Mengapa Kolesterol Tinggi Memicu Penyakit Jantung? Ini Jawabannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kolesterol merupakan lemak yang berbentuk alami oleh organ hati, dan mengalir di dalam aliran darah. Terdapat dua jenis kolesterol yakni HDL (High Density Lipoprotein) dan LDL (Low Density Lipoprotein).
HDL juga dikenal sebagai kolesterol baik, karena mengandung banyak protein dan sedikit lemak. HDL membawa kolesterol untuk dibuang kembali melalui hati. Sedangkan LDL kerap disebut sebagai kolesterol jahat , karena LDL akan membawa kolesterol ke bagian tubuh yang membutuhkan.
Apabila kadar LDL dalam tubuh tinggi, maka akan memicu penumpukan plak di pembuluh darah arteri dan menyumbatnya, sehingga tidak dapat mengalir ke jantung dan otak yang di mana darah seharusnya membentuk oksigen untuk mencapai ke jantung. Hal ini akan memicu terjadinya stroke dan berujung serangan jantung.
Baca juga: 4 Pantangan bagi Penderita Kolesterol Tinggi, Apa Saja?
Secara umum kadar kolesterol yang normal berkisar di angka 200mg/dl. Dikutip dari National Heart Lung and Blood Institute (NHLBI), seseorang harus mengecek kolesterol sejak masih berumur 9-11 tahun, dan diulang setiap lima tahun sekali. Terlebih jika Anda memiliki riwayat penyakit kolesterol dari keluarga, maka diharuskan untuk lebih sering mengecek dan melakukan konsultasi ke dokter.
Penyebab Terjadinya Kolesterol
Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi di mana kadar kolesterol melebihi batas normal. Pada umumnya, terjadi dari makanan pemicu koresterol dengan tingkat LDL yang tinggi seperti makanan cepat saji, daging bebek, telur, jeroan, keju dan susu yang dikonsumsi secara berlebihan.
Kadar kolesterol yang tidak sehat juga dapat diperburuk oleh penyakit kronis yang sedang diderita seperti gagal ginjal, diabetes dan HIV/AIDS. Melakukan pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, meminum alkohol, dan tidak berolahraga juga dapat memicu tingginya kadar kolesterol.
Menurut penelitian American Heart Association Trusted Source, mengonsumsi lemak trans (lemak padat) dapat meningkatkan kadar LDL menjadi tinggi dan memicu risiko penyakit jantung. Tidak hanya itu, lemak trans juga disebut tidak menawarkan nilai gizi yang mencukupi.
Makanan yang dapat membantu menurunkan LDL dan meningkatkan HDL di antaranya gandum; kacang dan biji-bijian; buah jeruk, apel, anggur dan stroberi; ikan yang berlemak seperti sarden dan salmon; serta minyak zaitun.
Tips Mencegah Kolesterol dan Penyakit Jantung
1. Memperhatikan Berat Badan
Mempunyai berat badan yang berlebih dapat membuat kadar LDL kolesterol menjadi tinggi dan menambah beban yang ada di jantung.
2. Aktif Berolahraga
Melakukan olaraga secara rutin dapat mengontrol berat badan, serta dapat meningkatkan kadar HDL dalam tubuh.
3. Mengonsumsi Makanan Bergizi
Pilihlah makanan yang dapat mencegah terjadinya kolesterol, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang, dan biji polong yang dapat menyehatkan jantung. Pilihlah daging yang tidak memakai lemak dan daging unggas yang tidak berkulit untuk meningkatkan kadar HDL kolesterol.
Baca juga: Tak Mau Tinggalkan Pendidikan, Farel Prayoga Pengin Jadi Pilot
4. Melakukan Pemeriksaan Secara Rutin
Sangat penting untuk mengecek kondisi kolesterol untuk kesehatan jantung, utamanya jika kita mempunyai riwayat penyakit jantung dari keluarga. Karena semakin cepat kita mengetahui risikonya, semakin cepat juga kita mendapatkan pengobatan.
