7 Manfaat Jahe, Redakan Flu hingga Turunkan Risiko Kanker
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jahe segar atau kering biasanya digunakan dalam masakan, dan beberapa di antaranya mengonsumsi suplemen jahe untuk manfaat kesehatannya. Antioksidan dan nutrisi lain dalam jahe dapat membantu mencegah atau mengobati radang sendi, peradangan, dan berbagai jenis infeksi.
Para peneliti juga telah mempelajari potensinya untuk mengurangi risiko diabetes, kanker, dan masalah kesehatan lainnya. Bahkan, jahe telah digunakan dalam masakan dan pengobatan sejak zaman kuno. Ini tidak lain karena jahe memiliki sifat anti-inflamasi, antibakteri, antivirus, dan sifat sehat lainnya.
Sementara, jahe merupakan sumber antioksidan yang baik, tetapi tidak mengandung banyak vitamin, mineral, atau kalori. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, 2 sendok teh jahe hanya menyediakan 4 kalori. Berikut manfaat jahe untuk kesehatan seperti dilansir Medical News Today.
1. Mengurangi gas dan meningkatkan pencernaan
Beberapa penelitian telah meneliti efek jahe pada gas yang terbentuk di saluran usus selama pencernaan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa enzim dalam jahe dapat membantu tubuh memecah dan mengeluarkan gas, meredakan ketidaknyamanan. (Baca juga: Waspada! Obesitas seperti Donald Trump Berisiko Tinggi Covid-19 )
Jahe juga memiliki efek menguntungkan pada enzim tripsin dan lipase pankreas, yang penting untuk pencernaan. Selain itu, jahe dapat membantu meningkatkan pergerakan melalui saluran pencernaan, menunjukkan bahwa jahe dapat meredakan atau mencegah sembelit.
2. Meredakan mual
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu meringankan mual di pagi hari dan meredakan mual setelah pengobatan kanker.
Satu studi kecil dari 2010 meneliti efek suplemen bubuk jahe pada mual di 60 anak dan dewasa muda yang menjalani kemoterapi. Penelitian menunjukkan bahwa suplemen menyebabkan rasa mual berkurang pada sebagian besar orang yang memakainya.
Penulis review studi 2011 sampai pada kesimpulan yang sama. Mereka melaporkan bahwa mengambil dosis harian 1.500 miligram ekstrak jahe membantu meringankan gejala mual.
Mereka juga menyerukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk memahami sepenuhnya efek jahe pada mual dan masalah pencernaan lainnya.
3. Meredakan pilek atau flu
Banyak orang menggunakan jahe untuk membantu sembuh dari pilek atau flu. Namun, bukti yang mendukung upaya ini sebagian besar bersifat anekdot. Pada 2013, para peneliti mempelajari efek jahe segar dan kering pada satu virus pernapasan di sel manusia. (Baca juga: Studi: Jenis Virus Corona yang Menular Lebih Mendominasi )
Para peneliti juga telah mempelajari potensinya untuk mengurangi risiko diabetes, kanker, dan masalah kesehatan lainnya. Bahkan, jahe telah digunakan dalam masakan dan pengobatan sejak zaman kuno. Ini tidak lain karena jahe memiliki sifat anti-inflamasi, antibakteri, antivirus, dan sifat sehat lainnya.
Sementara, jahe merupakan sumber antioksidan yang baik, tetapi tidak mengandung banyak vitamin, mineral, atau kalori. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, 2 sendok teh jahe hanya menyediakan 4 kalori. Berikut manfaat jahe untuk kesehatan seperti dilansir Medical News Today.
1. Mengurangi gas dan meningkatkan pencernaan
Beberapa penelitian telah meneliti efek jahe pada gas yang terbentuk di saluran usus selama pencernaan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa enzim dalam jahe dapat membantu tubuh memecah dan mengeluarkan gas, meredakan ketidaknyamanan. (Baca juga: Waspada! Obesitas seperti Donald Trump Berisiko Tinggi Covid-19 )
Jahe juga memiliki efek menguntungkan pada enzim tripsin dan lipase pankreas, yang penting untuk pencernaan. Selain itu, jahe dapat membantu meningkatkan pergerakan melalui saluran pencernaan, menunjukkan bahwa jahe dapat meredakan atau mencegah sembelit.
2. Meredakan mual
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu meringankan mual di pagi hari dan meredakan mual setelah pengobatan kanker.
Satu studi kecil dari 2010 meneliti efek suplemen bubuk jahe pada mual di 60 anak dan dewasa muda yang menjalani kemoterapi. Penelitian menunjukkan bahwa suplemen menyebabkan rasa mual berkurang pada sebagian besar orang yang memakainya.
Penulis review studi 2011 sampai pada kesimpulan yang sama. Mereka melaporkan bahwa mengambil dosis harian 1.500 miligram ekstrak jahe membantu meringankan gejala mual.
Mereka juga menyerukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk memahami sepenuhnya efek jahe pada mual dan masalah pencernaan lainnya.
3. Meredakan pilek atau flu
Banyak orang menggunakan jahe untuk membantu sembuh dari pilek atau flu. Namun, bukti yang mendukung upaya ini sebagian besar bersifat anekdot. Pada 2013, para peneliti mempelajari efek jahe segar dan kering pada satu virus pernapasan di sel manusia. (Baca juga: Studi: Jenis Virus Corona yang Menular Lebih Mendominasi )