4 Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Nomor Terakhir Terbukti Ampuh Lawan Virus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jahe yang umumnya dikenal sebagai jamu tradisional oleh masyarakat Indonesia, memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Jahe dapat digunakan secara segar, kering, bubuk, atau sebagai minyak dan jus.
Untuk manfaatnya mungkin banyak yang belum mengetahuinya. Melansir WebMD bahwa jahe mengandung antioksidan, yang diketahui manfaatnya bisa mencegah berbagai penyakit.
"Dua sendok teh jahe memiliki 4 kalori. Akar tidak memberikan banyak vitamin atau mineral, tetapi penuh dengan antioksidan yang membantu melindungi sel-sel Anda dari kerusakan dan mencegah penyakit," keterangan dikutip Minggu (14/8/2022).
Berikut 4 manfaat jahe yang wajib diketahui, dirangkum dari berbagai sumber, antara lain;
1. Atasi Morning Sickness
Bagi ibu hamil, sering mengalami mual di pagi hari atau morning sickness. Menurut ulasan dari 12 penelitian yang melibatkan total 1.278 wanita hamil, 1,1-1,5 gram jahe dapat secara signifikan mengurangi gejala mual.
Namun, ulasan ini menyimpulkan bahwa jahe tidak berpengaruh pada episode muntah. Meskipun jahe dianggap aman, bicarakan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi dalam jumlah besar jika sedang hamil.
2. Menurunkan Berat Badan
Bagi anda yang sedang berusaha menurunkan berat badan. Bisa menyelipkan hidangan atau minuman berunsur jahe.
Sebab jahe salah satu bahan alami yang recommended. Sebuah tinjauan literatur tahun 2019 menyimpulkan bahwa suplementasi jahe secara signifikan mengurangi berat badan, rasio pinggang-pinggul, dan rasio pinggul pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.
3. Mengurangi Nyeri Haid
Salah satu kegunaan jahe secara tradisional adalah untuk meredakan nyeri, termasuk nyeri haid. Dalam sebuah penelitian tahun 2009, 150 wanita diinstruksikan untuk mengonsumsi jahe atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) selama 3 hari pertama periode menstruasi mereka.
Ketiga kelompok menerima empat dosis harian bubuk jahe (250 mg), asam mefenamat (250 mg), atau ibuprofen (400 mg). Jahe berhasil mengurangi rasa sakit seefektif kedua NSAID.
4. Mencegah Penyakit Infeksi
Jahe atau gingerol dapat membantu menurunkan risiko infeksi. Melansir Healthline, ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri.
Menurut sebuah studi tahun 2008, itu sangat efektif melawan bakteri mulut yang terkait dengan gingivitis dan periodontitis. Ini adalah kedua penyakit radang gusi dan juga efektif melawan virus pernapasan syncytial (RSV), penyebab umum infeksi pernapasan.
"Jahe dapat membantu melawan bakteri dan virus berbahaya, yang dapat mengurangi risiko infeksi," keterangan Healthline
Untuk manfaatnya mungkin banyak yang belum mengetahuinya. Melansir WebMD bahwa jahe mengandung antioksidan, yang diketahui manfaatnya bisa mencegah berbagai penyakit.
"Dua sendok teh jahe memiliki 4 kalori. Akar tidak memberikan banyak vitamin atau mineral, tetapi penuh dengan antioksidan yang membantu melindungi sel-sel Anda dari kerusakan dan mencegah penyakit," keterangan dikutip Minggu (14/8/2022).
Berikut 4 manfaat jahe yang wajib diketahui, dirangkum dari berbagai sumber, antara lain;
1. Atasi Morning Sickness
Bagi ibu hamil, sering mengalami mual di pagi hari atau morning sickness. Menurut ulasan dari 12 penelitian yang melibatkan total 1.278 wanita hamil, 1,1-1,5 gram jahe dapat secara signifikan mengurangi gejala mual.
Namun, ulasan ini menyimpulkan bahwa jahe tidak berpengaruh pada episode muntah. Meskipun jahe dianggap aman, bicarakan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi dalam jumlah besar jika sedang hamil.
2. Menurunkan Berat Badan
Bagi anda yang sedang berusaha menurunkan berat badan. Bisa menyelipkan hidangan atau minuman berunsur jahe.
Sebab jahe salah satu bahan alami yang recommended. Sebuah tinjauan literatur tahun 2019 menyimpulkan bahwa suplementasi jahe secara signifikan mengurangi berat badan, rasio pinggang-pinggul, dan rasio pinggul pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.
3. Mengurangi Nyeri Haid
Salah satu kegunaan jahe secara tradisional adalah untuk meredakan nyeri, termasuk nyeri haid. Dalam sebuah penelitian tahun 2009, 150 wanita diinstruksikan untuk mengonsumsi jahe atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) selama 3 hari pertama periode menstruasi mereka.
Ketiga kelompok menerima empat dosis harian bubuk jahe (250 mg), asam mefenamat (250 mg), atau ibuprofen (400 mg). Jahe berhasil mengurangi rasa sakit seefektif kedua NSAID.
4. Mencegah Penyakit Infeksi
Jahe atau gingerol dapat membantu menurunkan risiko infeksi. Melansir Healthline, ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri.
Menurut sebuah studi tahun 2008, itu sangat efektif melawan bakteri mulut yang terkait dengan gingivitis dan periodontitis. Ini adalah kedua penyakit radang gusi dan juga efektif melawan virus pernapasan syncytial (RSV), penyebab umum infeksi pernapasan.
"Jahe dapat membantu melawan bakteri dan virus berbahaya, yang dapat mengurangi risiko infeksi," keterangan Healthline
(hri)