(MG/Amatu Syukur Naimah)
Lihat Juga: Turunkan Kolestorel dalam 14 Hari, Tantangan untuk Cegah Penyakit Jantung dan Kardiovaskular
HDL juga dikenal sebagai kolesterol baik, karena mengandung banyak protein dan sedikit lemak. HDL membawa kolesterol untuk dibuang kembali melalui hati. Sedangkan LDL kerap disebut sebagai kolesterol jahat , karena LDL akan membawa kolesterol ke bagian tubuh yang membutuhkan.
Apabila kadar LDL dalam tubuh tinggi, maka akan memicu penumpukan plak di pembuluh darah arteri dan menyumbatnya, sehingga tidak dapat mengalir ke jantung dan otak yang di mana darah seharusnya membentuk oksigen untuk mencapai ke jantung. Hal ini akan memicu terjadinya stroke dan berujung serangan jantung.
Baca juga: 4 Pantangan bagi Penderita Kolesterol Tinggi, Apa Saja?
Secara umum kadar kolesterol yang normal berkisar di angka 200mg/dl. Dikutip dari National Heart Lung and Blood Institute (NHLBI), seseorang harus mengecek kolesterol sejak masih berumur 9-11 tahun, dan diulang setiap lima tahun sekali. Terlebih jika Anda memiliki riwayat penyakit kolesterol dari keluarga, maka diharuskan untuk lebih sering mengecek dan melakukan konsultasi ke dokter.
Penyebab Terjadinya Kolesterol
Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi di mana kadar kolesterol melebihi batas normal. Pada umumnya, terjadi dari makanan pemicu koresterol dengan tingkat LDL yang tinggi seperti makanan cepat saji, daging bebek, telur, jeroan, keju dan susu yang dikonsumsi secara berlebihan.
Kadar kolesterol yang tidak sehat juga dapat diperburuk oleh penyakit kronis yang sedang diderita seperti gagal ginjal, diabetes dan HIV/AIDS. Melakukan pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, meminum alkohol, dan tidak berolahraga juga dapat memicu tingginya kadar kolesterol.
Menurut penelitian American Heart Association Trusted Source, mengonsumsi lemak trans (lemak padat) dapat meningkatkan kadar LDL menjadi tinggi dan memicu risiko penyakit jantung. Tidak hanya itu, lemak trans juga disebut tidak menawarkan nilai gizi yang mencukupi.
Makanan yang dapat membantu menurunkan LDL dan meningkatkan HDL di antaranya gandum; kacang dan biji-bijian; buah jeruk, apel, anggur dan stroberi; ikan yang berlemak seperti sarden dan salmon; serta minyak zaitun.
Tips Mencegah Kolesterol dan Penyakit Jantung
1. Memperhatikan Berat Badan
Mempunyai berat badan yang berlebih dapat membuat kadar LDL kolesterol menjadi tinggi dan menambah beban yang ada di jantung.
2. Aktif Berolahraga
Melakukan olaraga secara rutin dapat mengontrol berat badan, serta dapat meningkatkan kadar HDL dalam tubuh.
3. Mengonsumsi Makanan Bergizi
Pilihlah makanan yang dapat mencegah terjadinya kolesterol, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang, dan biji polong yang dapat menyehatkan jantung. Pilihlah daging yang tidak memakai lemak dan daging unggas yang tidak berkulit untuk meningkatkan kadar HDL kolesterol.
Baca juga: Tak Mau Tinggalkan Pendidikan, Farel Prayoga Pengin Jadi Pilot
4. Melakukan Pemeriksaan Secara Rutin
Sangat penting untuk mengecek kondisi kolesterol untuk kesehatan jantung, utamanya jika kita mempunyai riwayat penyakit jantung dari keluarga. Karena semakin cepat kita mengetahui risikonya, semakin cepat juga kita mendapatkan pengobatan.
(MG/Amatu Syukur Naimah)
Lihat Juga: Turunkan Kolestorel dalam 14 Hari, Tantangan untuk Cegah Penyakit Jantung dan Kardiovaskular
(nug)