Pelaku Parekraf di Pulau Komodo Mogok Kerja, Sandiaga Uno Ajak Cari Solusi

Senin, 01 Agustus 2022 - 21:25 WIB
loading...
Pelaku Parekraf di Pulau Komodo Mogok Kerja, Sandiaga Uno Ajak Cari Solusi
Menparekraf Sandiaga mengimbau kepada pelaku parekraf di Labuan Bajo bisa berdiskusi bersama. Ini berkaitan dengan kenaikan harga tiket Pulau Komodo. Foto/Novie Fauziah
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur agar tetap bisa berdiskusi bersama. Hal ini berkaitan dengan kenaikan harga tiket terusan di kawasan Taman Nasional Pulau Komodo .

Sandiaga mengungkapkan, rencana mogok kerja yang konon akan dilakukan masyarakat setempat bisa lebih tenang. Pasalnya, pihaknya telah memberikan ruang khusus untuk berdialog.

"Mari kita duduk bersama-sama mencari solusi, kita membuka ruang dialog itu," kata Sandiaga saat Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022).

Kemenparekraf, dijelaskan Sandiaga ikut bertanggung jawab atas sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Taman Nasional Pulau Komodo dan sekitarnya. Dia memastikan nantinya, tidak akan ada dampak negatif, terutama dari sisi pemberitaan.


Sebelumnya, pemerintah menerapkan tarif baru masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar senilai Rp3,75 juta mulai 1 Agustus 2022. Sandiaga menambahkan, berdasarkan studi kawasan taman nasional tersebut, memiliki daya dukung yang terbatas.

“Oleh karena itu diputuskan akan ada pembatasan kunjungan hanya 200 ribu kunjungan per tahun. Selain konservasi, ada juga aspek pendidikan dan penelitian agar jumlah komodo yang saat ini tercatat sebanyak 3.300 tidak menurun tapi dipertahankan,” ujar Sandiaga.

Menurut Sandiaga, apabila wisatawan ingin melihat komodo bisa melihat ke Pulau Rinca. Bahkan sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa bentuk dan ukuran komodo sama, tak ada yang berbeda.

“Tapi kalau ingin ke Pulau Komodo atau ke Pulau Padar tentunya harus dibebani biaya kontribusi konservasi,” ungkap Sandiaga.


Lebih lanjut, Sandiaga menyebut bahwa ada kompensasi bagi wisatawan yang sudah memesan dan membayar ke travel agent yang ingin berkunjung sebelum kebijakan ini diterapkan pada 1 Agustus 2022.

“Oleh karenanya, target yang disampaikan Presiden bahwa Pulau Rinca segera dipastikan rampung dalam waktu dekat. Ini dikarenakan menjadi alternatif kunjungan wisatawan selain ke Pulau Komodo, dan Pulau Padar bagi wisatawan," tandasnya.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1425 seconds (0.1#10.140)