Glamazing Concern Terhadap Mental Health dalam Menjaga Kesehatan Kulit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Adanya siklus dari pandemi menjadi endemi memberikan dampak cerah banyak sektor yang perlahan namun pasti sudah mulai kembali bergeliat pasca puncak pandemi Covid-19 selama 2 tahun belakangan. Akan tetapi, beberapa pakar tetap mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 masih berlangsung, kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia beberapa pekan terakhir menunjukkan pandemi masih berlangsung. Studi terbaru pun menjelaskan adanya hubungan antara sekresi hormon yang berhubungan atau erat kaitannya dengan emosi dan penuaan kulit.
“Seperti yang mungkin kebanyakan orang rasakan, pandemi berkepanjangan tentunya menyebabkan episode kecemasan, depresi dan stres yang meningkat secara dramatis dan ini adalah komponen dari epidemi emosional baru,” ungkap General Manager Glamazing, Alex Zalnovic dalam rilis kepada SINDOnews.com , Minggu (31/7/2022).
Menurut Alex, banyak penelitian selama bertahun tahun telah menyelidiki dampak masalah kesehatan mental pada kulit. Diketahui bahwa perilaku kulit tidak hanya dipengaruhi dari faktor eksternal, namun juga sangat dipengaruhi oleh hormon dan emosi, misalnya saat gugup atau stress dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang cukup signifikan pada kulit, termasuk peningkatan kehilangan air, peningkatan eritema, dan peningkatan produksi serum.
“Kita semua pasti pernah merasakan atau melihat, bagaimana kulit menjadi kemerahan ketika tersipu malu atau marah, atau menjadi pucat karena takut, namun kulit juga tidak hanya berubah karena emosi kita, namun juga ketika kita berjuang dengan kesehatan mental yang buruk, yang berdasarkan beberapa penelitian ternyata dapat menyebabkan beberapa masalah kulit," ungkapnya.
Meskipun namanya masih terbilang baru di dunia kecantikan, Alex menyebutkan bahwa Glamazing selalu berusaha untuk memahami apa yang menjadi fokus dalam dunia kecantikan saat ini, seperti pentingnya memanjakan kulit sebagai relaksasi dengan kandungan yang bebas bahan kimia, sensasi aroma yang mengembalikan rasa kepercayaan diri, serta permasalahan bau badan yang membuat Sebagian orang tidak nyaman.
“Maka dalam setiap produk kami, selalu memiliki aroma yang khas, dimana kita ketahui aroma yang tepat dapat bekerja dengan sangat baik untuk menghilangkan ketegangan, stres atau kecemasan yang menumpuk di dalam tubuh, juga dapat membangun cerita yang kuat melawan emosi kita, sebagai cara untuk menenangkan dan menenangkan pikiran dan tubuh kita, sehingga terjauh dari berbagai permasalahan kulit,” ucapnya.
Lihat Juga: Peredaran Skincare Abal-abal Dibongkar Polda Sulsel, Produk Mira Hayati hingga Fenny Frans Disita
“Seperti yang mungkin kebanyakan orang rasakan, pandemi berkepanjangan tentunya menyebabkan episode kecemasan, depresi dan stres yang meningkat secara dramatis dan ini adalah komponen dari epidemi emosional baru,” ungkap General Manager Glamazing, Alex Zalnovic dalam rilis kepada SINDOnews.com , Minggu (31/7/2022).
Menurut Alex, banyak penelitian selama bertahun tahun telah menyelidiki dampak masalah kesehatan mental pada kulit. Diketahui bahwa perilaku kulit tidak hanya dipengaruhi dari faktor eksternal, namun juga sangat dipengaruhi oleh hormon dan emosi, misalnya saat gugup atau stress dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang cukup signifikan pada kulit, termasuk peningkatan kehilangan air, peningkatan eritema, dan peningkatan produksi serum.
“Kita semua pasti pernah merasakan atau melihat, bagaimana kulit menjadi kemerahan ketika tersipu malu atau marah, atau menjadi pucat karena takut, namun kulit juga tidak hanya berubah karena emosi kita, namun juga ketika kita berjuang dengan kesehatan mental yang buruk, yang berdasarkan beberapa penelitian ternyata dapat menyebabkan beberapa masalah kulit," ungkapnya.
Meskipun namanya masih terbilang baru di dunia kecantikan, Alex menyebutkan bahwa Glamazing selalu berusaha untuk memahami apa yang menjadi fokus dalam dunia kecantikan saat ini, seperti pentingnya memanjakan kulit sebagai relaksasi dengan kandungan yang bebas bahan kimia, sensasi aroma yang mengembalikan rasa kepercayaan diri, serta permasalahan bau badan yang membuat Sebagian orang tidak nyaman.
“Maka dalam setiap produk kami, selalu memiliki aroma yang khas, dimana kita ketahui aroma yang tepat dapat bekerja dengan sangat baik untuk menghilangkan ketegangan, stres atau kecemasan yang menumpuk di dalam tubuh, juga dapat membangun cerita yang kuat melawan emosi kita, sebagai cara untuk menenangkan dan menenangkan pikiran dan tubuh kita, sehingga terjauh dari berbagai permasalahan kulit,” ucapnya.
Lihat Juga: Peredaran Skincare Abal-abal Dibongkar Polda Sulsel, Produk Mira Hayati hingga Fenny Frans Disita
(hri)