Kemenkes: Penularan Cacar Monyet Tak Semudah Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut penularan cacar monyet tak semudah Covid-19 . Penularan atau transmisi penyakit ini bisa terjadi jika seseorang melakukan kontak erat.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan penularan dan fatalitas cacar monyet sangat rendah jika dibandingkan dengan Covid-19. Karena itu, Syahril meminta masyarakat Indonesia agar tidak panik.
"Penularan monkeypox (cacar monyet) melalui kontak erat. Tidak semudah Covid-19 yang melalui droplet di udara," kata Syahril melalui siaran resminya dikutip pada Senin (22/8/2022).
Sebagai bentuk kewaspadaan, Kemenkes sudah melakukan pemantauan intensif di seluruh pintu masuk Indonesia. Mulai dari udara, laut, maupun darat yang berhubungan langsung kepada negara-negara yang sudah melaporkan adanya kasus cacar monyet.
Dengan demikian, Syahril mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan meningkatkan protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan ini bukan hanya untuk monkeypox saja tapi juga untuk seluruh penyakit menular,” jelas Syahril.
Sebelumnya, Kemenkes melaporkan telah melaporkan kasus cacar monyet pertama di Indonesia. Kasus ini berasal dari Jakarta dan dialami oleh pria berusia 27 tahun dengan riwayat perjalanan ke luar negeri.
Pasien pertama tersebut dilaporkan mengalami gejala ringan seperti demam, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam, lesi dibagian wajah, tangan dan alat genital.
Adapun kondisi pasien tersebut saat ini tengah menjalani isolasi mandiri karena mengalami gejala ringan. Meski demikian, pasien tetap dalam pantauan tim kesehatan.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan penularan dan fatalitas cacar monyet sangat rendah jika dibandingkan dengan Covid-19. Karena itu, Syahril meminta masyarakat Indonesia agar tidak panik.
"Penularan monkeypox (cacar monyet) melalui kontak erat. Tidak semudah Covid-19 yang melalui droplet di udara," kata Syahril melalui siaran resminya dikutip pada Senin (22/8/2022).
Sebagai bentuk kewaspadaan, Kemenkes sudah melakukan pemantauan intensif di seluruh pintu masuk Indonesia. Mulai dari udara, laut, maupun darat yang berhubungan langsung kepada negara-negara yang sudah melaporkan adanya kasus cacar monyet.
Dengan demikian, Syahril mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan meningkatkan protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan ini bukan hanya untuk monkeypox saja tapi juga untuk seluruh penyakit menular,” jelas Syahril.
Sebelumnya, Kemenkes melaporkan telah melaporkan kasus cacar monyet pertama di Indonesia. Kasus ini berasal dari Jakarta dan dialami oleh pria berusia 27 tahun dengan riwayat perjalanan ke luar negeri.
Pasien pertama tersebut dilaporkan mengalami gejala ringan seperti demam, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam, lesi dibagian wajah, tangan dan alat genital.
Adapun kondisi pasien tersebut saat ini tengah menjalani isolasi mandiri karena mengalami gejala ringan. Meski demikian, pasien tetap dalam pantauan tim kesehatan.
(dra)