Atasi Kebotakan, Piyu Padi Jalani Transplantasi Rambut

Minggu, 07 Agustus 2022 - 04:40 WIB
loading...
Atasi Kebotakan, Piyu Padi Jalani Transplantasi Rambut
Piyu bersama dokter yang menangani transplantasi rambutnya, dr Farmanina, M.Bio (AAM). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Piyu, gitaris band Padi Reborn, menjalani transplantasi rambut. Hal itu dilakukan lantaran beberapa tahun terakhir, pencetak lagu hits tersebut merasa memiliki masalah dengan rambut rontok, garis rambut yang mundur, serta kepala yang mulai botak. Padahal, selama ini ia dikenal sebagai salah satu gitaris dengan rambut panjang.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Piyu kerap mengakalinya dengan memakai topi. Segala macam topi sudah ia coba agar tampil tidak membosankan dan dapat menutupi rambutnya yang bertambah tipis. Piyu juga memangkas pendek rambutnya agar terlihat lebih natural saat memakai topi.

“Sampai saya pikir mau pakai topi apa lagi ya, karena sudah pakai segala macam. Pakai vedora, pakai yang model apa pun saya sudah coba. Banyak yang DM minta rambut saya dipanjangin lagi. Saya juga pengin gondrong lagi, tapi nggak bisa,” kata Piyu.

Lewat Instagram, pemilik nama lengkap Satriyo Yudi Wahono itu kemudian menemukan Farmanina Aesthetic & Hair Clinic. Ia berpikir, transplantasi rambut menjadi satu-satunya solusi untuk mengatasi rambutnya yang rontok. Selain berada di Indonesia, klinik itu juga sudah menangani masalah rambut sejumlah public figure.

“Aku menemukan Farmanina Aesthetic & Hair Clinic di Instagram. Dan kalau dilihat ternyata ini asyik banget, ini menarik, dan ternyata ini juga pertama kali di Indonesia untuk hair transplant. Bagi saya ini adalah sebuah solusi, jawaban untuk menangani masalah rambut saya,” papar Piyu.

Piyu akhirnya memastikan untuk melakukan transplantasi rambut dan memilih Farmanina Aesthetic & Hair Clinic untuk membantu mengatasi masalah kebotakan yang ia alami. Piyu berharap masalah rambutnya dapat selesai, sehingga dapat beraktivitas dengan rasa percaya diri.

“Jadi saya rasa ini sudah keputusan saya yang paling-paling tepat, yaitu dengan melakukan transplantasi rambut. Supaya nanti rambut saya bisa panjang lagi, bisa gondrong lagi dan menambah kepercayaan diri lagi karena dengan begitu saya nggak perlu memakai topi,” ujarnya.

Pada tindakan transplantasi rambut ini, Piyu ditangani oleh dr Farmanina, M.Bio (AAM) dan tenaga-tenaga ahli lain. Sebagai pemilik Farmanina Aesthetic & Hair Clinic, dr Farmanina telah menangani ribuan pasien transplantasi rambut dengan menggunakan metode DHI (Direct Hair Implantation) Medical Group sejak 2016 dan terbukti memberikan hasil yang sangat baik.

“DHI ini sekarang teknik yang terbaru dan terbaik. Tingkat keberhasilannya lebih tinggi, sekitar 97 persen. Kenapa lebih tinggi? Karena setiap folikel kita pilih yang bagus baru kita tanamkan. Kalau konsep lama keberhasilannya hanya sekitar 50-60 persen saja,” jelas dr Farmanina.

Terkait transplantasi rambut, dr Farmanina menambahkan bahwa ini bukan operasi. Proses yang dilakukan dalam transplantasi rambut kepada pasien adalah teknik memindahkan jaringan dan akar rambut ke daerah yang terjadi kebotakan.

“Yang perlu diketahui, ini bukan operasi. Karena orang kalau sudah berpikir soal operasi, sugestinya sudah pasti sakit. Ini bukan operasi, kita hanya memindahkan jaringan dan memindahkan akar rambut ke daerah yang terjadi kebotakan,” tambah dokter yang sudah mengikuti pelatihan DHI Academy Master Meeting di Athena, Yunani, itu.

Di seluruh dunia, metode DHI merupakan metode terbaik dengan tingkat keberhasilan paling tinggi dan telah digunakan selama puluhan tahun.

"Saya bangga membawa metode DHI ke Indonesia, khususnya di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic. Di klinik ini, semua prosedur transplantasi rambut ditangani oleh dokter yang telah memiliki sertifikasi dari Akademi DHI, bukan oleh Asisten Dokter,” sebut dokter yang sudah mempublikasikan beberapa jurnal penelitian yang berhubungan masalah rambut itu.

Untuk calon pasien, dr Farmanina menganjurkan agar mengkonsultasikan segala sesuatunya terlebih dulu secara jelas dan terbuka kepada dokter sebelum melakukan tindakan transplantasi rambut.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1241 seconds (0.1#10.140)