena sering disebut memiliki kandungan kolesterol yang tinggi.

Satu porsi lobster (3 ½ ons) memiliki sekitar 145 mg kolesterol. Namun, jangan salah. Meski memiliki kadar kolesterol yang tinggi, lobster sangat rendah lemak jenuh.

Pada prosesnya, lemak jenuh sangat penting untuk diperhatikan dalam pengelolaan kadar kolesterol seseorang. Makanan dengan lemak jenuh yang tinggi terbukti meningkatkan kadar kolesterol pada tubuh. Akan tetapi, lobster sendiri sangatlah rendah lemak jenuh.

Permasalahan utama pada lobster bukan kandungan kolesterolnya, melainkan bagaimana cara makanan tersebut disajikan. Memasak lobster dengan menambahkan mentega cair dan mayones akan melipatgandakan jumlah kalori dan lemak pada lobster.

Dikutip dari laman Axa, orang dewasa setidaknya mengonsumsi lobster tidak lebih dari 300 mg dalam sehari. Ketika menyebut lobster sebagai penyebab kolesterol tinggi, hal tersebut hanya mitos.

Pada sebuah konsep, kolesterol yang diserap dari makanan hanya menyumbang sekitar 20-30% dari keseluruhan jumlah kolesterol yang berada di tubuh seseorang.

Penyebab utama kolesterol tinggi adalah asupan lemak jenuh dan lemak trans yang berlebihan. Nantinya, kandungan lemak jenuh ini akan menyebabkan organ hati untuk terus memproduksi kolesterol, sehingga kadarnya akan mengalami peningkatan.

Baca juga: Terus Usik Kehidupan Jonathan Frizzy, Benny Simanjuntak Heran dengan Dhena Devanka

Lemak trans tidak hanya akan meningkatkan kolesterol jahat, tetapi bahkan akan menurunkan kolesterol baik dalam tubuh kita. Inilah penyebab sebenarnya dari kolesterol tinggi.