4 Film Jepang dengan Sensor Terbanyak di Bioskop, Penuh Adegan Erotis dan Brutal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film Jepang beberapa di antaranya ada yang terkena sensor di bioskop lantaran memuat adegan yang sangat vulgar, sadis, hingga politis.
Jepang memang dikenal sebagai negara yang suka memproduksi film dengan alur cerita yang nyentrik. Sampai-sampai ada film Jepang yang bahkan dilarang tayang di negaranya sendiri.
Berikut ini daftar film Jepang dengan sensor terbanyak lantaran mengandung adegan sadis, seksual, hingga bertema kontroversial.
1. Battle Royale
Foto/IMDb
Battle Royale (Kinji Fukasaku) merupakan film yang dirilis tahun 2000. Film laga-thriller ini diadaptasi dari novel homonim karya Takami Koushun yang berkisah tentang kekerasan di bangku sekolah.
Mereka diundang untuk bersaing dalam Battle Royale. Di situ seluruh siswa dipaksa untuk saling membunuh dalam setiap permainan yang disediakan. Permainan akan selesai ketika hanya tersisa satu siswa yang selamat.
2. Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood
Foto/IMDb
Film Jepang dengan sensor terbanyak selanjutnya yaitu Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood. Film bergenre horor ini menceritakan tentang seorang pembunuh berantai. Seperti judulnya, pembunuh tersebut terobsesi membuat perempuan menjadi karya seni yang sadis hingga dijuluki sebagai 'Bunga dari daging dan Darah'.
Film ini pun sempat dicekal di mana-mana, namun setelah perusahaan Jerman menemukan gulungan film, barulah film ini kembali diedarkan.
3. Grotesque
Foto/IMDb
Film yang dipenuhi adegan brutal dan sadis ini mendapatkan banyak sensor ketika penayangannya. Grotesque yang berasal dari bahasa Latin grotto yang berarti "tempat tersembunyi" rilis pada 2009.
Film ini bercerita tentang seorang dokter yang menculik pasangan muda. Mereka harus menerima setiap permainan siksaan si dokter. Film ini sempat dilarang tayang karena memperlihatkan adegan yang sangat sadis.
4. Emperor Tomato Ketchup
Foto/IMDb
Film Jepang yang kena sensor di bioskop selanjutnya adalah Emperor Tomato Ketchup. Film ini menampilkan negara Jepang yang dikuasai oleh anak-anak yang bertingkah-laku seperti orang dewasa. Hal itu diperlihatkan lewat adegan-adegan erotis di bawah umur.
Aslinya, film Jepang berlatar hitam putih ini memiliki durasi 75 menit. Namun, karena banyak adegan tidak pantas, film ini hanya berhasil merilis versi editan 27 menit saja, setelah diprotes oleh lembaga sensor di hampir seluruh dunia.
Jepang memang dikenal sebagai negara yang suka memproduksi film dengan alur cerita yang nyentrik. Sampai-sampai ada film Jepang yang bahkan dilarang tayang di negaranya sendiri.
Berikut ini daftar film Jepang dengan sensor terbanyak lantaran mengandung adegan sadis, seksual, hingga bertema kontroversial.
1. Battle Royale
Foto/IMDb
Battle Royale (Kinji Fukasaku) merupakan film yang dirilis tahun 2000. Film laga-thriller ini diadaptasi dari novel homonim karya Takami Koushun yang berkisah tentang kekerasan di bangku sekolah.
Mereka diundang untuk bersaing dalam Battle Royale. Di situ seluruh siswa dipaksa untuk saling membunuh dalam setiap permainan yang disediakan. Permainan akan selesai ketika hanya tersisa satu siswa yang selamat.
2. Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood
Foto/IMDb
Film Jepang dengan sensor terbanyak selanjutnya yaitu Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood. Film bergenre horor ini menceritakan tentang seorang pembunuh berantai. Seperti judulnya, pembunuh tersebut terobsesi membuat perempuan menjadi karya seni yang sadis hingga dijuluki sebagai 'Bunga dari daging dan Darah'.
Film ini pun sempat dicekal di mana-mana, namun setelah perusahaan Jerman menemukan gulungan film, barulah film ini kembali diedarkan.
3. Grotesque
Foto/IMDb
Film yang dipenuhi adegan brutal dan sadis ini mendapatkan banyak sensor ketika penayangannya. Grotesque yang berasal dari bahasa Latin grotto yang berarti "tempat tersembunyi" rilis pada 2009.
Film ini bercerita tentang seorang dokter yang menculik pasangan muda. Mereka harus menerima setiap permainan siksaan si dokter. Film ini sempat dilarang tayang karena memperlihatkan adegan yang sangat sadis.
4. Emperor Tomato Ketchup
Foto/IMDb
Film Jepang yang kena sensor di bioskop selanjutnya adalah Emperor Tomato Ketchup. Film ini menampilkan negara Jepang yang dikuasai oleh anak-anak yang bertingkah-laku seperti orang dewasa. Hal itu diperlihatkan lewat adegan-adegan erotis di bawah umur.
Aslinya, film Jepang berlatar hitam putih ini memiliki durasi 75 menit. Namun, karena banyak adegan tidak pantas, film ini hanya berhasil merilis versi editan 27 menit saja, setelah diprotes oleh lembaga sensor di hampir seluruh dunia.
(tsa)